Pendahuluan Paradigma Pembelajaran Bahasa Reorientasi Teori, Pendekatan, dan Metode Pengajaran

11 BAB III METODE PENGAJARAN BAHASA

A. Pendahuluan

Pada tahun 1880-an sampai 1980-an, profesi pengajaran bahasa dilibatkan dalam hal yang oleh para ahli pedagogi disebut pencarian. Pencarian tersebut adalah untuk satu metode ideal dan tunggal yang bisa digeneralisasi pada beragam pendengarpemirsa yang luas, yang akan berhasil mengajar bahasa asing pada para siswa di kelas. Namun penjelasan historis profesi tersebut cenderung mendeskripsikan pergantian metode-metode, dimana setiap metode berganti karena metode lainnya menggantikannya, kita harus mencoba memahami apa yang dimaksud dengan metode. Apakah metode itu? Lebih dari tiga dekade lalu, Edward Anthony 1963 memberi kita definisi yang cukup mengagumkan yang bertahan melawan waktu. Konsepnya tentang metode adalah hal kedua dari tiga elemen hirarkis, pendekatan, metode, dan teknik. Sebuah pendekatan menurut Anthony adalah serangkaian asumsi yang berkaitan dengan sifat bahasa, pembelajaran, dan pengajaran. Metode didefinisikan sebagai keseluruhan rencana penyajian sistematik bahasa berdasarkan suatu pendekatan terpilih. Tehnik merupakan kegiatan khusus dalam kelas yang konsisten dengan suatu metode, dan oleh karena itu juga selaras dengan suatu pendekatan. Beberapa ketidaksetujuan terhadap definisi Anthony kadang bisa ditemui dalam literatur. Bagi Richards dan Rodgers 1986, metode merupakan istilah payung untuk menangkap pendekatan, rancangan, dan prosedur yang didefinisi ulang. Senada dengan hal tersebut, Prabhu 1990 memandang metode sebagai aktifitas dalam kelas maupun teori yang memberi informasi terhadap kegiatan 12 dalam kelas. Meskipun ada definisi-definisi tersebut dan juga usaha pendefinisian ulang lainya lihat Pennycook, 1989, kita secara umum masih merujuk terhadap metode dalam istilah pemahaman Antony diawal tadi. Bagi sebagian besar peneliti dan guru yang berpraktik, sebuah metode adalah serangkaian teknik yang secara teoritis disatukan di ruang kelas yang dianggap bisa digenerlaisasikan terhadap beragam kontek dan pendengarpemirsa. Maka, sebagai contoh kita berbicara tentang Metode Audiolingual, Metode Langsung, dan Cara Diam atau Siggestopedia, semuanya adalah sebagai metode.

B. Metode-metode: Sebuah Obsesi Berumur Satu Abad