Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian “Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpul data

40

3.5 Data dan Sumber Data

1. Data Primer “Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan” Siregar 2013. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil angket yang akan dibagikan oleh penulis kepada responden. 2. Data Skunder “Data skunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahannya” Siregar 2013. Data skunder dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan literatur dari buku, jurnal, majalah, dan data-data yang didapat di internet.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Angket Penulis menyebarkan angket penelitian kepada para responden. Responden yang dimaksud adalah pengguna situs jejaring sosial perpustakaan USU. Sistem penyebaran angket dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Secara langsung, adalah: penulis bertatap muka langsung dengan responden dan pada saat itu memberikan angket penelitian kepada responden yang pastinya adalah pengguna situs jejaring sosial perpustakaan USU, dan sistem Universitas Sumatera Utara 41 penyebaran secara tidak langsung, yaitu: angket penelitian disematkan pada situs jejaring sosial perpustakaan USU. 2. Studi Kepustakaan Library Research Sesuai dengan keterangan pada sumber data sekunder sebelumnya, bahwa penulis melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan literatur, landasan analisis dan rumusan teori, atau informasi yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari buku, jurnal, majalah, dan data-data yang didapat di internet.

3.7 Instrumen Penelitian “Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpul data

dalam suatu penelitian dapat berupa angketkuesioner”. Siregar, 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. “Angket merupakan kumpulan pernyataan tertulis yang diajukan oleh peneliti dan dijawab secara tertulis oleh responden. Hasilnya memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik responden yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada”. Siregar 2013. Untuk memperoleh data yang relevan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka angket pada insturmen ini menggunakan skala likert’s. “Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Siregar, 2013. Berikut adalah skala likert yang digunakan dalam kuesioner penelitian, Universitas Sumatera Utara 42 Tabel 3.1 Hubungan Jawaban Pernyataan Skala Likert Pernyataan Nilai 1. Sangat Setuju SS 2. Setuju S 3. Kurang Setuju KS 4. Tidak Setuju TS 5. Sangat Tidak Setuju STS 5 4 3 2 1 Sumber : Siregar 2013 Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket No Variabel Indikator No. Item Angket Jumlah 1 Situs Jejaring Sosial. X 1. Penggunaan 2. Frekuensi kunjungan 3. Tujuan pemanfaatan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 10 2 Pemanfaatan Website Perpustakaan Y 1. Tujuan pemanfaatan 2. Frekuensi kunjungan. 3. Faktor kunjungan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 10 Jenis angket penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah angket tertutup. “Angket tertutup adalah pernyataan-pernyataan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda, baik dituliskan dalam bentuk tabel maupun tidak. Dalam memberi jawaban, responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat”. Siregar 2013. Universitas Sumatera Utara 43 3.8 Uji Validitas Instrumen “Validitas atau kesahihan adalah menunjukan suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur a valid measure if it succefully measure the phenomenon agar hasilnya dapat dipercaya.” Siregar, 2013. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk construc validity. Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep, “Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya”. Siregar 2013. Berikut adalah cara menguji validitas konstruk.  Kriteria yang digunakan untuk mengetahui alat pengumpul data yang digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang diukur, yaitu : 1. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 dalam Siregar 2013. 2. Jika koefisien korelasi product moment r- tabel α ; n-2. n = jumlah sampel. 3. Nilai sig. ≤ α.  Rumus yang digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment, yaitu : � ℎ� �� = � ∑ − ∑ ∑ √[� ∑ 2 − ∑ 2 ][� ∑ 2 − ∑ 2 ] Keterangan: n = Jumlah responden x = Skor variabel jawaban responden Y = Skor total dari variabel jawaban responden Universitas Sumatera Utara 44 Agar hasil perhitungan dalam proses uji validitas konstruk ini benar-benar valid, penulis menggunakan bantuan SPSS. Berikut adalah langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan SPSS. a. Masuk ke program SPSS. b. Klik variabel view pada SPSS data editor. c. Pengisian data. d. Pengolahan data e. Pengisisan dari bivariate correlations f. Pengisian statistic. g. Kemudian klik OK untuk memproses data. h. Analisis uji validitas.

3.9 Uji Reliabilitas Instrumen