4.5 Analisis Korelasi
4.5.1 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel
Rumus korelasi untuk semua variabel adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Penafsiran hasil analisis korelasi antara variabel jumlah penduduk,jumlah penghasilan,biaya promosi terhadap tingkat penjualan adalah sebagai berikut:
1.Korelasi antara jumlah penduduk dan tingkat penjualan Koefisien korelasi antara tingkat penjualan produk asuransi Y dan jumlah penduduk
X
1
adalah 0,528 yang menunjukkan korelasi yang sangat lemah dengan arah positif. Hal ini
Correlations
Tabel 4.4
tingkat_penjualan jumlah_penduduk jumlah_penghasil
an biaya_promosi
Pearson Correlation tingkat_penjualan
1,000 ,528
,333 ,661
jumlah_penduduk ,528
1,000 ,293
,610 jumlah_penghasilan
,333 ,293
1,000 ,412
biaya_promosi ,661
,610 ,412
1,000 Sig. 1-tailed
tingkat_penjualan .
,001 ,036
,000 jumlah_penduduk
,001 . ,058
,000 jumlah_penghasilan
,036 ,058 .
,012 biaya_promosi
,000 ,000
,012 . N
tingkat_penjualan 30
30 30
30 jumlah_penduduk
30 30
30 30
jumlah_penghasilan 30
30 30
30 biaya_promosi
30 30
30 30
Universitas Sumatera Utara
berarti jika jumlah penduduk rendah maka tingkat penjualan asuransi rendah dan sebaliknya jika jumlah penduduk bertambah maka tingkat penjualan asuransi meningkat.
2.Korelasi antara jumlah penghasilan dan tingkat penjualan Nilai koefisien korelasi 0,333 menunjukkan korelasi lemah dan searah korelasi positif
artinya jika jumlah pendapatan meningkat akan meningkatkan jumlah penjualan asuransi, dan sebaliknya jika pendapatan penduduk menurun maka tingkat penjualan asuransi juga menurun.
3.Korelasi antara biaya promosi dan tingkat penjualan Koefisien korelasi antara Tingkat penjualan asuransi Y dan Biaya promosi X
3
adalah 0,661 yang menunjukkan korelasi cukup tinggi dengan arah positif korelasi positif. Hal ini
berarti jika biaya promosi ditingkatkan maka tingkat penjualan asuransi juga akan meningkat dan sebaliknya jika biaya promosi menurun maka tingkat penjualan asuransi juga menurun.
4.Korelasi antara jumlah penduduk dan jumlah penghasilan Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi antara jumlah penduduk X
1
dengan jumlah penghasilan X
2
adalah 0,293 menunjukkan korelasi agak rendah dan searah korelasi positif. Artinya jika bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah penghasilan akan meningkat, dan jika
jumlah penduduk menurun maka jumlah penghasilan akan menurun.
5.Korelasi antara jumlah penduduk dan biaya promosi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi antara jumlah penduduk X
1
dengan biaya promosi X
3
adalah 0,610 menunjukkan korelasi cukup kuat dan searah korelasi positif. Artinya semakin bertambah jumlah penduduk maka meningkatkan biaya promosi, dan semakin
berkurang jumlah penduduk akan mengurangkan biaya promosi.
6.Korelasi antara jumlah penghasilan dan biaya promosi Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi antara jumlah penghasilan X
2
dengan biaya promosi X
3
adalah 0,412 menunjukkan korelasi lemah dan searah korelasi positif. Artinya semakin besar biaya promosi maka penghasilan akan meningkat, dan semakin kecil biaya
promosi maka jumlah penghasilan akan menurun.
Kemudian untuk mencari hubungan antara tiga variabel bebas secara simultan dengan
variabel terikat Y.Dengan menggunakan SPSS kita peroleh sebagai berikut:
Tabel 4.5
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,682
a
,465 ,403
1,3702709 a. Predictors: Constant, biaya_promosi, jumlah_penghasilan, jumlah_penduduk
b. Dependent Variable: tingkat_penjualan
Bedasarkan perhitungan nilai diatas diperoleh nilai korelasi antara variabel jumlah penduduk,jumlah penghasilan,biaya promosi terhadap tingkat penjualan secara simultan dan
Universitas Sumatera Utara
signifikan adalah 0,682 yang berarti bahwa hubungan antara variabel jumlah penduduk,jumlah penghasilan dan biaya promosi adalah cukup kuat dan searah,artinya apabila variabel jumlah
penduduk,jumlah penghasilan dan biaya promosi tinggi maka tingkat penjualan juga akan tinggi.
4.6 Uji koefesien Determinasi