Variabel Definisi Operasional Variabel dan Defenisi Operasional

Gambar 15. Pengukuran foto frontal wajah. A. Relasi Sentrik B. Oklusi Sentrik.

3.4 Variabel dan Defenisi Operasional

3.4.1 Variabel

Adapun variabel-variabel penelitian yang terdapat di dalam penelitian ini, antara lain: 1. Variabel bebas : Asimetri lengkung gigi 2. Variabel tergantung : Asimetri wajah 3. Variabel terkendali : Gigitan terbalik anterior pada maloklusi Klas I dan Klas III Angle Subdivisi pada usia 8 sampai 11 tahun

3.4.2 Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam metode pengukuran asimetri wajah menurut Haraguchi dkk seperti yang ditunjukkan pada gambar 15 yaitu: 1. Natural Head Position NHP yakni saat posisi kepala subjek tegak dan melihat ke arah objek yang jauh, seperti sumber cahaya yang sejajar dengan mata. 2. Glabella adalah titik di antara alis kiri dan kanan. 3. Jaringan lunak Gonion Soft Tissue Gonion STG adalah titik paling jauh atau lateral pada jaringan lunak di daerah sepertiga wajah bawah. 4. Cupid’s bow adalah titik tengah pada garis terluar vermilion bibir atas. Definisi operasional yang digunakan dalam metode pengukuran asimetri lengkung gigi menurut Maurice dkk yaitu: 1. Titik pada model studi yang digunakan dalam pengukuran asimetri lengkung gigi Gambar 16: a. U1 adalah titik pada bagian mesial insisal insisivus sentralis atas. b. UC adalah titik pada tonjol kaninus atas. c. UEMB adalah titik pada tonjol mesiobukal molar dua desidui atas. d. U6MB adalah titik pada tonjol mesiobukal molar satu permanen atas. e. L1 adalah titik pada bagian mesial insisal insisivus sentralis bawah. f. LC adalah titik pada tonjol kaninus bawah. g. LEMB adalah titik pada tonjol mesiobukal molar dua desidui bawah. h. L6MB adalah titik pada tonjol mesiobukal molar satu permanen bawah. 2. Median Palatal Plane MPP adalah garis median pada maksila dan mandibula yang ditentukan dengan menggunakan dua titik di sepanjang medial palatal raphe, yaitu: a. Titik pertama adalah titik pertemuan rugae palatina kedua kiri dan kanan. b. Titik kedua adalah 1 cm lebih distal dari titik pertama. Gambar 16. Titik-titik yang digunakan dalam pengukuran asimetri lengkung gigi

3.4.3 Alat dan Bahan Penelitian