Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

40 Susi Amalia Sa ’bani, 2013 Peran Media Gambar Dalam Pembelajaran Seni Tari Untuk Menigkatkan Kemampuan Imajenasi Siswa Kelas 1 Di SDN 7 Batujajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Tes

“Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” Ridwan,2006:76 Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes perbuatan yaitu teknik yang digunakan untuk mengetahui sejauhmana pengalaman anak dalam bergerak sebelum dan sesuadah media gambar diterapkan untuk meningkatkan kemampuan imajinasi siswa kelas 1 di SDN 7 Batujajar.

I. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari suatu perlakuan yang diberikan, maka dilakukan pengamatan dengan membandingkan hasil subjek penelitian pada waktu sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan. Bentuk proses pengolahan data dapat dilihat dalam gambar di bawah ini: Bagan 3.3 Proses Pengolahan Data Data yang diproleh dari tes awal dan tes akhir pada kelompok eksperimen diolah secara statistika interfasial. Menurut Arikunto 1990 : 244 menyebutkan bahwa : “Statistik interfasial adalah metode statistika yang berfungsi untuk menggeneralisasikan hasil penelitian yang dilakukan pada sampel bagian populasi”. Telah diketahui bahwa penelitian hanya memilih 15 sampel saja, yang kemudian diukur dua kali melalui tes awal dan tes akhir yang dalam Tes Awal Treatment Tes Akhir 41 Susi Amalia Sa ’bani, 2013 Peran Media Gambar Dalam Pembelajaran Seni Tari Untuk Menigkatkan Kemampuan Imajenasi Siswa Kelas 1 Di SDN 7 Batujajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penilaiannyamemperhatikan kriteria-kriteria penilaian seperti kemampuan mencipta gerak kemampuan mengeksplorasi gerak, dan kemampuan membuat gerakan menjadi komposisi. Adapun langkah-langkah analisis data eksperimen dengan menggunakan statistik interfasial, yaitu: 1 Mencari rata-rata tes awal 2 Mencari rata-rata tes akhir 3 Menghitung perbedaan rerata dengan uji t, dengan rumus: � = � √ �2� −1 Keterangan: � = mean dari perbedaan pretest dengan posttest posttest – pretest X d = Deviasi masing-masing subjek d – Md � 2 � = jumlah kuadrat deviasi = subjek pada sampel d.b = ditentukan dengan − 1 68 Susi Amalia Sa ’bani, 2013 Peran Media Gambar Dalam Pembelajaran Seni Tari Untuk Menigkatkan Kemampuan Imajenasi Siswa Kelas 1 Di SDN 7 Batujajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan dari hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya 1. Bahwa kemampuan imajinasi gerak siswa anak kelas 1 SDN 7 Batujajar dapat ditumbuhkan dengan diberikan stimulus melalui rangsang media gambar. Hal ini dapat dilihat dari kreativitas siswa dalam menciptakan gerak-gerak bardasarkan apa yang dilihat dan sesuai imajinasi mereka pada media gambar binatang yang peneliti berikan. Bagi siswa Sekolah Dasar pengalaman menciptakan gerak merupakan hal yang baru meskipun menurut orang dewasa gerak yang diperoleh siswa bukan sesuatu hal yang sifatnya baru. 2. Melalui rangsang media gambar, ternyata mampu meningkatkan imajinasi siswa kelas satu sekolah dasar dalam mengembangkan kreativitasnya, bukan hanya dari gerak saja namun dalam segi mengeksplorasi, hingga menyusun gerak dan menampilkan hasil dari imajinasi melalui media gambar berkembang dengan baik. Pada saat proses pembelajaran siswa tidak lagi dijadikan sebagai objek yang dapat mengikuti segala perintah yang diberikan guru saja namun siswa juga dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan rangsang media gambar. 3. Dalam proses penerapan rangsang media gambar yang perlu diperhatikan adalah objek atau gambar sebagai alat dalam merangsang kemampuan imajinasi siswa dalam bergerak. Gambar yang akan dijadikan sebagai stimulus harus memiliki nilai positif atau mendidik dan mudah dipahami siswa. 4. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan imajinasi siswa secara signifikan yang ditunjukkan dengan kreativitas gerak siswa.Siswa mulai berani untuk maju ke depan kelas memperagakan gerak yang telah mereka ciptakan. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa hipotesis yang peneliti ajukan dapat terbukti kebenarannya.