Desain Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Lilis Haerani,2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 23 yang diperoleh dari kelas eksperimen akan terlihat jelas pengaruhnya karena dibandingkan dengan kelas kontrol.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk Nonequivalent Control Group design. Menurut Sugiyono 2012, hlm. 114 desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-veriabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Nonequivalent Control Group design memiliki kelas kontrol dan kelas eksperimen yang tidak dipilih secara random. Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok siswa yang terdapat dalam dua kelas yang berbeda dan akan diberi perlakukan yang berbeda. Kelompok eksperimen akan diberikan pembelajaran dengan pendekatan problem based learning, sedangkan kelompok kontrol menggunakan penerapan pembelajaran konvensional. Desain penelitian quasi eksperimen bentuk Nonequivalent Control Group design ditunjukan sebagai berikut Sugiyono, 2012, hlm. 116. Dapat diilustrasikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Desain penelitian Kelas Tes Awal Treatment Tes Akhir KE O 1 X 1 O 2 KK O 1 X 2 O 2 Keterangan : KE : Kelompok Eksperimen KK : Kelompok Kontrol X 1 : Perlakuan menggunakan Pendekatan Problem Based Learning X 2 : Perlakuan berupa pembelajaran konvensional O 1 : Tes awal O 2 : Tes akhir Lilis Haerani,2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 24 Alur penelitian merupakan langkah-langkah atau proses yang harus dilalui dalam melaksanakan penelitian ini. Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilaksanakan seperti pada diagram dibawah ini. Diagram 3.1 Alur Penelitian. Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Menyusun Instrumen Penelitian Kelas Dengan Pembelajaran Konvensional Kelas dengan pembelajaran Problem Based Learning Pretes Kelas Kontrol Pretes Kelas Eksperimen Analisis Data Pengumpulan Data Postes Lilis Haerani,2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 25 Penjelasan dari langkah-langkah penelitian diatas adalah proses yang telah dilakukan peneliti dalam melakukan identifikasi masalah terlebih dulu untuk menemukan sebuah permasalahan. Kemudian dari identifikasi masalah, peneliti mulai merumuskan masalah dan melihat variabel yang dapat digunakan dalam menentukan judul dalam penelitian. Kemudian peneliti mulai menyusun penelitian dengan menerima beberapa bimbingan dari dosen pembimbing. Selanjutnya peneliti mulai membuat instrumen penelitian dari mulai soal tes, kisi-kisi, alat peraga hingga RPP untuk pembelajaran di kelas. Kemudian peneliti mulai memberikan test awal pretes kepada dua kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah melakukan test awal peneliti mulai melaksanakan proses pembelajaran di kelas eksperimen dengan pendekatan problem based learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Selanjutnya untuk memperoleh hasil atau pengaruh dari proses pembelajaran di dua kelas yang berbeda, peneliti mulai memberikan postes sebagai evaluasi akhir. Peneliti mulai melakukan pengumpulan data yang sudah didapatkan dan dilaksanakan untuk di analisis hingga menemukan kesimpulan yang tepat dari hasil pengolahan data dan analisi data tersebut.

C. Lokasi, Subjek, Populasi dan Sample Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD: PTK di Kelas IV SDN Serang 8 Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 40

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SD PADA MATERI BANGUN DATAR: Studi Eksperimen di Kelas V SDN Cigabus Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

1 6 43

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA KONSEP LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG: Penelitian Eksperimen di Kelas III SD Negeri Serang 16 Kecamatan Serang Kota Serang.

1 9 57

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR: Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VA dan VB SD Negeri Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang.

1 7 36

PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MATERI JARING-JARING TABUNG PADA SISWA KELAS V SD: Studi Quasi Eksperimen Kelas V SDN Taman Kecamatan Taktakan Kabupaten Serang Provinsi Banten.

2 3 26

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Sukakarya Kota Bandung.

0 3 38

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA KELAS IV SDNUMBUL KAPUK KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG.

0 11 37

INDUKTIF MATEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM-BASED LEARNING : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VI SDN Cipetir 01 Kecamatan Haurwangi Kab. Cianjur.

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG.

0 0 37