Pengujian Hipotesis PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

commit to user 43

3. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas menggunakan rumus dari Kirkendall Johnson, diperoleh nilai R hitung tes awal sebesar 0,979 dan R hitung tes akhir sebesar 0,977. Sedangkan R tabel dengan taraf signifikansi 5 dan N = 40 diperoleh R tabel = 0,312. Sehingga R hitung tes awal 0,979 R tabel 0,312 dan R hitung tes akhir 0,977 R tabel 0,312 maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian memenuhi syarat reliabel atau mempunyai keajegan yang baik. Dengan demikian persyaratan reliabilitas data dipenuhi. Rincian dan prosedur analisis uji reliabilitas data dapat diperiksa pada lampiran 5. Setelah uji homogenitas, normalitas dan reliabilitas dilakukan, maka dapat dilakukan analisis varians dua faktor untuk kepentingan pengujian hipotesis.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi analisis varians. Uji rentang Newman Keuls ditempuh sebagai langkah-langkah uji rata-rata setelah anava. Bila anava menghasilkan kesimpulan tentang perbedaan pengaruh kelompok yang dibandingkan, maka uji rentang Newman Keuls, dimaksud untuk mengetahui pengaruh kelompok mana yang lebih baik. Berkenaan dengan hasil analisis dan uji rentang Newman Keuls, ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Hasil analisis data dapat dilihat seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini. Tabel 7. Ringkasan Keseluruhan Hasil Analisis Varians Dua Faktor Sumber Variasi dk JK RJK Fo Ft Rata-rata 1 1060,9 1060,90 - Perlakuan : A 1 19,6 19,6 4,45 B 1 28,9 28,9 6,56 4,11 AB 1 40,0 40,0 9,08 Kekeliruan 36 158,6 4,4056 Total 40 1308 commit to user 44 Keterangan : A : Kelompok Siswa berdasarkan tinggi-rendahnya koordinasi mata-tangan B : Kelompok Siswa berdasarkan metode pembelajaran drill dan bermain AB : Interaksi antara Kelompok Siswa berdasarkan koordinasi mata-tangan dan metode pendekatan pembelajaran drill dan bermain. : Tanda Signifikansi Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman Keuls KP Mean A 1 B 1 A 2 B 1 A 2 B 2 A1B 2 RST 4,00 4,30 4,60 7,70 a = 0,05 A2B1 4,00 - 0,30 0,60 3,70 1,918 A2B1 A1B2 4,30 - - 0,30 3,40 2,310 A1B2 A2B2 4,60 - - - 3,10 2,549 A2B2 A1B1 7,70 - - - - A1B1 Keterangan : : Signifikasi pada p 0.05. A1B1 : Kelompok latihan passing atas metode latihan langsung yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi. A2B1 : Kelompok latihan passing atas metode lattihan langsung yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah. A2B2 : Kelompok latihan passing atas metode latihan tidak langsung yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah A1B2 : Kelompok latiha latihan passing atas metode latihan tidak langsung yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi.

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Untuk tes kemampuan passing atas, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan passing atas siswa yang diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan pendekatan drill dan bermain. Perbedaan peningkatan ini karena F = 6,56 lebih besar dari F t = 4,11 commit to user 45 pada taraf signifikasi 5. Ini berarti bahwa hipotesis nol H o ditolak sehingga ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok perlakuan.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Untuk kemampuan passing atas bolavoli, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan passing atas antara siswa yang mempunyai koordinasi mata-tangan tinggi dan siswa yang mempunyai koordinasi mata-tangan rendah. Dari hasil perhitungan diperoleh F = 4,45 lebih besar dari F t = 4,11 pada taraf signifikasi 5. Ini berarti hipotesis nol H ditolak sehingga ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang mempunyai koordinasi mata-tangan tinggi dan siswa yang mempunyai koordinasi mata-tangan rendah.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan ada perbedaan pembelajaran latihan passing atas antara pendekatan pembelajaran dan koordinasi mata-tangan, yang ditunjukkan oleh F = 9,08 lebih besar dari F t = 4,11 pada taraf signifikasi 5 sehingga H ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa antara pendekatan pembelajaran dan koordinasi mata-tangan, ada interaksi dalam peningkatan kemampuan passing atas bolavoli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat Karanganyar.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS 3 METER DAN PASSING ATAS 2 METER TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA PEMAIN BOLAVOLI KLUB PATRIOT SEMARANG TAHUN 2011

0 8 108

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARANDAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI MINI

0 4 125

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PASSING MENGGUNAKAN BOLA TIDAK STANDART DAN BOLA STANDART TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS IV

2 193 92

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI

4 40 158

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 24 73

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING DALAM PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SMP NEGERI 30 MEDAN.

0 1 26

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI.

0 0 19

Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi terhadap Peningkatan Keterampilan Passing Bolavoli Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas.

0 0 2

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA- TANGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN BOLA BASKET

0 0 17