Karakteristik Bacillus sp. Pengaruh Salinitas Terhadap Aktivitas Enzim Lipase Dari Bacillus cereus DA 5.2.3 Dalam Degradasi Pakan Udang

aktif permukaan atau penurunan tegangan permukaan yang lebih baik dibandingkan trigliserida.. lipase Trigliserida + H 2 O Digliserida + ALB lipase Digliserida + H 2 O Monogliserida + ALB lipase Monogliserida + H 2 O Gliserol + ALB lipase Trigliserida + 3H 2 O Gliserol + 3ALB Keterangan: ALB = Asam Lemak Bebas Macrae, 1983 Pada berbagai produk, enzim lipase sudah banyak digunakan terutama dalam pengolahan susu, pembuatan keju, pembuatan mentega, serta dalam pembuatan produk-produk pangan yang lain Muchtadi et al, 1992.

2.2 Bacillus

2.2.1 Karakteristik Bacillus sp.

Marga Bacillus merupakan salah satu dari enam bakteri penghasil endospora, yaitu Bacillus, Sporolactobacillus, Clostridium, Desulfotomaculum, Sporo- sarcina, Thermo actinomy cetes . Endospora tersebut berbentuk bulat, oval, elips atau silinder, yang terbentuk di dalam sel vegetatif. Endospora tersebut membedakan Bacillus dari tipe-tipe bakteri pembentuk eksospora. Spora Bacillus pertama kali dideskripsikan oleh Cohn pada tahun 1872 pada B. subtilis yang semula disebut Vibrio subtilis oleh Ehrenberg pada 1835. Cohn menunjukkan bahwa spora tersebut mempunyai resistensi yang lebih dibandingkan sel vegetatifnya Hemphill, 2006. Bacillus spp asal laut telah diteliti oleh ahli-ahli peneliti kelautan dan terbukti mempunyai beberapa kemampuan, diantaranya adalah mampu menghasilkan zat antibiotik yang dapat melawan bakteri patogen Vibrio cholerae, sebagai penghasil enzim pemecah senyawa glukan yaitu Bacillus circulans No. MT-G2 , mampu menguraikan minyak mentah dan hidrokarbon lain Effendi 1998, sebagai bakteri pemecah minyak Thayib, 1982. Bacillus sp. merupakan bakteri gram positif dengan sel berbentuk batang. Ujung sel persegi, bundar, Universitas Sumatera Utara meruncing, atau lancip seperti ujung cerutu. Ujung sel terpisah dan adakalanya tetap saling melekat dengan yang lainnya Pelczar dan Chan, 1986. Bacillus sp. sangat resisten terhadap kondisi yang kurang baik seperti suhu, pH, dan salinitas sehingga distribusinya di alam sangat luas. Bacillus cereus merupakan bakteri Gram-positif dan fakultatif aerob. Ukuran dari sel vegetatifnya sekitar 1.0- 1.2 μm atau 3.0-5.0 μm. Spora terletak di tengah atau tepi sel. Organisme ini tidak menghasilkan manitol dan memiliki phospolipase lecithinase yang sangat aktif Wong, 2010. Bacillus sp. berbentuk batang, 0,3 – 2,2 µ x 127 – 7,0 µm. Sebagian besar motil, flagelum lateral, membentuk endospora, tidak lebih dari satu dalam satu sel sporangium serta bersifat kemoorganotrof Pelczar dan Chan, 2005.

2.2.2 Ciri-Ciri Morfologi dan Fisiologi Bacillus sp. DA 5.2.3.