commit to user 6
E. Tujuan Penelitian
Selanjutnya adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar passing atas permainan bolavoli pada siswa putra kelas
VIII SMP Negeri 1 Kebakramat Karanganyar tahun pelajaran 20102011. 2. Perbedaan pengaruh koordinasi mata- tangan tinggi dan rendah terhadap hasil
belajar passing atas permainan bolavoli pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakramat Karanganyar tahun pelajaran 20102011.
3. Pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain serta unsur koordinasi mata-tangan terhadap hasil belajar passing atas permainan
bolavoli pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakramat Karanganyar tahun pelajaran 20102011.
F. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan membantu
guru pendidikan jasmani dan kesehatan pada SMP Negeri 1 Kebakramat Karanganyar dalam memilih pendekatan pembelajaran yang tepat dalam
meningkatkan hasil belajar passing atas permainan bolavoli. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
studi kasus sejenis yang melibatkan pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan
3. Bagi perkembangan siswa, dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terutama ketrampilan passing atas permainan bolavoli.
commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1.
Permainan Bolavoli
Bolavoli merupakan salah satu jenis olahraga permainan yang dimainkan di atas lapangan persegi empat dengan ukuran panjang 1800 cm, lebar 900 cm, di
batasi garis setebal 5 cm ditengah-tengah dipasang jaring atau net terbentang kuat dan menaik sampai ketinggian 243 cm untuk putra, sedangkan 224 cm untuk
putri. Pada dasarnya permainan bolavoli itu adalah permainan tim atau regu, meskipun sekarang sudah mulai dikembangkan permainan bolavoli dua lawan dua
dan satu lawan satu yang lebih mengarah kepada tujuan rekreasi seperti voli pantai yang mulai berkembang akhir-akhir ini. Aturan dasar lainnya, bola boleh
dimainkandipantulkan dengan temannya secara bergantian tiga kali berturut-turut sebelum diseberangkan ke daerah lawan. Pada awalnya ide dasar permainan
bolavoli adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan
bola itu di daerah lawan. Memvoli artinya memainkanmemantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum menyentuh lantai.
Sebagai olahraga pendidikan bolavoli berguna dalam pemeliharaan kesegaran jasmani dan juga berperan dalam pembentukan kerja sama siswa.
Sebagai mana seperti cabang-cabang olahraga yang lain, bolavoli juga dapat digunakan untuk pembinaan sportifitas dan pengembangan sifat-sifat positif
lainnya. Semangat bertanding dan pembentukan mental dapat dikembangkan melalui - antar kelompok, antar kelas dan antar sekotah sehingga permainan ini
telah menjadi suatu cabang olahraga yang secara teratur dilakukan di sekolah- sekolah. Sekolah telah dilengkapi kurikulum pendidikan jasmani yang didalamnya
dimuat pembelajaran olahraga yang secara tcralur dilakukan di sckoiah-sekolah. Saat ini permainan bolavoli yang digunakan sudah mengacu pada
peraturan internasional, bahwa permainan bolavoli adalah olahraga beregu, dimainkan dua regu di setiap lapangan dengan dipisahkan oleh net. Tujuan dari
commit to user 8
permainan ini adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai daerah lawan dan mencegah agar bola yang sama dilewatkan tidak
tersentuh lantai dalam lapangan sendiri. Di setiap regu bola dapat dimainkan tiga kali pantulan untuk dikembalikan bola itu kecuali daiam perkenaan bendungan.
Permainan bola di udara rally berlangsung secara teratur sampai bola tersebut tersentuh lantai atau bola keluar atau satu regu mengembalikan bola secara
sempurna dan pukulan bola oleh server melewati di atas net ke daerah lawan. Dalam permainan bolavoli hanya regu yang menang satu rally permainan
diperoleh satu angka, hingga salah satu regu menang dalam dengan terlebih dahulu dikumpulkan minimal dua puluh lima angka dan untuk set penentuan lima
belas angka. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka dalam
kegiatan pelatihan perlu memperhatikan berbagai komponen yang menunjang. Menurut M. Yunus 1992:61 bahwa :” guna meningkatkan kemampuan bermain
bolavoli perlu ditingkatkan unsur-unsur yang meliputi : kondisi fisik, teknik, taktik, kematangan mental, kerja sama dan pengalaman dalam bertanding.”
a. Teknik Dasar Permainan Bolavoli
Permainan bolavoli termasuk jenis permainan yang memerlukankan latihan yang teratur dan terarah, karena permainan bolavoli mengandung berbagai
macam unsur gerak. Seperti yang dikemukakan oleh Suharno HP 1979:12 bahwa dalam bermain bolavoli secara baik dan berprestsi sangat memerlukan
penguasaan teknik-teknik dasar secara sempurna dan baik. Teknik dasar dalam permainan bolavoli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan
pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bolavoli. Teknik dasar dalam permainan bolavoli
dapat diartikan sebagai cara yang mendasar yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal.
Seperti cabang olahraga yang lain, permainan bolavoli memerlukan teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar. Teknik adalah proses
melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk
commit to user 9
menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bolavoli. Teknik dasar adalah cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektifdan efesien
sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal M.Yunus 1992:68. Sedangkan yang dimaksud dengan teknik dasar permainan
bolavoli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam
cabang permainan bolavoli Suharno HP, 1979:14. Teknik dasar bolavoli harus dipelajari terlebih dahulu guna
pengembangan mutu prestasi pembinaan bolavoli. Penguasaan teknik dasar bolavoli merupakan salah satu unsur yang turut menentukan menang atau
kalahnya suatu regu dalam permainan disamping unsur-unsur kondisi fisik dan mental Suharno HP 1979:15. Teknik dasar tersebut harus benar-benar dikuasai
terlebih dahuiu, sehingga dapat mengembangkan mutu permainan. Namun keterampilan teknik saja belum dapat mengembangkan permainan untuk
penguasaan teknik yang benar perlu diterapkan suatu taktik. Taktik adalah suatu siasat yang diperlukan dalam bolavoli untuk mencari kemenangan secara sportif.
Jadi untuk dapat mengembangkan dan memenangkan suatu diperlukan teknik dan taktik yang benar. Teknik dasar permainan bolavoli selalu berkembang sesuai
dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi dan ilmu-ilmu yang lain. Adapun teknik-teknik daiam permainan bolavoli meliputi : 1 servis, 2 passing,
3 umpan, 4 smash, dan 5 bendungan M. Yunus, 3992:68. Lebih lanjut berikut ini dijelaskan secara mendalam tentang teknik-teknik dasar permainan
bolavoli tersebut. 1 Servis
Pada umumnya servis hanya merupakan pukulan pembukaan untuk memulai suatu permainan sesuai dengan kemajuan permainan, teknik servis
saat ini hanya sebagai permulaan permainan, tapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapatkan nilai agar suatu
regu berhasil meraih kemenangan. Menurut M. Yunus 1992:68-69, ”servis merupakan salah satu teknik dalam permainan bolavoli. Pada mulanya servis
hanya merupakan pukulan awal untuk dimulainya suatu permainan, tetapi jika
commit to user 10
ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk diperoleh nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan. Pendapat serupa
juga dinyatakan Soedarwo dkk 2000 : 1, bahwa ”mulanya servis hanya dipandang sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk
memulai permainan namun berkembang menjadi sebuah serangan pertama.” Karena kedudukannya begitu penting maka para pelatih selalu
berusaha menciptakan bentuk teknik servis yang dapat menyukarkan lawan dan mendapat nilai.
2 Passing
Menurut Suharno HP 1979:29, passing dalam permainan bolavoli adalah usaha maupun upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu
teknik tertentu yang tujuannya adalah mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri. Menurut
Theo Kleinmann Dieter Kruber 1982:20, passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu
sebagai langkah awal dalam menyusun pola serangan kepada regu lawan. Dapat disimpulkan bahwa passing adalah awal sentuhan bola dan
merupakan usaha seorang pemain untuk memainkan bola yang datang pada daerahnya dengan mempergunakan cara tertentu, untuk dimainkan oleh teman
seregunya yang biasanya adalah pengumpan untuk diumpankan kepada smasher sebagai serangan ke regu lawan.
3 Umpan set-up Umpan adalah menyajikan bola kepada teman dalam satu regu, yang
kemudian diharapkan bola tersebut dapat diserangkan ke daerah lawan dalam bentuk smash. Teknik mengumpan pada dasarnya sama dengan teknik
passing. Letak perbedaannya hanya pada tujuan dan kurve jalannya bola. Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, yakni :
a. Bola harus melambung di atas jaring dengan tenang di daerah serang lapangan sendiri.
commit to user 11
b. Bola harus berada di atas jaring jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh Smasher.
c. Jarak umpan dengan net sesuai dengan tipe serangan yang diinginkan. Pada umpan normal jarak bola dengan net berkisar 20-50 cm
Suharno HP, 1979:19-20. 4 Smashspike
Smash adalah tindakan memukul bola yang lurus ke bawah sehingga bola akan bergerak dengan cepat dan menukik melewati atas jaring menuju ke
lapangan lawan dan akan sulit menerimanya. Penguasaan teknik dasar smash dalam permainan bolavoli sangat penting, keberhasilan suatu regu dalam
memenangkan bolavoli banyak ditentukan oleh smash. Sebab smash merupakan cara termudah untuk memenangkan angka, seperti yang
dikemukakan Theo Kleinmann Dieter Kruber 1982:23,”kalau pemain hendak memenangkan bolavoli, mereka harus meguasai teknik smash yang
sempurna. Dalam permainan bolavoli smash berguna sebagai alat penyerangan yang paling mematikan seperti yang dikatakan oheh M. Yunus
1992:108, smash merupakan pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan. Oleh karena itu setiap pemain dalam satu team
harus benar-benar mcngusai smash dengan baik, karena smash merupakan serangan utama.
5 BendunganBlock Bendungan adalah tindakan membentuk benteng pertahanan untuk
menangkis serangan walan. dan dapat dikatakan bahwa block merupakan pertahanan pertama dari serangan dengan cara membendung smash tersebut di
depan jaring M. Yunus, 1992:119. Kemudian teknik dasar permainan bolavoli sendiri menurut Soedarwo et
al 1997 : 7 adalah sebagai berikut : a.
Passing 1. Teknik pass atas
2. Teknik pass bawah 3. Set up umpan
b. Smash 1. Smash normal
commit to user 12
2. Semi smash 3. Push smash
c. Passing 1. Passing tangan bawah
2. Passing tangan atas. a.
Tennis passing b.
Floating c.
Cekis d. Block Bendungan
1. Block tunggal 2. Block berlawanan
b. Teknik Passing Bolavoli
Pada dasarnya pengertian teknik passing dalam bolavoli adalah suatu cara memberikan umpan kepada temannya lebih jelasnya menurut Depdikbud
1998 : 3 menjelaskan bahwa : “Passing adalah suatu teknik memainkan bola dengan tujuan untuk mengerahkan bola tersebut kepada suatu tempat atau agar
bola tersebut dapat diumpankan oleh pemain lainnya” Sedangkan menurut Soedarwo dkk 2000:23 bahwa yang dimaksud dengan passing adalah
“Suatu teknik memainkan bola dengan tujuan untuk mengarahkan bola tersebut ke teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.”
Selanjutnya dalam kenyataan dilapangan bahwa pelaksanaan passing bolavoli dapat dilakukan dengan passing bawah dan passing atas. Pelaksanaan
passing bawah dan passing atas tersebut bergantung pada ketinggian
datangnya bola. Dalam menggunakan passing bawah ketinggian bola dari dada ke bawah. Sedangkan passing atas ketinggian dada sampai ke atas.
2. Teknik Dasar Passing Atas Bolavoli
Selanjutnya satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain bolavoli adalah teknik passing atas. Menurut M. Yunus 1992:45
mengemukakan bahwa “Prinsip pokok dalam melakukan over head pass yaitu antara lain :
- Sentuhlah bola dengan permukaan dalam dari jari kedua tangan.
commit to user 13
- Hentikan bola dengan ibu jari dan jari ruas pertama dan kedua Mengabsorbsi kecepatan bola dan dengan pergelangan tangan di
bengkokkan kebelakang serta siku-siku sedikit ditekuk. - Dorongan bola ke atas – depan dengan lentingan jari-jari pergelangan
tangan, siku, bahu, pinggang, lutut dan pergelangan kaki yang semuanya bergerak secara harmonis berfungsi seperti per.
Catatan : Over head pass
dengan satu tangan sebaiknya dilakukan untuk bola-bola yang tinggi dan dekat net dimana sangat sulit untuk melakukan over head pass
dengan kedua tangan. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa teknik passing atas dalam
bolavoli dapat dilakukan dengan satu maupun kedua tangan sesuai dengan tingkat kesulitan bola. Selanjutnya passing atas biasanya sering digunakan
oleh seorang pengumpan atau pemain yang menerima bola kedua dari temannya. Hal senada dikemukakan oleh Barbara L.V Bonnie JF 1996: 5
Bahwa “Tujuan utama penyerangan dalam suatu tim bolavoli adalah penyelesaian rangkaian 3 pukulan yaitu, mengoper, mengumpan dan
menyerang. Selanjutnya dalam pengumpanan dibutuhkan teknik over head pass.”
a. Pelaksanaan Passing Atas.
Passing atas dapat dilaksanakan dengan baik, bila arah bola dapat
diterima dan dijangkau dengan mudah oleh temannya untuk itu seorang pemain harus memperhatikan dengan benar teknik pelaksanaan passing atas.
Menurut Suharno. HP 1985 : 29 menjelaskan tentang teknik pelaksanaan atas sebagai berikut :
1. Sikap Permulaan Mengambil sikap normal. Dalam bermain bola voli, sikap siap
normal ini adalah pengambilan sikap tubuh yang dapat dengan mudah bergerak kesegala arah. Adapun sikap siap normal tersebut adalah sebagai
berikut : - Pemain berdiri dengan salah satu kaki berada lebih kedepan daripada
kaki yang lain. Dianjurkan bila tidak kidal, kaki kiri berada lebih kedepan daripada kaki kanan. Lutut ditekuk, badan agak condong
sedikit kedepan dengan tangan siap berada di depan dada. pada saat akan melakukan passing, maka segeralah menempatkan diri dibawah
bola dan tangan diangkat keatas depan kira-kira setinggi dahi. Jari-jari
commit to user 14
tangan secara keseluruhan membentuk suatu setengah bulatan. Jari-jari direnggangkan sedikit satu dengan yang lain dan kedua jari
membentuk satu sudut.
2. Sikap saat perkenaan bola. Perkenaan bola pada jari adalah di ruas pertama dan kedua terutama
ruas pertama dari ibu jari. Pada saat jari disentuhkan pada bola, maka jari- jari agak ditegakkan sedikit dan pada saat itu juga diikuti gerakan
pergelangan kearah depan atas agak eksplosif.
3. Sikap Akhir Setelah bola berhasil di pass, maka lengan harus lurus sebagai suatu
gerakan lanjut diikuti dengan badan dan langkah kaki kedepan agar koordinasi tetap terjaga dengan baik. Gerakan tangan, pergelangan, lengan
dan kaki harus merupakan suatu gerakan yang harmonis. Sedang pandangan kearah jalannya bola.
Lebih jelasnya. Berikut ini gambar rangkaian gerakan passing atas, yang disajikan di bawah ini :
Ganbar 1. Rangkain Gerakan Passing Atas. Menurut Barbara L.V Bonnie. J.V : 1996 : 54
b. Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Pelaksanaan Passing Atas
Passing atas bolavoli merupakan salah satu bentuk ketrampilan yang
memiliki struktur gerakan yang cukup kompleks. Siswa maupun peserta didik tidak jarang sering kali melakukan kesalahan. Menurut Barbara L.V Bonnie
J.F 1996.21 kesalahan dalam melakukan passing atas diantaranya : 1. Bola menyentuh telapak tangan dan “tertahan”.
commit to user 15
2. Bola bergerak keatas, bukan meninggi kedepan. 3. Bola berputar terlalu keras
4. Umpan menyeberangi net ke daerah lawan. 5. Mengalami kesulitan dalam mengarahkan bola ke arah sasaran.
Kesalahan-kesalahan tersebut diatas hendaknya dicermati oleh seorang guru maupun pelatih agar kualitas passing akan menjadi lebih baik. Bila
terjadi kesalahan segeralah dibetulkan. Lebih lanjut Barbara L.V Bonnie J.F 1996:21 memberikan suatu cara dalam memperbaiki kesalahan pada
pelaksanaan passing atas sebagai berikut : 1. Buka jemari menyelubungi bola dan menerima bola hanya dengan 2 buku-
buku teratas dari jemari dan ibu jari. 2. Luruskan kaki dan pindahkan berat badan kedepan kearah sasaran. Terima
bola pada bagian belakang bawah, bukan pada dasar bola. 3. Doronglah bola seketika itu juga, jangan memutarkan bola dengan kedua
tangan. 4. Ketika berada di sebelah kanan lapangan, harus menghadap lurus ke
pinggir kiri lapangan dan kaki kanan berada di depan. 5. Posisi bahu harus sejajar menghadap kesasaran. Kekuatan tenaga yang
sama harus dikeluarkan di kedua tangan saat mendorong bola. Evaluasi gerakan yang telah dilakukan oleh siswa, sangat penting dan
harus diperhatikan oleh seorang guru maupun pelatih. Jika kesalahan- kesalahan yang dilakukan siswa tidak termonitor, maka siswa akan melakukan
bentuk dan pola gerakan yang salah.
c. Peranan Passing Atas dalam Permainan Bolavoli
Salah satu tehnik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik passing. Tanpa adanya penguasaan
tehnik passing yang baik, maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, passing adalah langkah awal yang akan
menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan tehnik passing yang baik, maka
seorang set-uper akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, smasher akan dapat melakukan spike secara
maksimal. Dengan kata lain, passing juga biasa dikenal dengan sebutan
commit to user 16
“reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim
lawan. Passing yang baik, bukanlah pass yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu
mencapai posisi set-uper dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang set-uper dan smasher akan
mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah Berdasarkan peranan passing dalam permainan bolavoli tersebut, passing
atas sendiri berarti juga memiliki peranan yang sama dengan peranan passing bawah. Passing atas juga dapat digunakan untuk menerima bola servis yang
datangnya bola lebih tinggi dari bahu dan datang dengan sedikit kekuatan kearah seorang pemain dari lawan biasanya bola servis bawah, dan sering
juga digunakan oleh seorang set-uper dalam memberikan sebuah umpan untuk seorang smasher.
3. Koordinasi Mata-Tangan
a. Pengertian Koordinasi Mata-Tangan
Unsur koordinasi mata-tangan fungsi dan kegunaannya sangat penting, khususnya dalam cabang olahraga. Pengertian koordinasi sendiri menurut
Suharno HP 1993:61 berpendapat bahwa” Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkaikan beberapa unsur gerak menjadi satu gerakan
yang selaras”. Selanjutnya menurut M. Sajoto 1995:9 mengemukakan bahwa ”Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan
bermacam-macam gerakan yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif”. Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa koordinasi
merupakan kemampuan seseorang untuk merangkaikan atau mengintegrasikan beberapa gerakan kedalam satu pola gerakan yang selaras, efisien, dan efektif
sesuai dengan tujuan. Kemampuan koordinasi meliputi koordinasi mata-tangan dan koordinasi
mata-kaki. Kemampuan koordinasi yang dibutuhkan untuk memukul bola dalam bolavoli adalah koordinasi mata-tangan. Adapun yang dimaksud
commit to user 17
dengan koordinasi mata-tangan adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan antara gerak mata pandangan dengan tangan secara
efektif.
b. Peranan Koordinasi Mata-Tangan Dalam Permainan Bolavoli
Gerakan-gerakan dalam permainan bolavoli sangat kompleks dan bervariasi. Pemain selalu dituntut untuk selalu mengintegrasikan berbagai
macam gerakan kedalam satu rangkaian gerakan yang utuh dan selaras. Menurut Suharno HP 1993:62 menjelaskan kegunaan koordinasi dalam
olahraga sebagai berikut : 1 Mengkoordinasikan beberapa gerak agar menjadi satu gerak yang
utuh dan serasi. 2 Efisien dan efektif dalam penggunaan tenaga.
3 Untuk menghindari terjadinya cedera 4 Mempercepat berlatih menguasai teknik
5 Dapat memperkaya taktik dalam bertanding 6 Kesiapan mental atlet lebih mantap untuk menghadapi pertandingan
Koordinasi gerak sangat penting dalam semua cabang olahraga, dimana
didalamnya terdapat berbagai gerakan yang eksplosif, termasuk dalam permainan bolavoli. Untuk menunjang dalam pencapaian prestasi yang
optimal didalam bolavoli, pemain harus memiliki koordinasi gerak yang baik. Latihan yang sistematis dan kontinyu akan meningkatkan koordinasi gerak
pada seorang pemain bolavoli. Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan
yang tinggi dalam melakukan berbagai teknik dasar seperti servis, smash, bendungan, passing dan set uper. Pada saat melakukan passing atas bolavoli,
gerakan mendorong bola bila diuraikan terdiri dari mengantisipasi datangnya bola, menyiapkan posisi kedua tangan dan ayunan tangan kemudian
dilanjutkan dengan gerakan mendorong bola dengan tepat kearah datangnya bola. Berdasarkan urutan gerakan teknik dasar passing atas tersebut, maka
untuk melakukan teknik passing atas secara sempurna maka diperlukan kemampuan koordinasi mata-tangan yang baik
commit to user 18
4. Pendekatan Pembelajaran Passing Atas Bolavoli
a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001:725, pendekatan diartikan sebagai proses, metode atau cara untuk mencapai sesuatu. Dalam
kaitannya dengan penelitian ini pendekatan diartikan dengan metode mengajar. Berkaitan dengan metode mengajar Mulyani Sumantri dan Johar
Permana 2001:245 menyatakan bahwa” metode mengajar adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menentukan urutan kegiatan di dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu usaha mencapai tujuan yang tclah ditetapkan.” Pendekatan mengajar adalah cara yang
mempergunakan teknik yang beranekaragam ragam yang didasari oleh pengertian yang mendalam dari guru akan memperbesar minat belajar murid-
murid sehingga mempertinggi hasil belajar. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan pembelajaran merupakan suatu cara
yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat terlibat aktif dalam melaksanakan tugas ajar sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh
guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu. Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru
dalam memilih kegiatan pembelajaran apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan
tertentu, atau dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan yang lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan
materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu. Pendekatan pembelajaran merupakan penjelasan untuk mempermudah bagi siswa untuk
memahami materi ajar yang disampaikan guru, dengan tetap memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan.
commit to user 19
b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Passing Atas Bolavoli
Passing atas merupakan salah satu bentuk keterampilan yang memiliki
beberapa unsur gerakan yang dalam pelaksanaannya harus dikoordinasikan secara baik dan harmonis. Untuk menguasai gerakan passing atas dengan
baik, maka harus berlatih secara sistematis dan teratur dengan mengulang- ulang gerakan dengan frekuensi sebanyak-banyaknya. Dalam hal ini Suharno
HP 1979:22 menyatakan bahwa ”untuk mengotomatiskan penguasaan unsur gerak fisik, teknik, taktik dan keterampilan yang benar atlet harus melakukan
latihan berulang-ulang dengan frekuensi sebanyak-banyaknya.” Agar tugas ajar dari guru dapat dilakukan dengan baik, maka harus mampu menyajikan
materi pelajaran secara runtut dan benar. Hal ini karena, penyajian materi pelajaran yang baik akan berpengaruh terhadap kemampuan siswa untuk
menyerap atau menguasai tugas ajar yang diberikan. Menurut Suharno HP 2001:67 dijelaskan bahwa metode umum pembelajaran keterampilan
olahraga secara metodis dapat diurutkan sebagai berikut : 1 Memberikan gambaran pengertian yang benar mealui penjelasan lisan
informasi verbal. 2 Memberikan contoh atau demonstrasi yang benar antara lain dengan :
a Contoh langsung dari pelatih atau guru. b Contoh dari siswa yang dianggap baik.
c Contoh dengan gambar serifoto. d Contoh dengan filmvideo.
3 Siswa disuruh melakukan gerakan dengan formasi-formasi yang ditentukan oleh guru.
4 Guru mengkoreksi dan membetulkan kesalahan-kesalahan baik bersifat perorangan maupun kelompok.
5 Siswa disuruh mengulang kembali sebanyak mungkin untuk mencapai gerakan otomatis yang benar.
6 Guru mengevaluasi terhadap hasil yang sudah dapat dicapai pada saat itu. Tata urutan mengajar keterampilan olahraga termasuk passing bawah
bolavoli tersebut penting untuk dipahami dan diperhatikan oleh guru. Pembelajaran keterampilan yang ditata dengan metode yang tepat akan
diperoleh hasil belajar yang optimal.
commit to user 20
5. Pembelajaran Passing Atas dengan Pendekatan Drill
a. Pengertian Pendekatan Drill
Pembelajaran passing atas bolavoli dilakukan dengan pendekatan drill yaitu, pendekatan pembelajaran dengan memilah-milah teknik gerakan
passing atas. Artinya pembelajaran passing atas yaitu dengan melakukan
gerakan teknik-teknik passing atas secara berulang-ulang. Berkaitan pendekatan drill Amung Mamum Toto Subroto 2001:7 menyatakan
bahwa” pendekatan drill adalah cara belajar yang lebih menekankan komponen-komponen teknik.
Berdasarkan pengertian pendekatan drill tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan drill merupakan metode pembelajaran yang menekankan
pada penguasaan teknik suatu cabang olahraga yang dalam pelaksanaanya dilakukan secara berulang-ulang. Dalam hal ini pembelajaran passing atas
dengan pendekatan drill dilakukan drilling atau latihan secara terus menerus. Sugiyanto 1993:371 menyatakan bahwa ”dalam pendekatan drill siswa
melakukan gerakan-gerakan sesuai dengan apa yang diinstruksikan guru dan melakukannya secara berulang-ulang.” Pengulangan gerakan ini
dimaksudkan agar terjadi otomatisasi gerakan. Oleh karena itu, dalam pendekatan drill perlu disusun tata urutan pembelajaran yang baik agar siswa
terlibat aktif, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Lebih lanjut Sugiyanto
1993:372 memberikan
beberapa saran
yang perlu
dipertimbangkan apabila pendekatan drill yang digunakan yaitu : 1
Drill digunakan sampai gerakan yang benar bias dilakukan secara
otomatis atau menjadi terbiasa, serta menekankan pada keadaan tertentu gerakan itu harus dilakukan.
2 Pelajar diarahkan agar berkonsentrasi pada kebenaran pelaksanaan
gerakan serta ketepatan penggunaannya. Apabila pelajar tidak meningkat penguasaan geraknya, situasinya perlu dianalisis untuk
menemukan penyebabnya dan kemudian membuat perbaikan pelaksanaannya.
3 Selama pelaksanaan drill perlu selalu mengoreksi agar perhatian
tetap tertuju pada kebenaran gerak. 4
Pelaksanaan drill disesuaikan dengan bagian-bagian dari situasi permainan olahraga yang sebenamya. Hal ini bias menimbulkan
daya tarik dalam latihan.
commit to user 21
5 Perlu dilakukan latihan peralihan dari situasi drill ke situasi
permainan yang sebenamya. 6
Suasana kompetitf perlu diciptakan dalam pelaksanaan drill, tetapi tetap ada control kebenaran geraknya.
Sarana-sarana dalam pendekatan drill tersebut sangat penting untuk dipahami dan dimengerti oleh seorang guru dalam pelaksanaan mengajar
keterampilan gerak. Seorang guru harus mampu menyusun tugas-tugas ajar secara baik, dapat membelajarkan siswa secara aktif sehingga pelaksanaan
proses belajar mengajar berjalan secara kondusif.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Passing Atas dcngan Pendekatan Drill
Bertolak dari kesimpulan pendekatan drill tersebut di atas, maka pembelajaran passing atas dengan pendekatan drill yaitu dengan memilah-
milah teknik gerakan passing atas. Bagian-bagian teknik passing atas dipelajari secara berulang-ulang dari sikap permulaan, gerakan pelaksanaan
dan gerakan lanjutan. Kerangka kerja pendekatan drill yang diterapkan terangkum dalam tabel sebagai berikut :
Teknik Proses Pembelajaran
1. Sikap Permulaan 2. Gerak Pelaksanaan
a. Dijelaskan sikap siap passing atas.
b. Dijelaskan posisi kaki yang benar, sikap badan, posisi kedua
tangan. c. Siswa
mempraktekkan sikap
permulaan atas sesuai dengan instuksi guru.
a. Dijelaskan posisi jari-jari kedua tangan saat menerima passing
bola b. Dijelaskan gerakan pengenaan
jari-jari tangan saat menerima bola
c. Siswa melakukan sesuai instruksi dari guru.
commit to user 22
3. Gerak Lanjutan a. Dijelaskan sikap atau gerakan
kaki setelah tangan mempassing bola.
b. Dijelaskan maksud dan tujuan setelah
melakukan passing
langsung melakukan sikap siap normal kembali.
c. Siswa mempraktekkan
sesuai dengan instruksi guru
atas tersebut, guru bertugas mengorganisasi pembelajaran di
antaranya
Berdasarkan kerangka pembelajaran passing mengatur tata urutan pembelajaran, formasi pembelajaran, alokasi waktu pembelajaran dan lain
sebagainya. Di samping itu juga, menciptakan kondisi belajar yang menggairahkan adalah sangat penting, agar siswa terhindar dari rasa bosan.
Dalam hal ini seorang guru harus mampu menciptakan variasi-variasi pembelajaran pasisng atas, misalnya passing atas dari jarak dekat, ketinggian
net diturunkan, passing atas diarahkan pada sasaran yang berubah-ubah dan lain sebagainya.
Keaktifan siswa melakukan tugas ajar sangat dituntut dalam pendekatan drill
. Seperti dikemukakan Pate, Rotella, dkk 1993: 365 bahwa” keaktifan sendiri dari pihak siswa merupakan kunci utama penguasaan dan pemantapan
gerak.” Kelangsungan proses latihan pada tahap berikutnya ialah penguasaan teknik yang ideal. Hal ini tergantung pada inisiatif dan self-activity dari pihak
siswa itu sendiri. Sedangkan guru bertugas mengarahkan penguasaan gerak, melakukan koreksi dan evaluasi setiap terjadi kesalahan teknik adalah penting
terhindar dari pola gerakan yang saiah dari teknik yang dipelajari. Seperti dikemukakan Sugiyanto 1993:372 bahwa” setiap pelaksanaan drill perlu
selalu mengoreksi agar perhatian tertuju pada kebenaran gerak.”
commit to user 23
c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Passing Atas dengan
Pendekatan Drill
Pada prinsipnya pembelajaran passing atas dengan pendekatan drill merupakan bentuk pembelajaran yang menekankan pada penguasaan unsur
teknik passing atas yang baik dan benar. Dalam pelaksanaannya bagian- bagian teknik passing atas dipelajari atau dilatihkan secara berulang-ulang.
Berdasarkan pengertian dan pelaksanaan pembelajaran passing atas dengan pendekatan drill yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasikan
kelebihan dan kelemahannya. Berikut kelebihan pembelajaran passing atas dengan pendekatan drill yang diantara lain :
1 Siswa dapat mengerti dan menguasai teknik-teknik passing atas
dengan baik dan benar. 2
Siswa memperagakan atau mempraktekkan teknik passing atas dengan baik dan benar.
3 Kesalahan teknik dapat dikenal lebih awal karena ada koreksi dari
guru, sehingga dapat meminimalkan kesalahan teknik. Sedangkan kelemahan pembelajaran passing atas dengan pendekatan
drill antara lain :
1 Dapat menimbulkan rasa bosan, karena harus mengulung-ulang
gerakan yang sama secara terus menerus dan menunggu giiiran untuk melakukan tugas ajar.
2 Hasrat gerak siswa tidak terpenuhi karena pembeiajaran harus
dilakukan secara runtut. 3
Siswa kurang memahami relevasinya teknik yang dipelajari terhadap situasi permainan yang sesungguhnya.
6. Pembelajaran Passing Atas dengan Pendekatan Bermain
a. Pengertian Pendekatan Bermain
Bermain adalah suatu aktifitas yang disukai oleh anak-anak yang dapat mendatangkan kegembiraan. Menurut Amung Mamum dan Toto Subroto
2001:2 bahwa” bermain sebenarnya merupakan dorongan dari dalam anak,
commit to user 24
atau naluri.” Ciri lain yang sangat mendasar yakni kegiatan itu dilakukan secara sukarela, tanpa paksaan, dalam waktu luang. Berdasarkan karakteristik
pada usia anak-anak tersebut, maka dalam membelajarkan suatu keterampilan olahraga disesuaikan dengan karakteristik perkembangannya. Pendekatan
bermain merupakan sualu metode pembeiajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan. Dengan bermain hasrat gerak anak terpenuhi, namun di dalamnya
terkandung unsur pembelajaran. Pendekatan permainan bertujuan untuk mengajarkan permainan agar anak memahami manfaat teknik permainan
tertentu dengan cara mengenalkan situasi permainan tertentu terlebih dahulu kepada anak.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dirancang dalam bentuk
permainan, dalam pendekatan bermain menekankan pada penerapan teknik dalam situasi permainan yang sesungguhnya. Sehingga pendekatan bermain
tersebut diistilahkan dengan pendekatan taktis. Dalam hal ini Amung Mamum dan Toto Subroto 2001:7 menyatakan bahwa” pendekatan taktis
dalam pembelajaran permainan adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan
masalah atau situasi dalam permainan yang sesungguhnya.” Pendekatan bermain pada prinsipnya untuk memenuhi hasrat gerak
anak agar menimbulkan rasa senang bagi diri mereka. Dalam hal ini Yusuf Adisasmita dan Aif Syaifuddin 1996:144 berpendapat bahwa ”latihan
melalui kompetisi-kompetisi merupakan salah satu kegiatan yang lebih efektif dan para atlet senang melakukannya.” Dengan bermain anak akan
mengekspresikan kegembiraannya
dan berusaha
menampilkan kemampuannya.” Namun disisi lain seorang guru harus menanamkan sikap
sportivitas, karena dalam bermain ada yang menang ada yang kalah. Seperti dikemukakan Theo Kleinmann Dieter Kruber 1982:89 bahwa” karena
permainan, akan menyebabkan adanya yang kalah dan yang menang, maka guru harus pula mengembangkan sikap seorang yang menang dan sikap
seorang yang kalah secara fair kepada siswa, karena sikap seperti itu tidak
commit to user 25
terbentuk dengan sendirinya melalui permainan, maka usaha pengembangan sikap ini harus dilakukan secara terencana dan disengaja oleh guru.”
Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, pendekatan bermain di dalamnya terkandung pembelajaran yang cukup kompleks yaitu
penguasaan teknik cabang olahraga yang dipelajari, penerapan taktik yang baik dan memecahkan masalah yang terjadi di dalam permainan serta
pembentukan sikap mental yaitu saling menghargai.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Passing Atas dengan Pendekatan Bermain
Pembelajaran passing atas dengan pendekatan bermain yang
dimaksudkan yaitu mempelajari passing atas yang dikonsep dalam bentuk permainan. Dalam hal ini guru telah merancang permainan passing atas.
Bentuk permainan passing atas berupa bentuk permainan salah satunya yaitu : pelaksanaan pembelajaran teknik dasar passing atas ini digunakan satu bentuk
pendekatan bermain dengan permainan : 1. Kepala Beranjau, tujuan permainan ini adalah :
1 Melatih keberanian dalam melakukan passing atas. 2 Melatih ketepatan passing atas.
3 Melatih kerjasama tim. 4 Melatih sportifitas
Sedangkan alat yang digunakan : 1 Bolavoli.
2 Ban sepeda bekassimpai. 3 Bangku.
Pelaksanaan permainan : Siswa dibagi kedalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri
dari 5 orang. Masing-masing kelompok harus menyediakan dua buah bangku, satu buah ban sepeda bekas, dan satu buah bolavoli. Dua orang
pemain bertugas memegangi ban sepeda bekas dengan cara dipegang dengan dua tangan dan diangkat diatas kepala, dan berdiri diatas bangku
dengan cara berhadap-hadapan. Lingkaran ban sepedasimpai menghadap
commit to user 26
keatas. Ban sepedasimpai ini berfungsi sebagai sasaran. Satu orang melakukan gerakan pasing atas dengan cara berdiri menghadap sasaran
sejauh 2 meter. Jarak dapat disesuaikan. Pemain berusaha mamasukan bola yang dipasing kedalam ban sepedasimpai yang dipegangi oleh
temannya. Satu orang bertugas mengambilkan bola untuk diberikan kepada teman yang melakukan passing atas. Satu orang menjadi juri untuk
kelompok lain, bertugas mengawasi agar kelompok yang lain melakukan permainan dengan sportif, sekaligus mencatat hasil dari pasing atas yang
berhasil masuk kedalam sasaran ban sepedasimpai. Bola tidak boleh mengenai kepala dari dua orang yang memegangi ban sepedasimpai
sebagai sasaran. Apabila bola mengenai kepala, maka permainan akan berhenti dan kelompok tersebut dinyatakan gugur.
Permainan ini dilaksanakan selama 1 menit untuk setiap anggota regu secara bergiliran. Regu yang telah gugur tidak diperkenankan untuk
mengikuti permainan lagi. Setiap bola yang berhasil masuk kedalam sasaran diberi nilai 1. Penentuan pemenang adalah hasil nilai yang terbesar
yang dicapai oleh kelompok tersebut. Berdasarkan pengamatan penulis sebagai guru, dalam mengikuti pembelajaran passing atas ini, siswa sangat
antusias dan termotivasi untuk melakukan latihan passing atas tanpa merasakan takut. Dengan permainan “Kepala Beranjau,” tanpa sadar siswa
telah melakukan latihan teknik dasar passing atas, dan akhirnya siswa dengan sendirinya dapat menguasai penguasaan gerak dasar passing atas
melalui pelaksanaan permainan kepala beranjau ini. 2. Bentuk permainan dilapangan
Selanjutnya selain dengan permainan diatas guru juga dapat melakukan pendekatan pembelajaran dengan metode bermain dalam
bentuk permainan dilapangan sebenarnya, yaitu menerima bola servis bawah dari lawan dan dilanjutkan menggunakan teknik passing atas untuk
mengumpan ketemannya dalam satu kelompok. Menurut Barbara L.V Bonnie. J.V : 1996 : 68
commit to user 27
c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Passing Atas Bolavoli dengan
Pendekatan Bermain
Pembelajaran passing atas dengan pendekatan bermain merupakan cara belajar passing atas yang mengarah pada karakteristik permainan yang
sebenamya. Dalam pelaksanaanya siswa berusaha mengarahkan bola tepat pada sasaran yang telah ditentukan. Dalam pendekatan bermain siswa
ditunrut mandiri, memiliki kreatifitas dan mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam permainan. Siswa berperan penting untuk mengambil keputusan
yang tepat sesuai dengan permasalahan yang terjadi dalam permainan. Berdasarkan karakteristik pembelajaran passing atas dengan pendekatan
bermain dapat diidentifikasi keiebihan dan kelemahannya. Kelebihan pembelajaran passing atas dengan pendekatan bermain antara lain :
1 Pembelajaran dalam bentuk permainan akan menimbulkan rasa
senang dan motifasi belajar meningkat. 2
Dapat merangsang kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan yang tepat sesuai situasi yang terjadi dalam
permainan. 3
Meningkatkan kemampuan siswa untuk menilai dirinya sendiri dan kemampuannya selama proses pengajaran apakah sudah baik atau
belum. Sedangkan kelemahan pembelajaran passing atas dengan pendekatan
bermain antara lain : 1
Siswa kurang memahami konsep gerakan teknik passing atas yang baik dan benar, sehingga akan sering terjadi kesalahan teknik.
2 Pengorganisasian pembelajaran kurang terkendali sehingga guru
akan mengalami kesulitan untuk mengontrol kesalahan teknik yang dilakukan siswa.
commit to user 28
B. Kerangka Berpikir