Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Protokol pemilihan pasangan lintasan pada komunikasi kooperatif dapat mengurangi terjadinya congestion dan waktu transmisi dari source ke destination pada jaringan ad hoc. Dari state of the art ini maka di bawah ini akan diuraikan teori-teori pendukungnya.

2.1. Komunikasi Kooperatif

Komunikasi kooperatif adalah sistem dimana source bekerja sama dan berkoordinasi dengan relay sebelum sampai pada tujuan untuk meningkatkan kualitas transmisi. Untuk lebih jelasnya mengenai komunikasi kooperatif tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 Nosratinia et al, 2004. S D R P s P r h s,r h r,d h s,d Gambar 2.1. Komunikasi kooperatif pada tiga user Dalam komunikasi kooperatif ada tiga komponen utama yang harus ada yaitu : - Sumber S : user yang mengirimkan informasi. - Relay R : user yang menerima dan mengirimkan informasi untuk meningkatkan komunikasi diantara sumber dan tujuan. - Tujuan D : user yang menerima informasi. 5 Dari tiga komponen utama dalam sistem komunikasi kooperatif dapat dikembangkan menjadi berbagai konfigurasi. Konfigurasi sistem komunikasi kooperatif tersebut ada dua yaitu dengan menggunakan tiga user dan empat user. Untuk tiga user, dibagi menjadi dua yaitu kooperatif dengan relay kanal akses jamak dan kooperatif dengan relay kanal tersebar. Sedangkan untuk empat user, dibagi menjadi dua yaitu kooperatif dengan relay kanal paralel dan kooperatif dengan relay kanal interferensi. Berbagai jenis konfigurasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2 Laneman, 2002. Dari Gambar 2.2 dapat dijelaskan berbagai jenis konfigurasi sistem komunikasi kooperatif. Gambar 2.2a dikatakan relay kanal akses jamak karena sumber dan relay berkooperatif untuk mengirimkan informasi secara serentak ke tujuan. Ini dilakukan untuk mengatasi pengaruh dari kanal akses jamak. Gambar 2.2b dikatakan relay kanal tersebar karena sumber mengirimkan informasi ke relay dan tujuan secara bersamaan atau dengan kata lain relay dan tujuan berkooperatif dalam menerima informasi dari sumber. Gambar 2.2c menjelaskan relay kanal paralel. Pada relay kanal paralel, sumber mengirimkan informasi kepada dua relay dan dua relay tersebut berkooperatif untuk mengirimkan kembali ke tujuan. Gambar 2.2d menjelaskan relay kanal interferensi. Kasus ini terjadi apabila sumber dekat dengan relay dan relay dekat dengan tujuan saling berkooperatif dalam menerima informasi. Konfigurasi ini dengan tujuan mengatasi interferensi antar cluster. S R T S R T a b