Langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kota Salatiga untuk

commit to user 62 e. Partai politik merasa nyaman untuk pada gilirannya mengabaikan laporan pertanggungjawaban karena tidak adanya sanksi tegas yang mengatur apabila terjadi keterlambatan penyerahan laporan keuangan; f. Para pekerja pada sekretariat partai politik sebagian besar bukanlah pekerja tetap, tetapi hanya merupakan pekerjaan sampingan. Jadi proses pembuatan laporan hanya dilaksanakan pada saat senggang saja.

3. Langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kota Salatiga untuk

mengatasi keterlambatan penyerahan Laporan Keuangan. Pemerintah Kota Salatiga tentu tidak tinggal diam dalam menghadapi permasalahan keterlambatan penyampaian laporan pertanggung jawaban tersebut. Pemerintah Kota Salatiga melalui Tim Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan, telah mengadakan beberapa kali rapat untuk meminimalisir sekaligus mencari solusi atas keterlambatan tersebut. Melalui beberapa rapat tersebut, telah tercetus keputusan bersama Tim Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan bahwa harus ada sanksi yang bisa membuat partai politik mempunyai niat dan kemauan untuk membuat laporan tersebut. Dalam rapat tim tersebut diputuskan bahwa dalam pengajuan bantuan keuangan oleh partai politik, selain memenuhi persyaratan yang tersebut dalam Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 13 Tahun 2007, Tim Penelitian dan Pemeriksaan Bantuan Keuangan tersebut juga mensyaratkan untuk melampirkan Laporan Pertanggungjawaban penggunaan bantuan keuangan tahun sebelumnya. Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, maka Tim bisa menunda bantuan untuk partai politik tersebut, yang diharapkan dapat membuat partai politik tersebut memenuhi kewajibannya. commit to user 63 Pemerintah Kota Salatiga melalui Tim Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan memilih dalam menyelesaikan masalah ini supaya memberikan sanksi administratif dengan memberikan syarat tambahan dalam pengajuan bantuan tahun berikutnya 2008 yaitu partai politik dalam pengajuan permohonan pencairan, harus sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan keuangan tahun sebelumnya 2007. Selain itu, dengan tidak bermaksud untuk memersulit pencairan bantuan keuangan partai politik, di masa yang akan datang, Pemerintah Kota Salatiga perlu memperketat prosedural pencairan termasuk ketegasan untuk meminta Partai Politik agar memenuhi segala persyaratan administrasi yang diperlukan sebelum, selama dan pasca pencairan bantuan, ini sekaligus untuk memerkuat komitmen dan good will partai politik dalam rangka perwujudan anggaran yang berbasis kinerja, transparansi penggunaan dan pertanggungjawanban serta untuk kepentingan evaluasi dan pelaporan serta penyusunan rencana program untuk Tahun Anggaran berikutnya. Mengingat bahwa bantuan keuangan kepada partai politik secara eksplisit oleh peraturan perundang-undangan yang ada ditujukan bagi kepentingan kesekretariatan partai politik, maka diperlukan pula pengawasan yang ketat agar dana yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan proporsional. Penulis berkeyakinan bahwa apabila terwujud konsistensi penggunaan dan tercipta budaya taat asas maka tidak hanya aspek pertanggungjawaban secara administratif saja yang dapat dipenuhi tetapi sekaligus mencegah konflik internal antar anggota partai politik karena persoalan anggaran sebagaimana yang pernah terjadi pada para pengurus salah satu partai politik di Kota Salatiga beberapa tahun sebelumnya, di mana persoalan tersebut dengan terpaksa harus diselesaikan di tingkat Pengadilan Negeri Kota Salatiga. commit to user 64

B. PEMBAHASAN

1. Laporan pertanggung jawaban bantuan keuangan kepada Partai Politik di Kota Salatiga menurut Peraturan Daerah Kota Salatiga nomor 13 tahun 2007 tentang bantuan keuangan kepada Partai Politik yang mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Salatiga tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada analisis dan pembahasan ini, peneliti dalam menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tidak terlaksananya Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik di Kota Salatiga menurut Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 13 Tahun 2007 mengacu pada faktor-faktor yang memengaruhi berlakunya hukum, yaitu: 1. Dari Aspek Struktur Hukum Legal Substance Kapasitas individu anggota partai politik penerima bantuan yang sekaligus merupakan anggota Legislatif menyebabkan Pemerintah Kota Salatiga hanya berharap pada niat baik good will mereka Partai Politik untuk secara sadar memenuhi kewajiban administratifnya, dengan demikian tidaklah mustahil para pemegang kedudukan dan peranan timbul konflik status conflict dan conflict of roles dan adanya kesenjangan antara peranan yang seharusnya dengan peranan yang sebenarnya dilakukan, maka akan terjadi kesenjangan peranan role-distance, sehingga hampir mustahil bagi Pemerintah Daerah Kota Salatiga untuk menggunakan suatu instrument atau otoritas tertentu untuk melakukan pressure terhadap partai politik agar menunaikan kewajiban administratifnya. 2. Dari Aspek Substansi Hukum a. Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik diberikan kepada Partai Politik di Kota Salatiga telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007. Peraturan Daerah tersebut mengatur mulai dari tata cara pengajuan, pemberian bantuan,