Pengumpulan Data Langkah-langkah Penelitian

36

G. Pengumpulan Data

1. Jenis Data Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif, yang diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner dan observasi mengenai ada tidaknya kawat kasa pada ventilasi, ada tidaknya langit-langit pada semua atau sebagian ruangan rumah, kontruksi dinding rumah, dan keadaan di sekitar rumah yang terdiri dari: ada tidaknya semak-semak, ada tidaknya paritselokan, dan ada tidaknya kandang ternak. 2. Sumber Data a. Data Primer Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara menggunakan kuesioner dan pengamatan oleh peneliti mengenai ada tidaknya kawat kasa pada ventilasi, ada tidaknya langit-langit pada semua atau sebagian ruangan rumah, kontruksi dinding rumah, ada tidaknya semak-semak di sekitar rumah, ada tidaknya paritselokan di sekitar rumah, dan ada tidaknya kandang ternak di sekitar rumah. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data anggota keluarga yang pernah diperiksa darahnya di laboratorium puskesmas dengan hasil positif malaria. Sedangkan data pendukung lainnya diperoleh dari hasil pencatatan dan pelaporan situasi malaria yang ada di Puskesmas Bener dan Kecamatan Bener, antara lain: laporan 37 bulanan penderita malaria, hasil pemeriksaan sediaan darah, data tentang demografi dari desakecamatan. 3. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada responden dan observasi mengenai ada tidaknya kawat kasa pada ventilasi, ada tidaknya langit-langit pada semua atau sebagian ruangan rumah, kontruksi dinding rumah, ada tidaknya semak-semak di sekitar rumah, ada tidaknya paritselokan di sekitar rumah, dan ada tidaknya kandang ternak di sekitar rumah menggunakan kuesioner yang telah disiapkan sesuai tujuan penelitian.

H. Langkah-langkah Penelitian

1. Instrumen Penelitian a. Laporan kasus positif malaria pada bulan Mei-Juli 2009 b. Kuesioner c. Kertas karton warna biru dan putih d. Kamera digital 2. Jalannya Penelitian Berdasarkan laporan positif malaria pada bulan Mei-Juli 2009 terdapat 56 penderita malaria. Karena yang saya teliti adalah rumah maka dari 56 penderita, dengan bantuan JMD Juru Malaria Desa diambil per kepala keluarga dan didapatkan 21 rumah yang di dalamnya terdapat penderita malaria dan ini dijadikan sebagai kasus. Kemudian memberi tanda pada 38 rumah yang terdapat kasus dengan menempel kertas karton warna biru dan selanjutnya mencari sampel kontrol yaitu dipilih 5 tetangga yang semua anggota keluarganya negatif malaria dan dicari tetangga terdekat dari kelompok kasus yang kemudian dengan teknik simple random sampling didapatkan 1 sampel untuk kelompok kontrol dan memberi tanda pada rumah dengan menempelkan kertas karton warna putih. Begitu seterusnya sampai didapatkan 21 sampel pada kelompok kontrol dan 21 sampel pada kelompok kasus. Hari berikutnya melakukan survei pada kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan penyebaran kuesioner dan observasi mengenai kondisi fiisk rumah dan lingkungan sekitar rumah. Kemudian mencatat hasil survei dan mengambil gambar rumah dan lingkungan rumah responden dengan kamera digital.

I. Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data, selanjutnya diteliti ulang dan diperiksa ketepatan atau kesesuaian jawaban serta kelengkapanya dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Langkah ini dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengecekan terhadap kelengkapan data, kesinambungan data dan keseragaman data. 2. Coding Melakukan pengkodean data untuk memudahkan dalam pengolahanya. 39 3. Entry data Memasukkan data yang telah dilakukan coding ke dalam program SPSS for Windows. 4. Tabulasi Mengelompokkan data ke dalam suatu data tertentu menurut sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian. Langkah-langkah dalam tabulasi antara lain: a. Memberi skor item yang perlu diberi skor. b. Memberi kode terhadap item-item yang tidak diberi skor. c. Mengubah jenis data sesuai dengan teknik analisis yang akan digunakan Budiarto, 2001.

J. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Kualitas Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA Pasca Bencana Erupsi Gunung Sinabung Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tiganderket Karo Sumatera Utara Pada Tahun 2015

3 93 139

Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 87 102

Hubungan Karakteristik Responden Dan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian Malaria Di Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

2 49 174

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Penduduk Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Kec. Bangko Kab. Merangin Prop. Jambi Tahun 2003

2 56 92

Analisis Dampak Pembangunan Jaringan Irigasi terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi pada Masyarakat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

27 161 85

Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Propinsi Aceh Tahun 2010

4 73 115

HUBUNGAN FAKTOR PRAKTIK PENCEGAHAN DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGANKEJADIAN MALARIA DI DESA JATIREJO KECAMATAN KALIGESING KABUPATENPURWOREJO

4 18 116

FAKTOR PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA ipi41444

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Malaria - Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 0 33

Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 0 12