keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik dan benar. Dan setelah Pegadaian berubah menjadi Persero, diharapkan pegadaian dapat tumbuh
menjadi Perusahaan Negara yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan usahanya.
Pada masa pendudukan Jepang, Gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di Jalan Keramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan
Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi
kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut Sitji Eigeikyuku, Pimpinan Jawatan Pegadaian bernama Ohno-
San dan wakilnya pribumi yang bernama M.Saubari. Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar
Kebumen karena situasi perang yang kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang.
Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Kantor
Pegadaian yang saat ini berpusat di Jakarta dibantu oleh kantor daerah, kantor perwakilan daerah, dan kantor cabang. Saat ini jaringan PT. Pegadaian Persero telah
meliputi lebih dari 500 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
3.2 Visi dan Misi PT. Pegadaian Persero
Visi PT. Pegadaian Persero adalah sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu
menjadi terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.
Berdasarkan visi PT. Pegadaian Persero tersebut dirumuskan misi perusahaan sebabagi berikut:
1. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan
pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan
dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
3. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan
menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan, maka telah ditetapkan budaya perusahaan yang harus selalu dipelajari, dipahami, dihayati, dan
dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian yaitu INTAN yang terdiri dari: 1.
Inovatif a.
Berinisiatif, kreatif, produktif, dan adaptif b.
Berorientasi pada solusi bisnis 2.
Nilai Moral Tinggi a.
Taat beribadah b.
Jujur dan berpikir positif 3.
Terampil a.
Kompeten di bidang tugasnya b.
Selalu mengembangkan diri
4. Adi layanan
a. Peka dan cepat tanggap
b. Empatik, santun, dan ramah
5. Nuansa Citra
a. Bangga sebagai insane Pegadaian
b. Bertanggungjawab atas asset dan reputasi perusahaan
3.3 Tugas, Tujuan dan Fungsi PT. Pegadaian Persero
Menurut Undang-Undang Hukum Perdata Buku II Bab XX pasal 1150, Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang
resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keungan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dan kepada masyarakat atas dasar hokum
gadai, dengan tujuan: 1.
Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya
melalui penyaluran pinjaman uang atas dasar hokum gadai. 2.
Pencegahan praktik ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya.
Menurut Usman dalam Hadi 2002 : 20 sebagai lembaga keuangan non bank milik pemerintah yang berhak memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat atas
dasar hukum gadai yang bertujuan agar masyarakat tidak dirugikan oleh lembaga keuangan non formal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari
masyarakat, maka pada dasarnya lembaga pegadaian tersebut mempunyai tugas, tujuan serta fungsi pokok sebagai berikut:
1. Tugas Pokok Tugas pokok pegadaian yaitu menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai
dan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan tujuan pegadaian atas dasar materi. 2. Tujuan Pokok
Sifat usaha pegadaian pada prinsipnya menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelola. Oleh karena
itu, pegadaian pada dasarnya mempunyai tujuan-tujuan pokok sebagai berikut : a. Turut melaksanakan program pemerintah di bedang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum dagai.
b. Mencegah praktek pegadaian gelap dan pinjaman tidak wajar. 3. Fungsi Pokok
Fungsi pokok pegadaian adalah sebagai berikut : a. Mengelolah penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara
mudah, cepat, aman, dan hemat. b. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi
pegadaian maupunn masyarakat. c. Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian. pendidikan dan pelatihan.
d. Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian. e. Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan
pegadaian.
PT Pegadaian Persero yang memiliki motto mengatasi masalah tanpa masalah ini memang berupaya mendekatkan diri kepada nasabah dan calon nasabah.
Dengan persyaratan yang mudah, setiap orang dapat menggunakan jasa Perum Pegadaian.
3.4 Manfaat PT. Pegadaian Persero