46
2. Analisis Univariat
a. Kondisi Fisik Rumah Kondisi fisik rumah yang berkaitan sekali dengan kejadian
malaria, terutama upaya untuk mengurangi resiko penularan malaria adalah ventilasi terdapat kawat kasa, ada langit-langit disemua bagian
rumah, dan kontruksi dinding yang rapat tidak terdapat lubang lebih dari 1,5 mm², sehingga dapat menghalangi nyamuk masuk dalam
rumah. 1 Ventilasi
Kondisi ventilasi rumah responden pada kasus sebagian besar tidak dipasang kawat kasa yaitu sebesar 90,5 dan 61,9
pada kontrol sebagian besar dipasang kawat kasa. Kondisi ventilasi rumah responden di Desa Ketosari dapat dilihat pada Tabel 2.
2 Langit-langit Kondisi langit-langit rumah responden pada kasus sebagian
besar tidak ada atau hanya terdapat langit-langit pada sebagian ruangan saja yaitu sebesar 81,0 dan 66,7 untuk kontrol
sebagian besar langit-langit rumah responden ada atau terdapat langit-langit di semua bagian ruangan rumah. Kondisi langit-langit
rumah responden di Desa Ketosari dapat dilihat pada Tabel 2.
47
3 Dinding Kondisi dinding rumah responden pada kasus sebagian
besar tidak rapat yaitu sebesar 71,4 hal ini dikarenakan dinding rumah terbuat dari anyaman bambu ataupun kayupapan yang
terdapat lubang lebih dari 1,5 mm² dan 95,2 untuk kontrol sebagian besar dinding rumah responden kondisi rapat. Kondisi
dinding rumah responden di Desa Ketosari dapat dilihat pada Tabel 2.
b. Kondisi Lingkungan Sekitar Rumah Kondisi
lingkungan sekitar
rumah yang
mendukung keberadaan nyamuk yaitu ada tidaknya tempat perindukan dan
persinggahan nyamuk di sekitar rumah. Karena dilihat dari bionomik vektor di daerah Ketosari, bahwa pada siang hari Anopheles maculatus
dan Anopheles balabacensis ditemukan istirahat di semak-semak dan di
kandang kambing
yang terbuat
dari bambu.
Tempat perkembangbiakannya di parit atau selokan dan di genangan-genangan
air jernih. 1 Semak-semak
Kondisi lingkungan sekitar rumah responden pada kasus sebagian besar terdapat semak-semak yaitu sebesar 95,2 dan
52,4 pada kontrol juga terdapat semak-semak di sekitar rumah. Kondisi lingkungan sekitar rumah responden dilihat dari ada atau
48
tidaknya semak-semak di sekitar rumah responden di Desa Ketosari dapat dilihat pada Tabel 2.
2 Paritselokan Kondisi lingkungan sekitar rumah responden pada kasus
sebagian besar terdapat parit atau selokan yaitu sebesar 90,5 dan 61,9 pada kontrol sebagian besar tidak ada parit atau selokan di
sekitar rumah responden. Kondisi lingkungan sekitar rumah responden dilihat dari ada atau tidaknya parit atau selokan di
sekitar rumah responden di Desa Ketosari dapat dilihat pada Tabel 2.
3 Kandang Ternak Kondisi lingkungan sekitar rumah responden pada kasus
sebagian besar terdapat kandang yang memelihara ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing yaitu sebesar 95,2 dan 81,0 pada
kontrol tidak terdapat kandang ternak di sekitar rumah responden. Kondisi lingkungan sekitar rumah responden dilihat dari ada atau
tidaknya kandang ternak di sekitar rumah responden di Desa Ketosari dapat dilihat pada Tabel 2.
49
Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis Univariat Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah Dengan
Kejadian Malaria
Kasus Kontrol
Variabel N
N Ventilasi
1 Tidak
19 90,5
8 38,1
2 Ya
2 9,5
13 61,9
Jumlah 21
100 21
100
Langit-langit
1 Tidak
17 81,0
7 33,3
2 Ya
4 19,0
14 66,7
Jumlah 21
100 21
100
Dinding
1 Tidak Rapat
1 71,4
7 4,8
2 Rapat
20 28,6
14 95,2
Jumlah 21
100 21
100
Semak-semak
1 Ada
18 95,2
11 52,4
2 Tidak Ada
3 4,8
10 47,6
Jumlah 21
100 21
100
ParitSelokan
1 Ada
19 90,5
8 38,1
2 Tidak Ada
2 9,5
13 61,9
Jumlah 21
100 21
100
Kandang Ternak
1 Ada
20 95,2
4 19,0
2 Tidak Ada
1 4,8
17 81,0
Jumlah 21
100 21
100
50
3. Analisis Bivariat