commit to user 133
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Asrama 2 Lantai RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Kondisi fraktur
P
maks. =
.
f
u
.Ae P
maks. =
.
f
u
.An.U U = 0,75 didapat dari buku LRFD hal.39
2 u
maks.
cm 1,681
0,75 0,75.3700.
3498,03 .
.f P
An
U
2 min
cm 0,786
240 188,8
240 L
i
Dicoba, menggunakan baja profil
40.40.4
Dari tabel didapat Ag = 3,08 cm
2
i = 1,21 cm
Berdasarkan Ag kondisi leleh
Ag = 1,6122 = 0,806 cm
2
Berdasarkan Ag kondisi fraktur
Diameter baut = 12. 2,54 = 12,7 mm Diameter lubang = 12,7 + 2 = 14,7 mm = 1,47 cm
Ag = An + n.d.t = 1,6812 + 1.1,47.0,4
= 1,4285 cm
2
Ag yang menentukan = 1,4285 cm
2
Digunakan
40.40.4 maka, luas profil 3,08 1,4285 aman
inersia 1,21 0,786 aman
b. Perhitungan profil batang tekan
P
maks.
= 3017,28 kg L
= 1,415 m f
y
= 2400 kgcm
2
f
u
= 3700 kgcm
2
Dicoba, menggunakan baja profil
40.40.4
commit to user 134
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Asrama 2 Lantai RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Dari tabel didapat nilai – nilai : Ag
= 2 . 3,08 = 6,16 cm
2
r = 1,21 cm = 12,1 mm
b = 40 mm
t = 4 mm
Periksa kelangsingan penampang :
y
f t
b 200
=
240 200
4 40
= 10
12,910
r kL
λ
2 c
E f
y
10 1
, 2
3,14 240
12,1 1415
1
5 2
x x
= 1,26 Karena
c
1,2 maka : = 1,25 .
c 2
= 1,25 . 1,26
2
= 1,9845 P
n
= Ag.f
cr
= Ag
y
f
= 616.
1,9845 240
= 74497,36 N = 7449,736 kg
476 ,
736 ,
7449 85
, 3017,28
max
x
P P
n
1 ....... aman
3.7.8. Perhitungan Alat Sambung Batang Tengah A a.
Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut
= 9,5 mm = 0,95 cm Diamater lubang = 1,15 cm
Tebal pelat sambung = 0,625 . d
= 0,625 . 0,95= 0,594 cm
commit to user 135
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Asrama 2 Lantai RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Menggunakan tebal plat 0,80 cm 2. Tegangan tumpu penyambung
Rn = 4
, 2
xdt xf
u
=
8 ,
95 ,
3700 4
, 2
75 ,
x x
x = 5061,6 kgbaut
2. Tegangan geser penyambung Rn
=
b b
u
xA xf
nx 5 ,
= 95
, 14
, 3
25 ,
8250 5
, 2
2
x x
x x
x = 5844,82 kgbaut
3. Tegangan tarik penyambung Rn
=
b b
u
xA xf
75 ,
= 0,75x8250x 95
, 14
, 3
25 ,
2
x x
= 4614,33 kgbaut P yang menentukan adalah P
tumpu
= 4614,33 kg Perhitungan jumlah baut-mur :
654 ,
4614,33 3017,28
P P
n
tumpu maks.
~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut SNI Pasal 13.14 :
1. 1,5d S
1
3d Diambil, S
1
= 2,5 d
b
= 2,5 . 0,95 = 2,375 cm
= 3 cm 2. 2,5 d
S
2
7d Diambil, S
2
= 1,5 d
b
= 1,5 . 0,95 = 1,425 cm
= 2 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur Diameter baut
= 9,5 mm = 0,95 cm
commit to user 136
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Asrama 2 Lantai RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Diamater lubang = 1,15 cm Tebal pelat sambung
= 0,625 . d = 0,625 . 0,95= 0,594 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm 3. Tegangan tumpu penyambung
Rn = 4
, 2
xdt xf
u
=
8 ,
95 ,
3700 4
, 2
75 ,
x x
x = 5061,6 kgbaut
2. Tegangan geser penyambung Rn
=
b b
u
xA xf
nx 5 ,
= 95
, 14
, 3
25 ,
8250 5
, 2
2
x x
x x
x = 5844,82 kgbaut
3. Tegangan tarik penyambung Rn
=
b b
u
xA xf
75 ,
= 0,75x8250x 95
, 14
, 3
25 ,
2
x x
= 4614,33 kgbaut P yang menentukan adalah P
tumpu
= 4614,33 kg Perhitungan jumlah baut-mur :
758 ,
4614,33 3498,03
P P
n
tumpu maks.
~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut SNI Pasal 13.14 :
1. 1,5d S
1
3d Diambil, S
1
= 2,5 d
b
= 2,5 . 0,95 = 2,375 cm = 3 cm
2. 2,5 d S
2
7d Diambil, S
2
= 1,5 d
b
= 1,5 . 0,95 = 1,425 cm
= 2 cm
commit to user 137
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Asrama 2 Lantai RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Rekapitulasi perencanaan profil jurai seperti tersaji dalam Tabel 3.11.
Tabel 3.21. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama
Nom0r Batang Dimensi Profil
Baut mm
1
50 . 50 . 5 3
12,7
2
50 . 50 . 5 3
12,7
3
50 . 50 . 5 3
12,7
4
50 . 50 . 5 3
12,7
5
50 . 50 . 5 3
12,7
6
50 . 50 . 5 3
12,7
7
50 . 50 . 5 3
12,7
8
50 . 50 . 5 3
12,7
9
50 . 50 . 5 3
12,7
10
50 . 50 . 5 3
12,7
11
50 . 50 . 5 3
12,7
12
50 . 50 . 5 3
12,7
13
50 . 50 . 5 3
12,7
14
50 . 50 . 5 3
12,7
15
50 . 50 . 5 3
12,7
16
50 . 50 . 5 3
12,7
17
50 . 50 . 5 3
12,7
18
40 . 40 . 4 3
9,5
19
40 . 40 . 4 3
9,5
20
40 . 40 . 4 3
9,5
21
40 . 40 . 4 3
9,5
22
50 . 50 . 5 3
12,7
23
40 . 40 . 4 3
9,5
24
50 . 50 . 5 3
12,7
25
40 . 40 . 4 3
9,5
26
40 . 40 . 4 3
9,5
27
40 . 40 . 4 3
9,5
28
40 . 40 . 4 3
9,5
29
40 . 40 . 4 3
9,5
commit to user 138
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Asrama 2 Lantai RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
commit to user 139
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Asrama 2 Lantai RAB
Bab 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.30. Detail Kuda-kuda B
commit to user
140 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Asrama 2 Lantai RAB
Bab 4 Perencanaan Tangga
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting sebagai penunjang antara struktur bangunan dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya.
Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan .
Pada bangunan umum, penempatan tangga haruslah mudah diketahui dan terletak strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus disesuaikan dengan fungsi
bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
Gambar 4.1. Perencanaan Tangga