30
menunjukkan bahwa nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal Utama, 1997
Tolak ukur analisi EVA menurut Wijayanto 1993 dapat dinyatakan sebagai berikut:
a. EVA 0 positif.
Jika EVA 0 maka telah terjadi penambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan setelah perusahaan membayar semua kewajiban pada para
penyandang dana atau kreditur sesuai ekspektasinya b. EVA = 0 impas
Maka secara ekonomis perusahaan dalam keadaan impas karena semua laba yang ada digunakan untuk membayar kewajiban pemegang saham tidak
mampu menutup nilai perusahaan c.
EVA 0 negatif Perusahaan tidak mampu membayarkan kewajiban kepada para
penyandang dana atau kreditur sebagaimana nilai yang diharapkan ekspektasi return saham tidak dapat tercapai.
2.1.5.3 Keunggulan dan Kelemahan EVA
EVA memiliki beberapa keunggulan antara lain: a. EVA memiliki hubungan yang saling berkaitan dengan Net Present Value
NPV. b. EVA membangtu manajer senior dari perusahaan lebih responsive terhadap
indeks yang sangat dikontrol oleh mereka. c. EVA dipengaruhi oleh semua keputusan yang dibuat oleh para manager.
Universitas Sumatera Utara
31
d. EVA merupakan indeks yang tepat untuk menentukan reward manager. e. Adanya hubungan antara EVA dan pasar perusahaan.
f. EVA sebagai indeks kinerja ekonomi kompatibel dengna indeks lain seperti nilai tambah kas investasi, nilai pemegang saham dan arus kas output pada
investasi. g. EVA menunjukkan bahwa nilai perusahaan tergantung langsung pada kinerja
manajemen. h. EVA bisa menjadi dasar untuk menentukan tujuan investasi dalam proyek-
proyek. i. EVA tidak banyak mengalami defenisi akuntansi sebagai indeks untuk
mengukur penilaian kinerja. Walaupun EVA memiliki beberapa keunggulan, namun EVA juga memiliki
beberapa kelemahan,antara lain: a. Sulit untuk menghitung EVA termasuk tingkat pengembalian dan tingkat
biaya modal. b. EVA biasanya dihitung berdasarkan angka historis.
c. Analisis nilai tambah terkadang tidak praktis, misalnya perusahan-perusahaan yang telah dibentuk baru-baru ini atau perusahaan investasi.
2.1.5.4 Langkah-langkah Dalam Menentukan EVA
Ada beberapa langkah dalam menentukan EVA menurut Brigham Houston 2006 : 69 ,yakni:
a. Menghitung laba bersih setelah pajak Net Operating Profit After Tax NOPAT
Universitas Sumatera Utara
32
Menurut Bringham dan Houston 2006 : 64, laba bersih tidaklah selalu mencerminkan kinerja yang sebenarnya dari operasi sebuah perusahaan atau
keefektifan dari para manager operasi dan karyawannya. Ukuran yang lebih baik untuk membandingkan kinerja diantara para manajer adalah laba operasi bersih
setelah pajak, yang merupakan jumlah laba yang dilakukan oleh perusahaan jika tidak memiliki utang dan aktiva non operasi
.NOPAT atau laba bersih setelah pajak ini dapat dihitung dengan rumus:
NOPAT = EBIT 1- Tax
Keterangan : EBIT
: Earning Before Interest and Tax atau laba sebelum bunga dan pajak
Tax : Tarif pajak
b. Menghitung Invested Capital Invested capital adalah penjabaran dari modal, sebagai modal yang
diinvestasikan yakni seluruh keuangan perusahaan yang sudah terlepas dari kewajiban jangka pendek yang tidak menanggung bunga. Total kewajiban dan
ekuitas menunjukkan beberapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan hutang. Pinjaman jangka pendek tanpa bunga merupakan
pinjaman yang digunakan perusahaan yang pelunasannya maupun pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek satu tahun sejak tanggal neraca dengan
menggunakan aktiva lancer yang dimiliki perusahaan, dan atas pinjaman itu tidak dikenai bunga, seperti hutang usahakewajiban segera,hutang pajak, biaya yang
masih harus dibayar, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
33
Invested Capital = Total Kewajiban Ekuitas – Kewajiban Jangka Pendek.
c. Menghitung WACC Weighted Average Cost of Capital
Weighted Average Cost of Capital WACC merupakan rata-rata tertimbang biaya hutang dan biaya modal sendiri, menggambarkan tingkat
pengembalian investasi minimum untuk mendapatkan required rate of returntingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor, yaitu kreditor dan
pemegang saham. Dengan demikian di dalam perhitungannya akan mencakup perhitungan masing-masing komponennya, yaitu cost of debt biaya hutang dan
cost of equity biaya modal sendiri serta proporsi masing-masing di dalam struktur modal perusahaan.
Untuk menghitung biaya modal kita menggunakan WACC, yaitu rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal. Komponen modal yang sering dipakai
adalah: saham biasa, saham preferen, utang, dan laba ditahan. Seluruh komponen modal capital components mempunyai satu kesamaan, yaitu investor yang
menyediakan dana berharap untuk mendapatkan return dari investasi mereka. Di dalam perhitungan biaya modal tertimbang ini yang dipakai adalah
modal yang tertanam dalam jangka panjang dalam perusahaan. Adapun rumus untuk mencari WACC adalah:
WACC = {D x rd 1 - Tax + E x re}
Keterangan: D
: Tingkat Modal
Universitas Sumatera Utara
34
Rd : Biaya hutang
E : Tingkat modal dan ekuitas
Re : Biaya ekuitas
Tax : Beban pajak
Dimana:
Tingkat Modal D = Total Kewajiban x 100
Total Kewajiban dan Ekuitas
Cost of Debt rd = Beban Bunga x 100
Total Kewajiban
Tingkat Modal dan Ekuitas E
= Total Ekuitas x100 Total Kewajiban dan Ekuitas
Cost of Equity re = Laba Bersih setelah Pajak x100
Total Ekuitas d. Menghitung Capital Charges
Capital charges merupakan biaya modal yang memperhitungkan biaya kewajiban yang harus dibayarkan kepada keditor, serta biaya ekuitas yang
seharusnya dibayarkan kepada para pemegang saham. Capital Charges = WACC x Invested Capital
e. Menghitung EVA Eva diukur dengan rumus:
EVA = NOPAT – Capital Charges
Universitas Sumatera Utara
35
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu
Penelitian mengenai return saham telah pernah dilakukan oleh peneliti- peneliti terdahulu. Wibowo 2005, yang meneliti tentang pengaruh Economic
Value Added dan Profitabilitas Perusahaan terhadap Return pemegang saham. Hasil dari penelitiannya memberikan bukti empiris bahwa Economic Value
Added, ROA, ROE, tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Firdha 2010, yang meneliti tentang pengaruh ROA, EPS, dan EVA
terhadap harga saham pada perusahaan industri telekomunikasi. Hasil dari penelitiannya ditemukan bahwa hasil pengujian secara parsial dimana ROA dan
EVA tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sedangkan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
Jhonatan 2011, yang meneliti tentang pengaruh EVA, MVA, dan rasio Prifitabilitas terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Hasil
penelitiannya ditemukan bahwa hasil pengujian hipotesis dimana EVA tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham dan memiliki arah pengaruh
negatif, sedangkan MVA, ROA, dan ROE tidak mempunyai pengaruh yang signnifikan terhadap return saham dan memiliki arah pengaruh yang positif.
Universitas Sumatera Utara
36
Berikut adalah review Penelitian Terdahulu Tabel 2.1.
Review Penelitian Terdahulu Theoretical Mapping
No Nama Peneliti
Tahun penelitian Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Lucky Bani
Wibowo 2005 “ Pengaruh Economic
Value Added dan Profitabilitas
Perusahaan Terhadap Return Pemegang
Saham”. Variabel
Independen : Economic Value
Added EVA, Return On Asset
ROA dan Return On
Equity ROE. Variabel
Dependen : Return Saham
EVA, ROA, dan ROE tidak
menunjukkan pengaruh yang
signifikan terhadap Return
Saham
2. Firdha Nur Aisya
2010 “Pengaruh Return On
Asset ROA, Earning Per Share EPS, dan
Economic Value Added EVA Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Industri
Telekomunikasi” Variabel
Independen: Return On Asset
ROA, Earning Per Share EPS,
dan Economic Value Added
EVA. Variabel Dependen:.
Harga Saham ROA dan EVA
tidak berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap harga saham,
sedangkan EPS berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
37
Lanjutan Tabel 2.1. Review Penelitian Terdahulu
Theoretical Mapping
No Nama Peneliti
Tahun penelitian Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
3. Jhonatan
Hasioholan 2011
“Pengaruh Economic Value Added EVA,
Market Value Added MVA, dan Rasio
Profitabilitas Perusahaan Terhadap
Return Saham Perusahaan yang
Terdaftar Di BEI. Variabel
Independen: Economic Value
Added EVA, Market Value
Added MVA, Return On Asset
ROA dan Return On
Equity ROE. Variabel
Dependen: Return Saham.
EVA tidak memiliki
pengaruh signifikan
terhadap return saham dan
memiliki arah pengaruh
negatif, sedangkan
MVA, ROA, dan ROE tidak
mempunyai pengaruh yang
signnifikan terhadap return
saham dan memiliki arah
pengaruh yang positif.
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian