Pencemaran Air oleh Aktivitas Rumah Tangga Domestik Pencemaran Air Pertanian dan Perkebunan Pencemaran Air oleh Peternakan dan Perikanan Pencemaran Air oleh Industri

mempunyai instalasi pengolahan air limbah untuk mengolah sisa larutan penyamak kulit agar tidak merusak lingkungan khususnya pencemaran air. Lemak dan sisa kulit akan didegradasi oleh mikroorganisme sehingga menghasilkan senyawa yang mudah menguap dan biasanya mengeluarkan bau busuk. Bau busuk pada industri penyamakan kulit disebabkan antara lain akibat peruraian protein Sunu, 2001. e. Zat Radioaktif Pembuangan sisa zat radioaktif ke air secara langsung tidak diperbolehkan. Akan tetapi, mengingat bahwa aplikasi teknologi nuklir yang menggunakan zat radioaktif pada berbagai bidang sudah begitu banyak, seperti pertanian, peternakan, farmasi, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa zat radioaktif ikut terbawa ke air. Hal itu tentu berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena dapat menyebabkan kerusakan biologis, baik melalui efek langsung maupun tertunda Wardhana, 2004.

B. Sumber Pencemaran Air

Pencemaran air dapat ditandai oleh turunnya mutu, baik air daratan sungai, danau, rawa, dan air tanah maupun air laut sebagai akibat dari aktivitas manusia. Aktivitas manusia saat ini sangat beragam sesuai karakteristiknya seperti pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, dan sebagainya Sunu, 2001.

1. Pencemaran Air oleh Aktivitas Rumah Tangga Domestik

Limbah domestik merupakan semua buangan yang berasal dari kamar mandi, kakus, dapur, tempat cuci pakaian, cuci peralatan rumah tangga, apotek, rumah sakit, rumah makan, dan sebagainya yang secara kuantitatif terdiri atas zat organik baik Universitas Sumatera Utara berupa padat atau cair, bahan berbahaya dan beracun, garam terlarut, dan bakteri terutama fekal coli, jasad patogen, dan parasit Sastrawijaya, 2000.

2. Pencemaran Air Pertanian dan Perkebunan

Polutan air dari pertanianperkebunan dapat berupa zat kimia seperti dari penggunaan pupuk, petisida DDT, Dieldrin, dan lain-lain, dari mokrobiologi seperti virus, bakteri, parasit, yang berasal dari kotoran ternak dan cacing tambang di lokasi perkebunan serta dari zat radio aktif yang dipakai dalam proses pematangan buah, mendapatkan bibit unggul, dan mempercepat petumbuhan tanaman Mukono, 2006.

3. Pencemaran Air oleh Peternakan dan Perikanan

Penanganan yang tidak tepat terhadap kotoran dan sisa makanan ternak berpotensi sebagai sumber pencemaran air. Karakteristik pencemaran air akibat peternakan antara lain Sunu, 2001 : a. Komposisi dan jumlah kotoran ternak bervariasi tergantung tipe, jumlah, dan metode pemberian makan dan penyiramannya. b. Tingkat pencemaran sangat bervariasi tergantung pada lokasi lahan untuk peternakan, sistem, dan skala operasi serta tingkat teknik pengembangbiakan.

4. Pencemaran Air oleh Industri

a. Limbah cair 1. Limbah cair di lingkungan proses produksi dapat dikendalikan 2. Sumber pencemaran air dari industri juga dapat ditelusuri 3. Komposisi dan jumlah air limbah bervariasi tergantung tipe dan skala industri Universitas Sumatera Utara b. Industri makanan Limbahnya bervariasi tergantung penggunaan jenis bahan baku, jenis, dan tingkat pemrosesannya. c. Industri tekstil Mengandung konsentrasi BOD, lemak alkali, dan limbah lainnya seperti zat pencemar dari bahan kimia untuk pewarna. d. Industri pulp dan kertas Mempunyai karaktristik tertentu khususnya COD yang tinggi dan zat pewarna. e. Industri kimia Mengandung zat-zat berbahaya, bau menyengat, mempunyai keasaman dan alkali serta COD yang tinggi. f. Limbah kulit Mempunyai BOD tinggi yang berasal dari bahan untuk menyamak dan kulit mentah serta mengandung chrom. g. Industri elektroplating Mengandung zat beracun sehingga limbahnya mengandung logam berat cadmium, seng, tembaga, sianida, dan asam alkali Sunu, 2001.

C. Dampak Pencemaran Air 1. Dampak Terhadap Manusia

Dokumen yang terkait

Peran Serta Masyarakat Dalam Program Medan Green And Clean (Study Deskriptif: Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan)

2 37 108

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

2 34 101

PERAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM PEMBINAAN GENERASI MUDA (STUDI KASUS DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN).

0 2 20

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 12

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 2

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 11

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 25

Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Lingkungan - Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Anggota Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Tentang Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2013

0 0 38

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ANGGOTA KOMUNITAS PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 13