Kemampuan Pertumbuhan Bacillus cereus

yang dilakukan Mohan dan Palavesam 2012, enzim lipase yang diisolasi dari Bacillus cereus asal saluran pencernaan udang memiliki aktivitas tertinggi pada media dengan substrat minyak kelapa dan minyak ikan.

4.2 Kemampuan Pertumbuhan Bacillus cereus

DA 5.2.3 Pada Media Pakan Udang Bacillus cereus DA 5.2.3 mampu menghasilkan enzim lipase yang diujikan di media lipid sehingga dilanjutkan dengan uji kualitatif di media pakan udang. Bacillus cereus DA 5.2.3 yang diinokulasikan ke media pakan dan diinkubasi selama 2 hari mampu tumbuh yang ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 2. Pertumbuhan Bacillus cereus DA 5.2.3 Pada Media Pakan Udang Pada suhu 30 C, selama 2 hari Dari gambar 2 dapat dilihat adanya pertumbuhan koloni bakteri Bacillus cereus DA 5.2.3 di media pakan udang. Pertumbuhan koloni bakteri tersebut terjadi dengan cukup padat dikarenakan sumber nutrisi untuk pertumbuhan dari bakteri Bacillus cereus DA 5.2.3 telah terpenuhi dari pakan udang tersebut. Uji awal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Bacillus cereus DA 5.2.3 mampu tumbuh di media pakan udang juga sekaligus menjadi indikasi bahwa bakteri ini mampu memanfaatkan pakan udang sebagai sumber nutrisinya. Pakan udang tersusun atas senyawa organik diantaranya protein sebagai penyusun paling besar serta lemak dan karbohidrat. Lemak merupakan penyusun kedua terbesar di pakan udang Patawi, 1996. Berdasarkan kandungan nutrisi yang terkandung di dalam pakan udang tersebut maka pertumbuhan koloni bakteri akan besar. Universitas Sumatera Utara Pakan udang tersusun atas beberapa senyawa organik. Protein merupakan komponen nutrisi terbesar di pakan udang pada umumnya dengan kandungan sebesar 30-45 dan umumnya kaya akan asam amino esensial. Lemak memiliki kandungan sebesar 6-10 yang kaya akan polyunsaturated fatty acids PUFA. Kandungan lipid di dalamnya juga terdapat phospolipid, lecitin dan kolestrol. Karbohidrat seperti disakarida sukrosa dan polisakarida pati merupakan komponen pelengkap di pakan udang. Selulosa memiliki kandungan kurang dari 6 Abraham, 2003. Menurut Mongkolthanaruk dan Dhamsthiti 2002, kombinasi dari Bacillus sp. dan Pseudomonas aeruginosa mampu menurunkan kandungan lemak di dalam air dari 20.000 mgL menjadi 20 mgml dalam waktu 12 hari. Masing- masing bakteri ini telah dikenal mampu menjadi agen bioremidiasi di perairan Badjoeri et al., 2008. Sharma et al. 1999 menyatakan bahwa genus Bacillus mampu berkompetisi dengan flora yang ada di perairan tambak serta mampu mendegradasikan pakan udang secara efektif. Bacillus cereus mampu menghasilkan enzim lipase pada beberapa substrat media. Berdasarkan penelitian Mohan dan Palavesam 2012 media dengan subtrat minyak kacang tanah, minyak dari pembuatan kue, minyak kelapa dan minyak ikan memiliki aktivitas enzim lipase yang berbeda. Berdasarkan nilai aktivitasnya, enzim lipase menunjukkan nilai yang cukup tinggi dimana nilai aktivitas tertingginya terdapat pada minyak ikan sebesar 0,063 Uml

4.3 Rata-rata Pertumbuhan Koloni