Mekanisme Adaptasi Respon Adaptasi

c. Adaptasi Sosial Budaya Merupakan cara untuk mengadakan perubahan dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat Hidayat, 2008. Sosial budaya juga terjadi perubahan perilaku yang berkaitan dengan keyakinan terhadap budaya baru Rasmun, 2004. d. Adaptasi Religius Proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya Hidayat, 2008.

2.2.3. Mekanisme Adaptasi

Individu mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan, dan menggunakan energinya untuk beradaptasi secara positif. Terdapat dua sub sistem yang berperan, antara lain: 1. Sub sistem regulator Yaitu sub sistem dari manusia yang menangani terhadap adanya rangsangan dari luar yaitu melalui sistem saraf dan hormonal, contohnya bagaimana seseorang yang mengalami stimulus respon emosional, kemudian tubuh menyesuaikan diri dengan mengeluarkan hormon adrenalin yang berefek untuk mempercepat denyut nadi, pernafasan yang meningkat, suhu tubuh meningkat, otot tubuh berkontraksi. Universitas Sumatera Utara 2. Sub sistem kognator Yaitu sub sistem yang menangani stimulus dengan melalui proses informasi, belajar, dan pengambilan keputusan. Artinya adaptasi ini dengan cara mengaktifkan fungsi-fungsi kognitif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Rasmun, 2004.

2.2.4. Respon Adaptasi

Respon atau perilaku adaptasi seseorang terhadap perubahan atau kemunduran bergantung pada stimulus yang masuk dan tingkatkemampuan adaptasi orang tersebut. Tingkat atau kemampuan adaptasi seseorang ditentukan oleh tiga hal, yaitu masukan input, control, dan keluaran output Asmadi, 2008. Respon individu terhadap stimulus lingkungan dapat berupa respon adaptif dan maladaptif. Respon adaptif merupakan respon yang dapat meningkatkan integritas dan membantu individu untuk mencapai tujuan dari adaptasi sendiri, seperti bertahan hidup, tumbuh, bereproduksi, penguasaan dan perubahan pada individu maupun lingkungan. Sebaliknya, respon maladaptif dapat menggagalkan atau mengancam tujuan adaptasi Alligood Tomey, 2010. Individu beradaptasi dan menunjukkan respon atau perilaku terhadap perubahan kebutuhan yang mencakup perubahan fisik physiological, konsep diri, fungsi peran dan hubungan saling ketergantungan atau kemandirian Asmadi, 2008. Universitas Sumatera Utara a. Fungsi fisiologis Physiological Adaptasi yang digunakan untuk bersatunya fungsi sistem tubuh, yaitu reaksi fisik terhadap adanya stressor yang masuk ke dalam tubuh, berupa penolakan tubuh terhadap stressor, baik secara alami reaksi imunitas maupun yang dipelajari yaitu tindakan menghindar atau berlindung menangkis untuk menolak atau mengurangi stressor. b. Konsep Diri Self Concept Yaitu adaptasi yang menyangkut persepsi diri sehingga melibatkan aktivitas mental dan pengungkapan perasaan diri. Konsep diri dibagi menjadi lima yaitu: Identitas diri yaitu yang berhubungan dengan ciri-ciri diri yang dipersepsikan. Ideal diri yaitu hal yang terkait dengan persepsi diri terhadap cita-cita, keinginan, harapan hidup. Peran diri yaitu persepsi terhadap peran dirinya di lingkungan sosial masyarakat. Gambaran diri yaitu hal yang terkait dengan persepsi dirinya terhadap keseluruhan bentuk fisik tubuh. Harga diri yaitu persepsi terhadap keberadaan nilai dirinya didalam lingkungan sosial. c. Fungsi Peran Role Function Yaitu proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi sosial dalam berhubungan dengan orang lain. Fungsi psikososial yang diperankan dimasyarakat sesuai kedudukan. Dari peran yang dimiliki, individu dapat menjaga diri melalui proses adaptasi. Universitas Sumatera Utara d. Kemandirian Interdependence Yaitu keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian didalam mencapai sesuatu serta kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok Rasmun, 2004. Menurut Asmadi 2008, kemandirian lebih difokuskan pada kebutuhan dan kemampuan melakukan interaksi sosial, termasuk kebutuhan akan dukungan orang lain. 2.3. Konsep Remaja 2.3.1. Defenisi Remaja