Uji Validitas Proses Pengembangan Instrumen

Tita Andriani, 2013 Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Kemandirian Prilaku Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No. Aspek Indikator No. Butir Soal + - Jml Jumlah 65 2. Uji Keterbacaan Sebelum instrument kemandirian perilaku diuji validitas terlebih dahulu dilaksanakan uji keterbacaan. Uji keterbacaan bertujuan untuk mengukur sejauh mana instrument tersebut dapat dipahami oleh subjek penelitian. Setelah uji keterbacaan pernyataan-pernyataan yang tidak dipahami kemudian direvisi sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat dimengerti oleh siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 3 Bandung. Uji keterbacaan dilaksanakan pada siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 2 SMK Pasundan 1 Bandung. Setelah dilaksanakann uji keterbacaan secara umum, seluruh pernyataan pada item dapat dimengerti. Dengan demikian instrumen dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

3. Uji Validitas

Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian melibatkan seluruh item yang terdapat dalam angket pengungkap kemandirian perilaku siswa. Arikunto 2008: 65 mengungkapkan “sebuah tes dikatakan valid apabila item tersebut men gukur apa yang hendak diukur.” Semakin tinggi nilai validasi maka menunjukan semakin valid instrumen yang akan digunakan. Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu:                       2 2 2 2 . Y Y n X X n Y X XY n r xy Keterangan : = Koefisien korelasi yang dicari ∑X = Jumlah skor item ∑Y = Jumlah skor total seluruh item Tita Andriani, 2013 Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Kemandirian Prilaku Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu n = Jumlah responden Riduwan, 2008: 98 Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus Keterangan : t = harga untuk tingkat signifikansi r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah responden Riduwan, 2008: 98 Uji validitas dilaksanakan di kelas XI Administrasi Perkantoran 2 di SMK Pasundan 1 Bandung. Hasil validitas terhadap 65 item pernyataan yang diuji coba dengan jumlah subjek 41 siswa, data tersebut dijadikan tolak ukur uji validitas item, untuk kemudian item yang valid digunakan dan yang tidak valid dibuang. Setelah itu, kemudian mencari nilai t-hitung untuk setiap butir pernyataan dengan rumus uji-t yang telah di paparkan. Setelah diperoleh langkah selanjutnya adalah membandingkannya dengan . Untuk mengetahui tingkat signifikansinya dengan ketentuan dengan tingkat kepercayaan 90 . Kaidah keputusan : Jika berarti butir pernyataan valid, sebaliknya jika berarti butir pernyataan tidak valid. Nilai t- tabel untuk = 0,10 dengan derajat kebebasan dk = 41-2 adalah 1,303. Berikut disajikan item-item pernyataan yang tidak valid dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kesimpulan No item Jumlah Valid 1,4,6,9,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24, 25,29,31,32,33,34,40,41,42,44,45,46,47,48,50,51,52, 53,54,57,58,59,60,61,63,64,65, 45 Tidak Valid 2,3,5,7,8,10,26,27,28,30,35,36,37,38,39,43,49,55,56, 20 2 2 1 n t r r - = - Tita Andriani, 2013 Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Kemandirian Prilaku Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 62 Jumlah 65 Adapun kisi-kisi instrumen penelitian setelah dilaksanakan uji coba dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.8 Kisi-Kisi Instrumen Kemandirian Perilaku Setelah Uji Validitas No. Aspek Indikator No. Butir Soal + - Jml 1. Kemampuan mengambil keputusan a. Menyadari adanya resiko dari tingkah lakunya. 1,2 3 3 b. Memilih alternatif pemecahan masalah didasarkan atas pertimbangan sendiri dan orang lain. 4,5,44 6,7,8,9, 45 8 c. Bertanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan yang diambilnya. 11,12, 14,15 13,16 6 2. Memiliki kekuatan terhadap pengaruh pihak lain a. Tidak mudah terpengaruh dalam situasi yang menuntut konformitas. 10,20 17,18,19 5 b. Tidak mudah terpengaruh tekanan teman sebaya dan orang tua dalam mengambil keputusan. 22,24 21,23 4 c. Memasuki kelompok sosial tanpa tekanan. 25 1 3. Rasa percaya diri self relliance a. Merasa mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah dan sekolah. 26,28 27,29 4 b. Merasa mampu memenuhi tanggung 30,31, 32,35 33,34 6 Tita Andriani, 2013 Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Kemandirian Prilaku Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No. Aspek Indikator No. Butir Soal + - Jml jawab di rumah dan sekolah. c. Merasa mampu mengatasi sendiri masalahnya. 36,37 38,39 4 d. Berani mengemukakan ide. 40 41,42,43 4 Jumlah 45

4. Uji Reliabilitas