Jenis dan Rancangan Penelitian Subjek Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian adalah merupakan penelitian observasional dengan pendekatan case control yaitu rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan faktor penelitian dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya Murti, 1997.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh rumah yang di dalamnya terdapat penduduk yang pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis malaria di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo pada Mei-Juli 2009. 1. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum dari subjek penelitian yang layak untuk dilakukan penelitian atau dijadikan responden. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: a. Seluruh rumah yang salah satu atau lebih anggota keluarganya pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis positif malaria dijadikan sebagai kasus, sedangkan rumah yang seluruh anggota keluarganya pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis negatif malaria di jadikan sebagai kontrol pada Mei-Juli 2009. 30 b. Merupakan warga yang berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di Desa Ketosari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. c. Bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi responden. 2. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi merupakan subjek penelitian yang tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: a. Seluruh rumah yang di dalamnya terdapat penduduk yang belum pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis pada Mei-Juli 2009. b. Bukan merupakan warga yang berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di Desa Ketosari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. c. Tidak bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi responden.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo pada bulan Agustus-September 2009.

D. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Hubungan Kualitas Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA Pasca Bencana Erupsi Gunung Sinabung Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tiganderket Karo Sumatera Utara Pada Tahun 2015

3 93 139

Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 87 102

Hubungan Karakteristik Responden Dan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian Malaria Di Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

2 49 174

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Penduduk Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Kec. Bangko Kab. Merangin Prop. Jambi Tahun 2003

2 56 92

Analisis Dampak Pembangunan Jaringan Irigasi terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi pada Masyarakat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

27 161 85

Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Propinsi Aceh Tahun 2010

4 73 115

HUBUNGAN FAKTOR PRAKTIK PENCEGAHAN DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGANKEJADIAN MALARIA DI DESA JATIREJO KECAMATAN KALIGESING KABUPATENPURWOREJO

4 18 116

FAKTOR PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA ipi41444

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Malaria - Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 0 33

Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 0 12