Visi dan Misi PT. Pabrik Es Siantar Produk

36 Pada tahun 1969 NV Ijs Fabriek Siantar dibeli keluarga Julius Hutabarat dengan cara mencicil, hingga tahun 1971 pabrik tersebut sepenuhnya menjadi milik keluarga Julius Hutabarat. Seiring dengan pergantian kepemilikan, maka dilakukan perubahan nama NV Ijs Fabriek Siantar menjadi PT. Pabrik Es Siantar dengan melanjutkan produksi yang telah ada sebelumnya.. Setelah tahun 1990, PT. Pabrik Es Siantar mengalami pengurangan produksi minuman. Globalisasi, dana serta banyaknya kendala yang dihadapi perusahaan tersebut menyebabkan pengurangan produksi. Saat ini, PT. Pabrik Es Siantar hanya memperoduksi dua jenis minuman yaitu sarsaparilla dan soda dan juga es batangan.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Pabrik Es Siantar

a. Visi Adapun yang menjadi visi perusahaan adalah untuk menjadikan PT.Pabrik Es Siantar sebagai perusahaan Es dan minuman berkelas dunia. b. Misi Dalam rangka mencapai visi tersebut, PT. Pabrik Es Siantar memiliki misi sebagai berikut : a Mengembangkan dalam kemajuan perusahaan infrastruktur perusahaan secara terintegrasi. b Mengembangkan kualitas SDM perusahaan sebagai aset terpenting dalam kemajuan perusahaan. c Meningkatkan kesejahteraan para karyawan PT. Pabrik Es siantar. 37

4.1.3 Struktur Organisasi

Dalam perusahaan terdapat berbagai orang yang memiliki karakteristik yang berbeda dan dengan tanggung jawab yang berbeda pula. Dengan adanya struktur organisasi didalam suatu perusahaan akan mempermudah karyawan untuk mengetahui kewajiban dan tanggung jawab yang harus dijalankan olehnya. Struktur organisasi ini juga berguna untuk mempelancar dan menyukseskan pelaksanaan tugas – tugas yang diterima sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Adapun struktur organisasi dari PT. Pabrik Es Siantar adalah sebagai berikut. 38 Manager Ka. Bag Produksi Produksi Es Bagian Mandor Bagian Derek Bagian Bongkar Produksi Minuman Badak Quality Control Syrup Room Ka.Bag Personalia Sub. Bag Personalia Sub. Bag Kemanan Ka. Adm Keuangan Sub. Bag Kredit Sub. Bag Kasir Sub. Bag Adm Sub. Bag Bahan Baku Sub. Bag Barang Jadi Ka. Bag Pengadaan Sub. Bag Pembelian Bahan Sub. Bag Penerimaan Ka. Bag Penjualan Salesman Ka.Bag Tekhnik Sub. Bag Bengkel Bagian Mandor Unit Prod. Cap Badak : - Bag. Washer - Bag. Mesin - Bag. Facer Crat - Bag. Supir Forklit - Maniteneence Struktur Organisasi PT. Pabrik Es Siantar 39

4.1.3.1 Deskripsi Tugas

Adapun bidang-bidang kerja yang terdapat dalam PT.Pabrik Es Siantar adalah sebagai berikut : a. Manajer Seorang manajer memliki wewenang untuk mengambil keputusan dan kebijaksanaan sehubungan dengan tujuan dan arah perusahaan, dengan demikian seorang manajer harus mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan dan juga memberikan pengarahan pada karyawan dan bawahan agar karyawan dapat beraktivitas secepatnya dalam proses pencapaian sasaran atau target yang ditetapkan sebelumnya. b. Kepala Bagian Produksi Kepala bagian produksi minuman badak ini bertanggung jawab penuh atas kelancaran proses produksi minuman cap badak ini. Dalam merealisasikan tanggung jawab ini, kepala bagian produksi dibantu sub bagian yang bertugas sebagai berikut : a Sub Quality Control yang bertugas untuk memeriksa serta mengawasi dan menilai kualitas dari minuman yang dibuat oleh syrup room. b Sub Bagian Mandor Produksi bertugas mengarahkan dan mengawasi karyawan dalam menjalankan tugas masing – masing. c Sub Bagian Produksi bertugas untuk membantu Kepala Bagian Produksi. 40 c. Kepala Bagian Personalia Kepala bagian Personalia membawahi dua sub bagian yaitu : a Sub Bagian personalia, bertugas menerima, mengadakan seleksi dan mendapatkan karyawan yang ada sesuai dengan tingkat pendidikannya dan ketrampilan yang dimiliki karyawan tersebut. b Sub Bagian Keamanan, bertugas menjaga keamanan tenaga kerja ,keselamatan pegawai dan harta perusahaan. d. Bagian Administrasi dan keuangan Adapun fungsi bagian administrasi dan keuangan adalah : a Menjalankan administrasi perusahaan,mengatur segala surat masuk dan surat keluar. b Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang c Bertanggung jawab atas penyetoran dan penarikan uang ke Bank d Membuat laporan keuangan perusahaan secara periodik. Untuk melaksanakan tugas kepala administrasi dan keuangan ini dibantu oleh beberapa sub bagian yaitu : a Sub Bagian Kredit, bertugas untuk administrasi kredit dan bertanggung jawab atas kebijaksanaan pemberian kredit dan atas tagihan kredit. b Bagian Kasir bertugas menerima setoran serta mengeluarkan uang yang telah disetujui oleh Kepala Administrasi dan Keuangan. Kasir wajib membuat laporan mengenai uang masuk dan uang keluar. c Sub Bagian Administrasi bertugas melakukan administrasi dan keuangan serta pembukuan seperti : administrasi pajak perusahaan , penataan kartu biaya –biaya dan lain – lain. 41 d Bagian Gudang dan Bahan baku bertugas menerima dan mengeluarkan bahan baku. e Bagian Gudang bahan jadi bertugas antara lain : − Menerima , mencatat dan menyimpan persediaan barang jadi yang masuk kegudang. − Memeriksa apakah persediaan yang diterima sesuai dengan hasil bagian produksi. − Memeriksa apakah terdapat kerusakan atas barang yang diterima − Mencatat dan mengeluarkan barang dari gudang sesuai dengan jumlah yang disetujui. e. Kepala Bagian Pengadaan Kepala Bagian Pengadaan bertugas untuk menjamin tersedianya bahan – bahan yang diperlukan perusahaan baik bahan baku maupun bahan penolong. Dalam pelaksanaan tugasnya kepala Bagian Pengadaan dibantu oleh sub bagian : a Sub Bagian Pembelian bahan, bertugas menyediakan bahan – bahan yang diperlukan dalam proses produksi,waktu,j umlah dan mutu yang tepat. b Sub Bagian Penerimaan, bertugas menerima bahan baku yang dibeli dan menyerahkan kepada bagian gudang bahan f. Kepala Bagian Penjualan Tugas pokok dari bagian ini adalah membuat laporan bulanan maupun harian atas penjualannya. Perusahaan ini dalam memasarkan hasil produksinya dibantu oleh PT. Jasa Harapan Barat yang merupakan anak perusahaan ini 42 dan perusahaaan inilah nantinya melaporkan pada bagian penjualan pada PT. Pabrik Es Siantar. g. Kepala Bagian Teknik Untuk menunjang kelancaran tugas bagian teknik, kepala bagian ini dibantu oleh beberapa sub bagian yaitu : a Sub Bagian Bengkel bertugas dan bertanggung jawab atas kelancaran jalannya mesin – mesin produksi pembuat atau pengolah bahan baku dan disamping itu juga bertanggung jawab untuk melaksanakan perbaikan transport apabila mengenai kerusakan. b Sub Bagian Transport bertugas dan bertanggung jawab membawa bahan baku, barang jadi maupun mengeluarkannya dari perusahaan serta menjamin kelancararn alat – alat transportasi.

4.1.4 Produk

Pada awalnya produk PT. Pabrik Es Siantar hanyalah berupa es batangan yang kemudian merambah ke dunia minuman sehingga pada masa itu ada delapan jenis minuman dengan berbagai rasa berbeda. Namun saat ini PT. Pabrik Es Siantar hanya memproduksi tiga jenis produk yaitu minuman berkarbonasi seperti Soda Water dan Sarsaparilla dan Es Batangan. Pabrik tempat pengolahah es batangan dan minuman berkarbonasi berada ditempat yang berbeda namun masih dalam kawasan perusahaan. 43 Minuman berkarbonasi seperti Soda Water dan Sarsaparilla diolah dengan melalui berbagai tahapan yaitu: a. Tahap Pemanasan Air Tahapan pertama yang dilakukan untuk pembuatan minuman berkarbonasi adalah dengan memasukkan air bersih yang telah difilter sebelumnya kedalam boiler dan kemudian memasaknya hingga mencapai suhu 100 C. Uap yang dihasilkan oleh air yang mendidih didalam boiler kemudian disalurkan melalui pipa menuju tabung tempat pelarutan gula.Uap yang dialirkan melalui pipa tersebut akan membantu proses pelarutan gula di dalam tabung pelarutan gula. Gula kemudian diolah sebagai bahan campuran untuk membuat produk sarsaparilla. b. Tahap Pengolahan Bahan Baku Tahapan selanjutnya adalah dengan mengumpulkan bahan baku yang diperoleh dari Gudang Penyimpanan Bahan Baku sesuai dengan takarannya masing-masing yang digunakan sebagai bahan pembuatan minuman berkarbonasi. Bahan baku tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabung pelarutan bahan baku yang sebelumnya dibersihkan dengan menggunakan air panas untuk menghilangkan kuman. Air yang diperlukan dalam tahapan ini adalah sebanyak 1500cc. Setelah bahan baku selesai diolah, hasil olahan tidak langsung dialirkan kedalam mesin pengisi Filter melainkan dengan menunggu paling lama 10 menit. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan buih yang dihasilkan dalam pengolahan bahan baku. Setelah itu, maka hasil olahan siap dialirkan menuju mesin pengisi. c. Tahap Pembotolan Pada tahapan ini, sebelum hasil olahan dimasukkan kedalam botol, hasil olahan terlebih dahulu diakukan pengecekan terhadap tingkat kemanisan dan tekanan gas minuman berkarbonasi. Pengecekan tingkat kemanisan dilakukan dengan 44 menggunakan leveratometer setiap setengah jam sekali oleh quality control sedangkan untuk mengukur tekanan gas dilakukan dengan menggunakan alat pressure test. Adapun untuk tingkat kemanisan yang ditetapkan untuk minuman berkarbonasi adalah 12,8 pH sedangkan untuk tekanan gas 3,7. Setelah selesai pengecekan maka dilakukanlaha tahapan pembotolan yang terdiri dari berbagai tahapan yaitu : a Mesin Washer Pencucian Botol Hal pertama yang dilakukan dalam pencucian botol ini adalah memasukkan botol kedalam mesin washer yang diasortir atau diatur terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk memeriksa botol yang pecah maupun yang kemungkinan akan dan juga memisahkan botol yang terlalu kotor yang kemungkinan tidak dapat dibersihkan mesin washer. Pada pencucian botol ini menggunakan caustic soda yang dilarutkan dalam air perendaman pada mesin washer. b Cure 1Pengecekan Botol Kosong Didalam tahap ini, dilakukan pemeriksaan terhadap botol apakah masih ada kotoran pada botol yang tertinggal dengan menggunakan lampu penerang dan juga memeriksa apakah ada botol yang retak atau pecah selama proses pencucian yang dilakukan secara manual diambil ditarik secara langsung untuk dicuci kembali dengan prosedur yang sama.Botol yang pecah atau retak akan disisihkan dan akan dibuang, sedangkan botol yang masih kotor kemudian dijalankan menuju pencucian air yang berguna untuk membersihkan busa sabun dari botol,kemudian akan dialirkan menuju mesin filler. 45 c Mesin Filter Pengisi Pada tahapan ini dilakukan pengisian hasil olahan bahan baku yang telah selesai kedalam botol dimana di dalam mesin terdapat semacam selang dari pompa pengisi bertekanan dengan slot penyemprot yang melingkar berjumlah 12 yang akan menyemprortkan isi minuman kedalam botol. Selain itu, ada juga semacam klep pengaturan volume isi botol yang bertujuan agar isi setiap botol tetap sama ketinggiannya. Setelah pengisian selesai kran pengisi ditutup dan begitu seterusnya secara rotasi botol yang masuk kedalam mesin filler. d Crowner Mesin Penutup botol Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan proses penutupan botol dengan menggunakan mesin crowner dimana mesin crownerbekerja secara otomatis dengan 4 katup penutup botol. Setelah botol tertutup kemudian botol – botol akandialirkan oleh convenyor secara otomatis kebagian pengecekan ulang akhir produk. e Cure 2 Pemeriksaan Botol yang sudah terisi Pada tahapan ini, dilakukan pengecekan kembali pada botol minuman apakah botol dalam keadaan bersih atau tidak dengan menggunakan lampu penerang, jika kotor maka akan diambil dan dibuang. Lalu,dengan melakukan Pengisian menambahi minuman yang kurang pada botol minuman serta Pengecekan botol yang rusak dan di sisihkan. f Mesin Pelabelan dan Penghitung Jumlah Produksi Tahapan terakhir dalam proses pembotolan adalah dengan melakukan pemberian label tanggal kadaluarsa untuk setiap botol serta dengan melakukan perhitungan secara otomatis dengan menggunakan mesin videojet untuk setiap 46 produk yang telah dihasilkan menuju packingpengepakan. Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan mesin tanpa ada penjagaan karyawan selama proses produksi. d. Tahap Pengepakan Pada tahapan terakhir dalam tahapan pengolahan minuman berkarbonasi adalah dengan melakukan penyortiran atau penyusunan terhadap botol-botol yang sudah siap dipasarkan kedalam krat minuman. Sedangkan untuk Es Batangan melalui beberapa tahap berikut ini: a. Tabung Pengisisan Air Ini merupakan tahap kegiatan pertama yang dilakukan dalam proses produksi Es Batangan. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: a Pengangkatan cetakan-cetakan es kosong menuju tempat pengisisan air. b Mengalirkan air kedalam cetakan es secara bersamaan. 14 buah pipa untuk 14 buah cetakan es dengan menggunakan mesin untuk mengalirkan air ke dalam tabung pengisian cetakan es. b. Pengangkatan cetakan menuju bak pendingin kulkas Tahapan kedua yang dilakukan adalah dengan mengangkat cetakan es yang sudah terisi sebelumnya menuju bak pendingin kulkas dengan menggunakan bantuan mesin pengangat beban atau disebut katrol. c. Pengambilan Es dari Bak pendingin Tahapan ketiga pada proses pembuatan Es Batangan ini dilakukan dengan berstruktur. Air yang sudah membeku didalam bak pendingin yang membutuhkan waktu 18-24 jam untuk membekukannya kemudian diambil dan diangkat dengan menggunakan mesin pengangkat bebankatrol yang kemudian dibawa menuju bak perendaman untuk direndam selama 3-5 menit yang dilakukan untuk 47 memudahkan es keluar dari cetakan. Pengambilan es ini dilakukan apabila para agen datang dan mengambil pesanan yang telah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan kanco menuju tempat pemesanan Es Batangan. d. Pencatatan Pada kegiatan ini biasanya dilakukan pencatatan total jumah es yang dikeluarkan dari bak pendingin,barisan keberapa cetakan es yang dikeluarkan serta penjelasan mengenai waktu dan agen yang melakukan pengambilan es dalam sebuah buku. Bagi setiap agen yang mengambil pesanan Es Batangan digunakan faktur sebagai tanda bukti proses pembelian dan pengeluaran es yang dilakukan. Berikut merupakan data penjualan produk yang dilakukan oleh PT. Pabrik Es Siantar selama periode 2014. Tabel 4.1 Data Penjualan Produk pada PT. Pabrik Es Siantar Bulan Produk Sarsaparilla Soda Water Es Batangan Januari 259.275.000 19.500.000 17.713.631 Februari 211.890.000 19.500.000 17.045.450 Maret 203.805.000 19.500.000 11.918.178 April 238.830.000 19.500.000 4.554.544 Mei 195.990.000 19.500.000 22.990.902 Juni 294.525.000 19.500.000 22.690.903 Juli 292.710.000 19.500.000 23.236.357 48 Agustus 272.940.000 19.500.000 20.536.358 September 197.415.000 19.500.000 19.609.085 Oktober 292.695.000 19.500.000 26.372.720 November 232.240.000 19.500.000 23.999.993 Desember 265.545.000 19.500.000 33.881.812 Total 2.957.760.000 234.000.000 233.549.937 Sumber: PT. Pabrik Es Siantar, 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penjualan untuk produksi Sarsaparilla pada bulan Mei mengalami penurunan dan mengalami peningkatan untuk bulan selanjutnya. Penjualan yang dilakukan tidak konsisten dikarenakan sistem penjualan yang dilakukan disesuaikan dengan pemesanan yang dilakukan dari pasar. Penjualan produk Soda Water konsisten dikarenakan hasil produksi yang dipasarkan berfokus pada satu daerah yaitu Aceh secara continue. Untuk Es Batangan, penjualan yang dilakukan merupakan penjualan yang terendah dibandingkan kedua produk lainnya. Hal ini dapat dilihat dari tabel diatas bahwa pada bulan April es batangan mengalami penurunan penjualan yang drastis dibandingkan bulan lainnya. Hal ini disebabkan karena sistem pencatatan data untuk produk es batangan dilakukan berdasarkan jumlah hasil penerimaan yang diterima setiap bulan dikarenakan untuk pembayarannya perusahaan juga menerapkan sistem penangguhan pembayaran kepada setiap agen sehingga dapat dilakukan pembayaran pada bulan selanjutnya. 49 4.1.5 Penyajian Data 4.1.5.1 Gambaran Umum Responden