Populasi dan Sampel Variabel Penelitian

30 b. Merupakan warga yang berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di Desa Ketosari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. c. Bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi responden. 2. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi merupakan subjek penelitian yang tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: a. Seluruh rumah yang di dalamnya terdapat penduduk yang belum pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis pada Mei-Juli 2009. b. Bukan merupakan warga yang berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di Desa Ketosari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. c. Tidak bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi responden.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo pada bulan Agustus-September 2009.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah yang salah satu atau lebih anggota keluarganya pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis malaria di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten 31 Purworejo 2009 sebanyak 490 rumah. Dari 490 rumah di dapatkan 21 rumah yang salah satu atau lebih anggota keluarganya positif malaria. 2. Sampel a. Jumlah sampel Jumlah sampel pada penelitian ini sejumlah 42 rumah yang terdiri dari 21 rumah pada kelompok kasus dan 21 rumah pada kelompok kontrol dengan perbandingan 1 : 1. b. Teknik pengambilan sampel kasus Sampel pada kelompok kasus pada penelitian ini adalah seluruh rumah yang salah satu atau lebih anggota keluarganya pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis positif malaria pada Mei-Juli 2009. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan exhautive sampling yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Jumlah populasi pada kelompok kasus adalah 21 rumah, sehingga didapatkan jumlah sampel pada kelompok kasus pada penelitian ini yaitu 21 rumah. c. Teknik pengumpulan sampel kontrol Sampel kontrol pada penelitian ini adalah rumah yang seluruh anggota keluarganya pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis negatif malaria pada Mei-Juli 2009. Teknik dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling yaitu metode mencuplik sampel secara acak dimana masing-masing subjek atau unit dari populasi mempunyai peluang yang sama dan independen 32 untuk terpilih menjadi sampel Murti, 2006. Sampel kontrol dipilih 5 tetangga terdekat dari kelompok kasus kemudian dengan teknik simple random sampling didapatkan 1 sampel untuk kelompok kontrol, begitu seterusnya sampai didapatkan 21 sampel pada kelompok kontrol.

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel berpengaruh atau yang menyebabkan berubahnya nilai dari variabel terikat. Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah kondisi fisik rumah yang meliputi ada tidaknya kawat kasa pada ventilasi, ada tidaknya langit-langit pada semua atau sebagian ruangan rumah, dan kontruksi dinding rumah. Serta kondisi lingkungan sekitar rumah yang meliputi ada tidaknya semak-semak, ada tidaknya paritselokan, dan ada tidaknya kandang ternak. 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang diduga nilainya akan berubah karena adanya pengaruh dari variabel bebas. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian malaria di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. 33

F. Definisi Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

Hubungan Kualitas Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA Pasca Bencana Erupsi Gunung Sinabung Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tiganderket Karo Sumatera Utara Pada Tahun 2015

3 93 139

Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 87 102

Hubungan Karakteristik Responden Dan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian Malaria Di Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

2 49 174

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Penduduk Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Kec. Bangko Kab. Merangin Prop. Jambi Tahun 2003

2 56 92

Analisis Dampak Pembangunan Jaringan Irigasi terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi pada Masyarakat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

27 161 85

Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Propinsi Aceh Tahun 2010

4 73 115

HUBUNGAN FAKTOR PRAKTIK PENCEGAHAN DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGANKEJADIAN MALARIA DI DESA JATIREJO KECAMATAN KALIGESING KABUPATENPURWOREJO

4 18 116

FAKTOR PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA ipi41444

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Malaria - Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 0 33

Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Penderita Malaria di Desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiran Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

0 0 12