Pengolahan Data Tes Teknik Pengolahan Data

Lilis Haerani,2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 35

a. Pengolahan Data Tes

Pada pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan cara uji statistik terhadap data pretes, postes, dan gain ternormalisasi. Analisis data ini dilakukan dengan bantuan sofware SPSS statistical product and service solustion 20.0 for windows. Untuk langkah-langkah pengolahan data kuantitatif ini dilakukan pengolahan sebagai berikut: 1 Analisis statistik deskritif Analisis statistik deskritif menurut Sugiyono 2012, hlm. 207 yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Pada penelitian ini analisis statistik deskritif, dilakukan untuk mengetahui nilai minimum, maksimum, mean, simpangan baku dan standar deviasi dari data yang sudah didapatkan. 2 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan agar data yang diperoleh dapat terlihat berdistribusi normal atau tidak. Maksud dari kata normal tersebut adalah apakah sebaran data siswa yang diperoleh mendapatkan nilai tinggi, sedang dan rendah. Dalam hal ini uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, menggunakan uji shapiro – wilk dengan menggunakan ketentuan nilai yaitu: Sig 0,05, maka H o diterima, dimana data berdistribusi normal. Sig ≤ 0,05, maka H o ditolak, dimana data tidak berdistribusi normal. Lilis Haerani,2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 36 Adapun untuk mengetahui hasil uji normalitas antara kelas ekperimen dan kelas kontrol, dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software Statistics Passage for the Social Science SPSS 20.0 for windows. 3 Uji Homogenitas Variansi Pengujian homogenitas dilakukan setelah data uji normalitas menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas variansi ini dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol memiliki variansi yang homogen. Uji homogenitas data yang digunakan yaitu Uji Levene’s levene test dengan uji Hipotesisnya yaitu: Sugiyono, 2010, hlm. 163. H o = kedua varians sama homogen H a = kedua varians berbeda heterogen Kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a Jika Sig. 0,05. Maka H o diterima b Jika Sig. 0,05. Maka H a ditolak Untuk mengetahui hasil uji homogenitas antara kelas ekperimen dan kelas kontrol, dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software Statistics Passage for the Social Science SPSS 20.0 for windows. 4 Uji Perbedaan dua Rata-rata Pengujian dua rata-rata merupakan pengujian yang apabila data berdistribusi normal dan homogen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji dua rata-rata. Apabila data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan bervariansi homogen, maka dilakukan pengujian dengan t Independent Sample Test dengan asumsi bahwa varians homogen. Sedangkan bila data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal namun tidak memiliki variansi Lilis Haerani,2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 37 yang homogen, maka pengujian dilakukan dengan uji t Independent Sample Test dengan asumsi bahwa varians tidak homogen. Perhitungan uji t dalam penelitian ini, akan diperoleh menggunakan software untuk menghitung data statistik, yaitu program SPSS 20.0 setelah mengatahui normalitas dan homogenitas datanya,dengan cara memasukan input atau data yang akan diolah pada cell baru variabel view kemudian pilih analisis compare means dan independent –samples t test. Setelah dimasukan data pada variebel view maka akan keluar output berupa tabel uji t. Apabila mencari uji perbedaan dua rata-rata secara manual maka langkah uji t nya yaitu sebagai berikut : Riduwan, 2010, hlm. 207 a Buatlah H o dan H a dalam uraian kalimat b Buatlah H o dan H a dalam model statistik c Mencari t hitung d Tentukan taraf signifikasinya, misal α = 0,05 atau α = 0,01, kemudian cari t tabel dengan ketentuan db = n-1 e Bandingkan antara t hitung dengan t tabel kemudian buat kesimpulan. Adapun rumusnya yaitu: S = √ Setelah nilai S diperoleh, selanjutnya mencari nilai thitung dengan uji statistik, berikut rumusnya: t hitung = √ Rumusan hipotesis yang diakukan yaitu: Ho : Tidak terdapat pengaruh pendekatan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif Lilis Haerani,2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 38 matematis dalam konsep bangun ruang pada siswa sekolah dasar. Ha : Terdapat pengaruh pendekatan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis dalam konsep bangun ruang pada siswa sekolah dasar. Hipotesis statistiknya dapat ditulis: Ho : μ 1 = μ 2 Ha : μ 1 ≠ μ 2 Keterangan : μ 1 : rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diberikan problem based learning. μ 2 : rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diberikan pembelajaran konvensional. 5 Analisis Data Indeks Gain Analisis data indeks gain ini bertujuan untuk melihat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Mengambil pengolahan data pretes dan postes sehingga menjadi data gain dengan menggunakan rumus indeks gains sebagai berikut: Meltzer dalam Herviani, 2014, hlm. 40 100 . . . . x pretes skor ideal skor pretes skor postes skor g    Untuk mellihat tinggi rendahnya N-Gain siswa, maka sebagai acuan menggunakan tabel yang tertera di bawah ini. Tabel 3.7 Interpretasi N –Gain Lilis Haerani,2015 PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 39 Gain Kategori g 0,7 gain tinggi 0,3 g ≤0,7 gain sedang g ≤ 0,3 gain rendah

b. Pengolahan Data Angket

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD: PTK di Kelas IV SDN Serang 8 Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 40

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SD PADA MATERI BANGUN DATAR: Studi Eksperimen di Kelas V SDN Cigabus Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

1 6 43

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA KONSEP LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG: Penelitian Eksperimen di Kelas III SD Negeri Serang 16 Kecamatan Serang Kota Serang.

1 9 57

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA KONSEP SIKLUS AIR: Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VA dan VB SD Negeri Drangong 1 Kecamatan Taktakan Kota Serang.

1 7 36

PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MATERI JARING-JARING TABUNG PADA SISWA KELAS V SD: Studi Quasi Eksperimen Kelas V SDN Taman Kecamatan Taktakan Kabupaten Serang Provinsi Banten.

2 3 26

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR : Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN Sukakarya Kota Bandung.

0 3 38

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA KELAS IV SDNUMBUL KAPUK KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG.

0 11 37

INDUKTIF MATEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM-BASED LEARNING : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VI SDN Cipetir 01 Kecamatan Haurwangi Kab. Cianjur.

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA TERHADAP KONSEP VOLUME BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS V SDN PASIRBUAH KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN SERANG.

0 0 37