Sikap Responden Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Anggota Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Tentang Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2013

sembarangan diketahui oleh 22 orang 68,7 responden, menggunakan mikroorganisme jamur, bakteri sebanyak 8 orang 25,0, dan sebanyak 2 orang 6,2 tidak tahu cara menangani pencemaran tanah. Dampak pencemaran tanah terhadap kehidupan sehari-hari diketahui oleh 25 orang 78,1 responden dengan jawaban semua benar dansebanyak 1 orang 3,1 menjawab menurunkan produksi pertanian. Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Tentang Pencemaran LingkunganDi Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2013 No Kategori Pengetahuan Jumlah Orang Persentase 1 Baik 22 68,8 2 Sedang 10 31,2 Jumlah 32 100,0 Berdasarkan tabel 4.3. di atas diketahui bahwa sebanyak 22 orang 68,8 responden termasuk kedalam kategori pengetahuan baik dan sebanyak 10 orang 31,2 termasuk kedalam kategori pengetahuan sedang.

4.4. Sikap Responden

Sikap merupakan suatu respons yang meliputi persepsi responden terhadap pencemaran lingkungan. Untuk mengetahui bagaimana sikap responden maka dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 15 pernyataan. Hasil penelitian sikap responden dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Pencemaran Lingkungan Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2013 No Pernyataan Sikap Setuju Tidak Setuju Jumlah n n n 1 Pencemaran lingkungan hanya dirasakan dampaknya oleh masyarakat tertentu saja 4 12,5 28 87,5 32 100,0 2 Pencemaran air, udara, dan tanah merupakan jenis-jenis pencemaran lingkungan yang sering kita jumpai 30 93,8 2 6,2 32 100,0 3 Peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan semakin rendah 27 84,4 5 15,6 32 100,0 4 Lingkungan dikatakan tercemar jika telah melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan 30 93,8 2 6,2 32 100,0 5 Pencemaran udara dapat terjadi karena ulah manusia 32 100,0 0,0 32 100,0 6 Polusi udara dapat menyebabkan gangguankeluhan kesehatan 31 96,9 1 3,1 32 100,0 7 Salah satu cara untuk mengendalikan tingkat pencemaran udara adalah dengan melakukan penanaman pepohonan di pekarangan rumah 32 100,0 0,0 32 100,0 8 Polusi udara memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan dengan jenis polusi lainnya 21 65,6 11 34,4 32 100,0 9 Dampak pencemaran air hanya dirasakan oleh manusia saja 4 12,5 28 87,5 32 100,0 10 Limbah merupakan penyebab utama terjadinya pencemaran air 27 84,4 5 15,6 32 100,0 11 Air yang sudah tercemar tidak dapat digunakan lagi sesuai dengan peruntukannya 29 90,6 3 9,4 32 100,0 12 Tanah yang tercemar tidak dapat digunakan untuk menanam tumbuhan 28 87,5 4 12,5 32 100,0 13 Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah 25 78,1 7 21,9 32 100,0 14 Remediasi dan bioremediasi merupakan cara penanganan pencemaran tanah yang utama 24 75,0 8 25,0 32 100,0 15 Pencemaran tanah tidak terlalu menimbulkan dampak yang berarti 8 25,0 24 75,0 32 100,0 Berdasarkan tabel 4.4. diketahui bahwa sebanyak 28 orang 87,5 responden tidak setuju jika pencemaran lingkungan dirasakan dampaknya oleh masyarakat tertentu saja dan sebanyak 4 orang 12,5setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun sebanyak 30 orang 93,8 responden setuju jika pencemaran air, udara, dan Universitas Sumatera Utara tanah merupakan jenis-jenis pencemaran lingkungan yang sering terjadi. Pernyataan bahwa peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan semakin rendah disetujui oleh 27 orang 84,4 responden dan sebanyak 5 orang 15,6 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebanyak 30 orang 93,8 responden menyatakan setuju bahwa lingkungan dikatakan tercemar jika telah melampaui baku mutu yang ditetapkan. Adapun semua responden 100,0 setuju jika pencemaran udara dapat terjadi karena ulah manusia. Pernyataan bahwa polusi udara dapat menyebabkan gangguan kesehatan disetujui oleh 31 orang 96,9 responden. Semua responden 100,0 setuju jika salah satu cara untuk mengendalikan tingkat pencemaran udara adalah dengan melakukan penanaman pepohonan di pekarangan rumah. Sebanyak 21 orang 65,6 responden setuju jika polusi udara memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan polusi lainnya dan sebanyak 11 orang 34,4 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Adapun sebanyak 28 orang 87,5 responden tidak setuju jika dampak pencemaran air hanya dirasakan oleh manusia saja dan sebanyak 4 orang 12,5 menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Pernyataan jika limbah merupakan penyebab utama terjadinya pencemaran air disetujui oleh 27 orang 84,4 responden. Sebanyak 29 orang 90,6 responden setuju jika air yang tercemar tidak dapat digunakan sesuai peruntukannya. Adapun sebanyak 28 orang 87,5 responden setuju jika tanah yang tercemar tidak dapat digunakan untuk menanam tumbuhan. Pernyataan jika pencemaran tanah disebabkan oleh sampah disetujui oleh 25 orang 78,1 responden. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 24 orang 75,0 responden setuju jika remediasi dan bioremediasi merupakan cara penanganan pencemaran tanah yang utama dan sebanyak 8 orang 25,0 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pernyataan jika pencemaran tanah tidak terlalu menimbulkan dampak yang berarti tidak disetujui oleh 24 orang 75,0 responden dan sebanyak 8 orang 25,0 menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap Tentang Pencemaran Lingkungan Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2013 No Kategori Sikap Jumlah Orang Persentase 1 Baik 32 100,0 Jumlah 32 100,0 Berdasarkan tabel 4.5. di atas diketahui bahwa semua responden, yaitu 32 orang 100,0 termasuk kedalam kategori sikap baik.

4.5. Tindakan Responden

Dokumen yang terkait

Peran Serta Masyarakat Dalam Program Medan Green And Clean (Study Deskriptif: Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan)

2 37 108

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

2 34 101

PERAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM PEMBINAAN GENERASI MUDA (STUDI KASUS DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN).

0 2 20

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 12

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 2

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 11

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 25

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Lingkungan - Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Anggota Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Tentang Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2013

0 0 38

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ANGGOTA KOMUNITAS PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 13