Uji kualitatif ini dilakukan dengan 2 media berbeda yaitu media lipid minyak ikan dan media pakan pakan udang. Setelah dilakukan peremajaan 1 koloni
isolat bakteri Bacillus cereus DA 5.2.3 dan Pseudomonas aeruginosa lalu isolat ditotolkan di masing-masing media lipid dan pakan. Media lipid dan pakan yang
telah ditotol koloni bakteri Bacillus cereus DA 5.2.3 dan Pseudomonas aeruginosa
lalu diinkubasi selama 48 jam dan diamati perubahan warnanya.
3.4 Kemampuan Pertumbuhan Koloni dengan Konsentrasi Pakan Berbeda
Media pakan dibuat dengan variasi konsentrasi yang berbeda, yaitu 1, 2 dan 3. Pakan udang yang dipakai merupakan pakan udang komersial dengan
merk pakan Global 850,870. Pakan udang ditimbang lalu dicampurkan dengan air dan agar. Pada uji ini digunakan 2 isolat bakteri yaitu Bacillus cereus DA 5.2.3
sebagai isolat uji dan Pseudomonas aeruginosa sebagai kontrol positif. Satu koloni dari masing-masing bakteri ditotolkan di atas media pakan. Media pakan
yang telah ditotolkan koloni bakteri Bacillus cereus DA 5.2.3 dan Pseudomonas aeruginosa
lalu diinkubasi selama 48 jam dan diukur diameter koloni bakteri yang paling besar.
3.5 Produksi dan Isolasi Enzim Lipase
Sebanyak 2 ml inokulum bakteri Bacillus cereus DA 5.2.3 diinokulasikan ke dalam 20 ml medium NB sebagai medium fermentasi dalam Labu
Erlenmeyer yang diperkaya dengan minyak ikan sebanyak 0,6 ml Siregar, 2006. Medium produksi yang mengandung inokulum diinkubasi dalam shaker incubator
dengan kecepatan 150 rpm pada suhu ruang selama 72 jam. Dari medium produksi lalu dipipet sebanyak 10 ml media hasil penanaman dan dimasukkan ke
dalam tabung sentrifuse, kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 6000 x g selama 15 menit pada suhu 4
C. Medium produksi yang telah disentrifugasi lalu didekantasi dan peletnya dibuang. Supernatan mengandung ekstrak enzim lipase
kasar akan digunakan pada uji selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas
Untuk menentukan aktivitas enzim lipase maka dilakukan penentuan kadar asam lemak bebas pada konsentrasi pakan dan kadar garam yang berbeda. Setelah
didapatkan kondisi konsentrasi pakan dan kadar garam yang maksimum lalu dilanjutkan dengan lama penyimpanan enzim lipase terhadap degradasi pakan
udang. Konsentrasi pakan yang digunakan yaitu 1, 2 dan 3 g. Sementara konsentrasi garam yang digunakan yaitu 0‰ kontrol dan 5, 10, 15, 20 dan
25‰. Pakan udang ditimbang masing-masing 1, 2 dan 3 g lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang telah berisi air dengan kadar garam yang berbeda. Setelah
1 ml Buffer pospat ditambahkan ke dalam erlenmeyer lalu digoyang. Setelah beberapa menit 2 ml ekstrak kasar enzim ditambahkan ke dalam erlenmeyer lalu
dibiarkan selama 30 menit. 20 ml alkohol 96 ditambahkan ke erlenmeyer dengan tujuan untuk menghentikan reaksi. Setelah reaksi berhenti erlenmeyer uji
lalu dipanaskan hingga mendidih lalu dibiarkan dingin dan diuji dengan metode titimetri. Untuk lama penyimpanan dilakukan dengan penyimpanan enzim lipase
pada suhu 4 C dalam interval waktu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 jam dan diuji dengan
metode titimetri. Rumus yang dipakai untuk menghitung kadar asam lemak yang bebas
terurai, yaitu: ALB =
x 100 Dimana:
V = Volume NaOH ml N = Normalitas NaOH 0,01 N
BM = Berat molekul asam lemak bebas asam linolenat 278 G = Berat sampel pakan udang gram
Ketaren, 1986
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN