commit to user 40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian untuk menyusun tesis ini
termasuk jenis penelitian hukum sosiologis non doktrinal, sedangkan dilihat dari sifatnya termasuk penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian untuk
memberikan data seteliti mungkin dengan mendiskripsikan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 13 Tahun 2007 tentang Bantuan
Keuangan kepada Partai Politik. Dalam mempelajari hukum, tentunya tidak boleh lepas dari lima konsep
hukum yang menurut Soetandyo Wignjosoebroto sebagaimana yang dikembangkan oleh Setiono
40
adalah sebagai berikut: 1. Asas Kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berskala universal
yang menurut bahasa Setiono disebut dengan hukum alam 2. Norma-norma positif dalam sistem perundang-undangan.
3. Apa yang diputuskan hakim. 4. Pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial
yang empirik. 5. Manifestasi makna-makna simbolik perilaku sosial sebagai tampak dalam
interaksi mereka .
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan konsep hukum ke Lima yaitu manifestasi makna-makna simbolik perilaku sosial sebagai tampak dalam
interaksi mereka yang menurut bahasa Setiono disebut sebagai hukum yang ada dalam benak manusia
40
Setiono, Metodologi Penelitian hukum, Program Pasca Sarjana UNS, Surakarta, 2005, hlm 20- 21.
commit to user 41
Penelitian non doktrinal adalah penelitian atas hukum yang tidak di konsepsikan dan dikembangkan sebagai rules tetapi sebagai reguralitas yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam alam pengalaman. Di sini hukum adalah tingkah laku atau aksi-aksi dan interaksi manusia secara aktual
dan potensial akan terpola, sebagai realita sosial yang terjadi dalam pengalaman indrawi dan empiris.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memeroleh gambaran secara mendalam tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007
tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dianggap sesuai untuk mengkaji
permasalahan dalam penelitian ini, karena hal-hal yang diamati terkait langsung dengan permasalahan aktual yang dihadapi saat ini.
Kirk Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam pengetahuan yang secara fundamental bergantung dari
pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya
41
. Menurut Lexy. J. Moleong
42
, kata-kata dan tindakan orang- orang yang diamati atau diwawancarai menurut sumber data utama. Moleong
menyatakan bahwa metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila
berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden; ketiga, metode ini
lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola- pola nilai yang dihadapi.
41
Jarome Kirk Marc L Miller, Reability and Validity in Qualitative Research, dikutip dari Lexy J. Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,
hlm.4.
42
Lexy J. Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, hlm.112.
commit to user 42
B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaka di Kota Salatiga yaitu Badan Kesatuan Bangsa
Politik dan Perlindungan Masyarakat serta Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Partai Politik yang mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Daerah di
Kota Salatiga. Untuk memeroleh data selengkapnya mengenai bantuan keuangan partai politik Kota Salatiga.
C. Sumber Data Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data yang dapat
memberikan data yang dibutuhkan, baik berupa sumber lisan maupun tulisan. Sumber data dalam penelitian ini meliputi:
a. Data Primer Merupakan data yang diperoleh dari penelitian lapangan berupa
keterangan dan penjelasan yang diberikan para respondennara sumber, antara lain: Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kota Salatiga, Ketua
Partai Politik penerima Bantuan Keuangan Partai Politik. b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari bahan kepustakaan antara lain: 1 Bahan-bahan hukum primer Merupakan bahan-bahan hukum yang
mengikat dan terdiri dari : a Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005; c Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005
Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006; d Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 13 Tahun 2007 tentang
bantuan keuangan kepada partai politik;
commit to user 43
2 Bahan Hukum Sekunder Merupakan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan bahan hukum
primer dan dapat membantu masyarakat memahami bahan hukum primer, yang terdiri dari buku-buku hukum, berbagai macam peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan pemerintahan dan dokumen lain yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.
3 Bahan Hukum Tertier Merupakan bahan pelengkap yang berfungsi membantu dalam
memahami bahan hukum primer maupun sekunder yang meliputi kamus Hukum atau Ensiklopedia Hukum.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan penelitian lapangan, yakni teknik pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan secara langsung pada sasaran yang diteliti
dan melakukan pencatatan secara sistimatik. a. Wawancara, yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan
menanyakan secara langsungtatap muka dengan para pihak yang dipandang perlu responden, atau seorang ahli yang berwenang dalam
suatu masalah. Wawancara dapat dipandang sebagai percakapan dengan maksud tertentu
43
. Dalam wawancara ini penulis melakukan wawancara mendalam dengan kuisoner terbuka, yaitu kepada Kepala Badan
Kesbagpol dan Linmas dan Pimpinan Partai Politik penerima Bantuan Keuangan. Subyek penelitian diberikan pertanyaan yang telah disiapkan
sehingga tidak terbatas dalam memberikan jawabannya dan dapat memberikan keterangan secara bebas.
43
Lexy J. Moleong, op.cit, hlm.186
commit to user 44
b. Studi dokumentasi pustaka sebagai sumber utama adalah diambil dari buku-buku hukum dan lain-lain serta bahan-bahan yang berhubungan
dengan permasalahan dalam tesis. E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna
dalam memecahkan masalah penelitian. Menurut Bogdan Biklen
44
menyatakan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian data.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah kasus-kasus yang terjadi dalam rangka pengumpulan laporan pertanggung jawaban bantuan keuangan kepada
partai politik menurut Peraturan Daerah Kota Salatiga No. 13 Tahun 2007. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis kualitatif,
yaitu pemilihan data yang menghasilkan data deskriptif. Data deskriptif adalah apa yang dinyatakan informan secara lisan maupun tulisan dan juga perilaku
nyata diamati dan dipelajari secara utuh. Model analisis ini, ada tiga komponen yaitu :
Gambar 3. Model Analisi Interaktif
44
Robert C Bogdan Sari Knopp Biklen, Qualitative Research and Education:An Introduction to Theory and Methods, dikutip dari Lexy J. Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi
Revisi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, hlm.248
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan Penyajian Data
commit to user 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN