Definisi Operasional - Kelompok Uji Pengolahan dan Analisis Data Alur Penelitian

e. Jenis sikat gigi dan pasta gigi

3.4.4 Variabel Tidak Terkendali

a. Metode menyikat gigi b. Diet

3.5 Definisi Operasional - Kelompok Uji

Subjek yang berkumur dengan metode oil pulling menggunakan minyak kelapa sebelum menyikat gigi. - Kelompok Kontrol Subjek yang melakukan penyikatan gigi tanpa oil pulling. - Mahasiswa berstatus aktif Mahasiswa FKG USU yang menjalani perkuliahan dan kepaniteran klinik. - Plak Deposit lunak yang mengandungi bakteri dan melekat pada permukaan gigi. Deposit ini, dikerok menggunakan sonde pada bagian lingual gigi subjek yang kemudian dikocok ke dalam tabung steril kecil berisi NaCl dan disimpan dalam es dan dibawa ke labotorium dalam masa 1 jam. - Jumlah Koloni Bakteri Sampel plak yang diambil dari subjek penelitian, dikultur dalam nutrient agar untuk melihat jumlah koloni bakteri. Jumlah koloni bakteri dihitung di bawah colony counter. Universitas Sumatera Utara 3.6 Alat dan Bahan Penelitian 3.6.1 Alat Penelitian a. Masker b. Sarung tangan c. Tube kecil steril d. Mikropipet steril e. Sonde f. Petri Dish g. Vortex h. Inkubator g. Colony counter h. Hockey Stick i. Spiritus j. Lembar pemeriksaan k. Alat tulis l. Kulkas Gambar 2. Alat. a. Tube kecil steril b. Vortex c. Mikropipet d. Hockey stick e. Inkubator f. Petri Dish a b d e c f Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Bahan Penelitian

a. NaCl 0.9 b. Minyak Kelapa 100 c. Nutrien Agar d. Air Kumur Gambar 3. Minyak Kelapa Gambar 4. Nutrien Agar 3.7 Prosedur Penelitian 3.7.1 Prosedur Pengambilan Sampel a. Semua subjek dilakukan skrining terlebih dahulu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. b. Subjek yang terpilih kemudian diberi penjelasan mengenai prosedur penelitian dan diminta untuk mengisi lembar informed consent. c. Satu hari sebelum perlakuan dilakukan pengumpulan sampel. d. Pengambilan sampel plak dilakukan dengan metode swab dengan cara mengerok dengan sonde steril pada seluruh permukaan lingual rahang bawah. e. Sonde steril yang sudah mengandung sampel plak dikocok ke dalam tube kecil steril yang berisi NaCl 0.9. f. Tube diberikan tanda dan tanggal pengambilan. g. Tube diletakkan ke dalam wadah yang berisi es. Universitas Sumatera Utara h. Wadah yang berisi tube dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA, USU paling lama dalam waktu sejam dan disimpan di dalam kulkas yang bersuhu 4 o C i. Instruksi yang diberikan kepada subjek penelitian : - Subjek dari kelompok uji diberikan instruksi cara melakukan terapi oil pulling. Terapi oil pulling dilakukan 2 kali sehari sebelum menyikat gigi pada pagi hari dan sebelum tidur malam selama 5 menit menggunakan satu sendok makan 10-15ml minyak kelapa, kemudian berkumur sampai minyak menjadi cair dan memutih seperti susu, lalu dibuang. Terapi ini dilakukan 10 hari berturut-turut. Sampel juga diinstruksikan menyikat gigi 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan malam sebelum tidur. - Subjek dari kelompok kontrol diinstruksikan untuk melakukan prosedur higiene oral berupa menyikat gigi 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan malam sebelum tidur. g. Pada hari ke-10 dilakukan pengumpulan sampel plak kembali. Gambar 5. Prosedur pengambilan sampel. a Pengambilan sampel plak menggunakan sonde steril, c Sampel plak dikocok ke dalam tube kecil steril yang berisi NaCl 0,9. b a Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Prosedur Penanaman dan Penghitungan Jumlah Koloni Bakteri.

a. Disediakan 2 tabung uji berisi 9 ml NaCl 0.9 yang digunakan untuk pengenceran. b. Diambil 1 ml plak pada tabung reaksi dengan spuit, kemudian dicampurkan ke dalam tabung reaksi pertama berisi 9 ml larutan NaCl 0.9 lalu divortex selama 10 detik. c. Sebanyak 1ml plak yang telah diencerkan pada tabung reaksi kedua diambil menggunakan mikropipet steril dan diletakkan ke petri dish yang berisi nutrient agar. d. Plak yang telah diencerkan dan berada di nutrient agar disebar sampai merata menggunakan hockey stick. Sebelumnya, hockey stick disterilkan di atas api sampai bewarna kemerahan. e. Petri dish kemudian dimasukkan ke dalam inkubator 37 ⁰C selama 2 x 24 jam. f. Dilakukan penghitungan jumlah koloni bakteri dengan rumus : jumlah koloni bakteri x faktor dilusi CFUml dari masing-masing petri dish. g. Hasil pemeriksaan kemudian dicatat di lembar pemeriksaan. Gambar 6. Koloni bakteri dan penghitungan jumlah koloni bakteri. a Koloni bakteri, b Penghitungan koloni bakteri menggunakan colony counter. b f a Universitas Sumatera Utara

3.8 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yaitu analisis dengan uji statistik Wilcoxon untuk menghitung perbedaan jumlah bakteri antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok uji dan kontrol. Seterusnya dianalisis perbedaan jumlah bakteri sesudah perlakuan pada kelompok uji dan kontrol menggunakan uji Maan Whitney. Universitas Sumatera Utara

3.9 Alur Penelitian

Pengumpulan sampel plak Populasi Sampel - Simple random sampling - Kriteria inklusi dan eksklusi Informed consent Kelompok Uji: Oil Pulling menggunakan minyak kelapa Barco ® Kelompok Kontrol: Prosedur higiene oral sehari-hari Pengumpulan sampel plak sebelum perlakuan Instruksi prosedur oil pulling : Kelompok Uji: Terapi oil pulling ini dilakukan selama 10 hari berturut-turut sebelum sikat gigi pagi. Minyak kelapa yang digunakan sebanyak 10-15ml, satu kali sehari selama 5menit, berkumur sampai minyak menjadi cair dan bewarna putih seperti susu. Kelompok Kontrol : Menyikat gigi saja pagi dan malam sebelum tidur. Kultur bakteri dan perhitungan jumlah koloni bakteri Ethical clearance Populasi Kultur bakteri dan perhitungan jumlah koloni bakteri Analisis data secara komputerisasi Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian mengenai terapi oil pulling ini dilakukan pada 40 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek penelitian kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok uji dan kelompok kontrol dengan jumlah subjek 20 orang pada masing-masing kelompok. Semua subjek penelitian kooperatif hingga penelitian selesai dan tidak ada yang melaporkan komplikasi selama penelitian dijalankan. Beberapa subjek penelitian ada yang menyatakan ketidaknyamanan mereka ketika diinstruksikan untuk berkumur minyak kelapa, walaubagaimanapun subjek berencana untuk melanjutkan prosedur berkumur ini jika terbukti efektif dalam menurunkan bakteri dalam plak dan menjaga kesehatan rongga mulut. Data-data hasil penelitian ini diuraikan di bawah ini. Berdasarkan tabel 1, subjek berdasarkan usia adalah subjek berusia 17-19 tahun sebanyak 11 orang 27,5, diikuti subjek berusia 20-22 tahun sebanyak 26 orang 65, dan 23-25 tahun sebanyak 3 orang 12,5. Subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin adalah subjek perempuan sebanyak 34 orang 85 dan laki-laki sebanyak 6 orang 15 Tabel 1. Data Demografis Subjek Penelitian Variabel Kelompok Usia Jumlah Persentase Umur a. 17-19 tahun 11 orang 27,5 b. 20-22 tahun 26 orang 65 c. 23-25 tahun 3 orang 7,5 Total 40 orang 100 Jenis Kelamin a. Perempuan 34 orang 85 b. Laki-laki 6 orang 15 Total 40 orang 100 24 Universitas Sumatera Utara