Tita Andriani, 2013 Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Kemandirian Prilaku Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Aspek Jenis Sarana dan Prasarana
Alat Penyimpan Data Buku pribadi siswa
Buku catatan kasus Buku catatan konseling siswa
Buku catatan konseling kelompok Dokumen sosiometri
Agenda harian guru pembimbing Laporan evaluasi BK
Buku catatan home visit Buku tamu
Buku-buku Pedoman Kurikulum BK
Buku-buku sebagai sumber layanan
Kelengkapan Administrasi Blanko surat panggilan siswa
Agenda surat Papan informasi
Papan program bimbingan Struktur organigram BK
E. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji Kelayakan Instrumen
Instrumen kemandirian perilaku siswa yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan instrumen. Uji kelayakan instrumen dilakukan dengan
cara menimbang judgement pada setiap butir pernyataan yang telah dibuat dengan melihat kesesuaian konten setiap butir pernyataan berdasarkan definisi
operasional dan ketepatan dan kesesuaian bahasa untuk subjek yang akan
memberikan respon. Penimbangan dilakukan oleh Dosen PPB FIP UPI. Adapun
hasil judgement instrument oleh dosen ahli, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5
Hasil Judgement instrumen
Kesimpulan No item
Jumlah
Dibuang 38 dan 46
2 Direvisi
1,2,3,11,13,15,16,35,39,41,47,55,57,58,59,60,62,63,64, 65,
20 Adapaun kisi-kisi instrumen setelah uji kelayakan instrumen dapat dilihat
pada tabel di bawah ini: Tabel 3.6
Tita Andriani, 2013 Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Kemandirian Prilaku Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Kisi-Kisi Instrumen Kemandirian Perilaku
Setelah Uji Kelayakan Instrumen No.
Aspek Indikator
No. Butir Soal +
- Jml
1. Kemampuan
mengambil keputusan
a. Menyadari adanya
resiko dari tingkah lakunya.
1,3,4,5 2,6
6
b. Memilih alternatif
pemecahan masalah didasarkan atas
pertimbangan sendiri dan orang lain.
7,8,9,10, 11,64
12,13,14, 15,65
11
c. Bertanggung jawab
atas konsekuensi dari keputusan yang
diambilnya.
17,18, 20,21
19,22 7
2. Memiliki
kekuatan terhadap
pengaruh pihak lain
a. Tidak mudah
terpengaruh dalam situasi yang
menuntut konformitas.
16,27,28 ,29
23,24,25, 26,
8
b. Tidak mudah
terpengaruh tekanan teman sebaya dan
orang tua dalam mengambil
keputusan. 30,32,34 31,33,35
6
c. Memasuki kelompok
sosial tanpa tekanan.
36,37, 39,40
38 5
3. Rasa percaya diri
self relliance a.
Merasa mampu memenuhi kebutuhan
sehari-hari di rumah dan sekolah.
41,43,44 42,45 5
b. Merasa mampu
memenuhi tanggung jawab di rumah dan
sekolah.
46,47, 48,52
49,50,51 7
c. Merasa mampu
mengatasi sendiri masalahnya.
53,54,55 56,57,58 6
d. Berani
mengemukakan ide.
59,62 60,61,63
5
Tita Andriani, 2013 Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Kemandirian Prilaku Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
No. Aspek
Indikator No. Butir Soal
+ -
Jml Jumlah
65 2.
Uji Keterbacaan
Sebelum instrument kemandirian perilaku diuji validitas terlebih dahulu dilaksanakan uji keterbacaan. Uji keterbacaan bertujuan untuk mengukur sejauh
mana instrument tersebut dapat dipahami oleh subjek penelitian. Setelah uji keterbacaan pernyataan-pernyataan yang tidak dipahami kemudian direvisi sesuai
dengan kebutuhan sehingga dapat dimengerti oleh siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 3 Bandung.
Uji keterbacaan dilaksanakan pada siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 2 SMK Pasundan 1 Bandung. Setelah dilaksanakann uji keterbacaan
secara umum, seluruh pernyataan pada item dapat dimengerti. Dengan demikian instrumen dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.
3. Uji Validitas