Medium Biakan Mikroba TINJAUAN PUSTAKA

17 Keampuhan biologis dinyatakan dalam mikrogram atau satuan lain sebagaimana ditetapkan dengan cara membandingkan jumlah sel yang mati atau keadaan bakteriostatis organisme uji yang disebabkan oleh substansi uji, dengan yang disebabkan oleh siapan baku. Meskipun satuan pengukuran bagi beberapa antibiotik itu sembarang, bagi antibiotik-antibiotik lain hal tersebut ditetapkan menurut perjanjian internasional atau peraturan FDA Food and Drug Administration. Misalnya unit internasional “International Unit” atau IU Pelczar, 1988. Untuk menentukan aktivitas antibiotik ada dua metode umum yang dapat digunakan, yaitu penetapan dengan lempeng silinder atau “lempeng” dan penetapan dengan cara “tabung” atau turbidimetri Depkes RI, 1995. a. Metode Lempeng Silinder Metode ini berdasarkan difusi antibiotik dari silinder yang dipasang tegak lurus pada lapisan agar padat dalam cawan petri atau lempeng, sehingga mikroba yang ditambahkan dihambat pertumbuhannya pada daerah berupa lingkaran atau “zona” di sekeliling silinder yang berisi larutan antibiotik. b. Metode Turbidimetri Metode ini berdasarkan atas hambatan pertumbuhan biakan mikroba dalam larutan serba sama antibiotik, dalam media cair yang dapat menumbuhkan mikroba dengan cepat bila tidak terdapat antibiotik.

2.5 Medium Biakan Mikroba

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat hara nutrient yang digunakan menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di 18 dalamnya. Medium dapat digunakan untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat- sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroorganisme Waluyo, 2010. Berdasarkan sifat keheterotrofan mikroba, medium dapat digolongkan beberapa kelompok besar yaitu : 1. Media hidup 2. , pada umumnya media hidup dipakai dalam laboratorium virologi untuk pembiakan berbagai virus, sedangkan dalam laboratorium bakteriologi hanya beberapa kuman tertentu saja. Contoh media hidup adalah hewan percobaan, manusia, telur berembrio, biakan jaringan dan lainnya. Media mati Media mati dapat digolongkan berdasarkan konsistensinya yaitu : , pada media mati juga dikenal media sintetis. Media sintetis merupakan media yang mempunyai kandungan dan isi bahan yang telah diketahui secara terperinci. Media sintetis sering digunakan untuk mempelajari sifat faali dan genetika mikroorganisme Waluyo, 2010. • Media padat dari ganggang atau alga yang berfungsi sebagai bahan pemadat. , diperoleh dengan cara menambah agar-agar. Agar berasal • Media setengah padat • , media ini dibuat dengan bahan sama dengan media padat, akan tetapi yang berbeda adalah komposisi agarnya. Media cair, secara umum medium cair adalah medium yang berbentuk cair. Medium cair dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti pembiakan mikroba dalam jumlah besar, penelaahan fermentasi dan berbagai macam uji Waluyo, 2010. 19 Media yang digunakan pada penetapan potensi Neomisin sulfat dalam krim Betason-N produksi PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan secara mikrobiologi yaitu media antibiotik no. 1. Media antibiotik no. 1 Komposisi media antibiotik no.1 ini adalah campuran dari pepton, Tripton, ekstrak ragi, lab-lemco powder, glukosa dan agar. Untuk membuat media tersebut dapat melarutkan bahan-bahan diatas dengan air hingga 1 L dan atur pH nya dengan menggunakan Natrium hidroksida 1 N atau Asam klorida 1 N, hingga sesudah sterilisasi uap air pH 6,6 ± 0,1 Depkes RI,1995.

2.6 Bakteri