4.3 Uji Regresi Linier Berganda
Pengujian hipotesa dalam regersi linier berganda perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan penarikan kesimpulan.
4.3.1 Uji F Simultan
Uji F-statistik ini adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh koefesien regresi secara bersama-sama terhadap variabel independen.Nilai F-hitung dapat
diperoleh dengan rumus: F-hitung =
Dari perhitungan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
42,428 3
14,143 7,532
,001
a
Residual 48,819
26 1,878
Total 91,247
29 a. Predictors: Constant, biaya_promosi, jumlah_penghasilan, jumlah_penduduk
b. Dependent Variable: tingkat_penjualan
Universitas Sumatera Utara
1. Menentukan formulasi hipotesis
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu jumlah penduduk, jumlah penghasilan, biaya promosi terhadap variabel terikat yaitu tingkat
penjualan. : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu jumlah penduduk,
jumlah penghasilan, biaya promosi terhadap variabel terikat yaitu tingkat penjualan. 2.
Mencari nilai F
tabel
dari Tabel Distribusi F Dengan taraf nyata α = 0,05 dan nilai F
tabel
dengan dk pembilang v
1
= k = 3 dan dk penyebut v
2
= n – k – 1 = 30 – 3 – 1 = 26, maka di peroleh
3. Menentukan kriteria pengujian
diterima bila
ditolak bila
Dengan demikian
dapat kita
lihat bahwa
nilai
.
Maka H ditolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti persamaan linier berganda Y atas X
1
, X
2,
dan X
3
bersifat nyata yang berarti Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu jumlah penduduk, jumlah penghasilan, biaya promosi
terhadap variabel terikat yaitu tingkat penjualan produk asuransi.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Normalitas
Uji ini merupakan pengujian terhadap normalitas kesalahan penggangguerror digunakan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi
normal.Asumsi kenormalan dapat diperiksa dengan 1.
Pendekatan Histogram Untuk menguji normalitas,data dapat dilihat dengan kurva normal yaitu kurva yang
memiliki cirri-ciri khusus,salah satu diantaranya adalah mean,mode dan median pada tempat yang sama. Jika ketiga terdensi sentral tersebut tidak terletak pada satu tempat
maka berarti kurva tersebut mereng ke kiri atau ke kanan. Histogramnya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal.Hal ini ditunjukan oleh distribusi data tersebut mereng ke kiri mereng ke kanan.
2.Pendekatan Grafik PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai
yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot dari keduanya berbentuk linier dapat di dekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual
penyebar normal. Seringkali ditemui bahwa ujung-ujung plot pada pp plot agak menyimpang dari garis lurus.Bila pola-pola titik yang terletak selain diujujng-ujung
plot masih berbentuk linier,meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus,kita dapat mengatakan bahwa data dalam hal ini residual adalah menyebar
normal.
PP plotnya dapat dilihat dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
4.5 Analisis Korelasi