23
Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.
c. Jumlah Kas Deviden yang diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba
ditahan. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, makapeningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.
d. Jumlah Laba yang didapat perusahaan Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang
mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi
harga saham perusahaan. e. Tingkat Resiko dan Pengembalian
Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin
tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.
2.1.6 Rasio Profitabilitas
Merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga
memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas manajemen dalam
Universitas Sumatera Utara
24
melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut
juga rasio rentabilitas. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan
sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya Syafri, 2008:304.
Dari sini permasalahannya menyangkut efektivitas manajemen dalam menggunakan total aktiva maupun aktiva bersih seperti yang tercatat dalam neraca
untuk menghasilkan laba. Efektifitas dinilai dengan menghubungkan laba bersih terhadap aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba. Bentuk paling mudah
dari analisis profitabilitas adalah menghubungkan laba bersih pendapatan bersih yang dilaporkan terhadap total aktiva di neraca Return on Asset
Jenis-jenis rasio yang termasuk rasio profitabilitas antara lain: a.
Gross Profit Margin Merupakan persentase laba kotor dibandingkan dengan penjualan.
Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih rendah
dibandingkan dengan sales. Demikian pula sebaliknya,semakin rendah gross profit margin maka semakin kurang baik operasi perusahaan
Syamsuddin,2009:61. Gross profit margin di hitung dengan formula:
Gross Profit Margin = Penjualan – Harga Pokok Penjualan Penjualan
Universitas Sumatera Utara
25
b. Net Profit Margin Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin
tinggi Net Profit margin maka semakin baik operasi suatu perusahaan. Net profit margin dihitung dengan rumus:
Rentabilitas Ekonomi = Laba bersih sebelum pajak Total Aktiva
c. Basic Earning PowerRentabilitas Ekonomi
Merupakan perbandingan laba sebelum pajak terhadap total asset. Jadi Basic Earning Power mengindikasikan seberapa besar kemampuan aset yang
dimiliki untuk menghasilkan tingkat pengembalian atau pendapatan atau dengan kata lain Basic Earning Power menunjukkan kemampuan total aset dalam
menghasilkan laba. Basic Earning Power dihitung dengan rumus:
Basic Earning Power = Laba Bersih Sebelum Pajak Total Aktiva
d. Return On Assets ROA Merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal biaya yang digunakan mendanai
aktiva dikeluarkan dari analisis. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan ROA menunjukkan
kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. Laba bersih setelah pajak adalah laba bersih
Universitas Sumatera Utara
26
setelah pajak yang dihasilkan perusahaan, dimana data yang digunakan adalah data yang tercantum di dalam laporan keuangan yang di publikasikan. ROA
adalah rasio keuntungan bersih setelah pajak untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki oleh perusahaan. ROA yang negatif
disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif juga atau rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan
belum mampu untuk menghasilkan laba. Adapun rumus untuk mencari ROA adalah sebagai berikut:
Return On Asset = Laba setelah pajak
X 100
Total Aktiva
e. Return On Equity ROE
Merupakan suatu pengukuran dari penghasilan income yang tersedia bagi para pemilik perusahaan baik pemegang saham biasa maupun saham
preferen atas modal mereka diinvestasikan di dalam perusahaan. Secara umum tentu sama semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh semakin baik
kedudukan pemilik perusahaan. Hal ini berpengaruh dalam meningkatkan daya tarik investor terhadap perusahaan. Peningkatan daya tarik ini menjadikan
perusahaan tersebut semakin diminati investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar. Hal ini juga akan berdampak bahwa return saham dari perusahaan
tersebut di pasar modal juga akan semakin meningkat. Dengan kata lain, ROE berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
27
Adapun rumus untuk mencari ROE adalah sebagai berikut:
Return On Equity = Laba Bersih x100 Total Equity
f. Earning Per Share EPS
EPS merupakan alat analisis tingkat profitabilitas perusahaan yang menggunakan konsep laba. EPS adalah informasi yang penting bagi investor
untuk mengetahui keuntungan dari saham. EPS merupakan perbandingan antara keuntungan
yang dihasilkan laba bersih dan jumlah saham yang beredar. EPS atau laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar
sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba per lembar saham atau EPS di peroleh dari laba yang tersedia bagi
pemegang saham biasa dibagi dengan jumlah rata-rata saham biasa yang beredar.
Menurut Gitman, EPS dapat diperoleh dengan rumus:
EPS = Laba Operasi – Deviden saham prioritas
Rata – rata saham biasa yang beredar
2.1.7 Economic Value Added