Jenis Pendidikan Karakter Pengertian Nilai-nilai Pendidikan Karakter Bangsa 1.
hendaknya menjadi sekolah untuk kasih sayang school of love yaitu tempat belajar yang penuh cinta sejati dan kasih sayang. Dari keluarga ini, seorang anak berproses
menjadi orang yang lebih dewasa dan belajar berkomitmen terhadap nilai moral tertentu
Dari uraian di atas diketahui bahwa keluraga berperan sebagai pondasi awal internalisasi karakter.Hal ini diamini oleh Nurla Isna Aunillah
19
yang mengungkapkan bahwa orang tua harus mengupayakan agar rumah benar-benar
terasa sebagai sekolah bagi anaknya. Sehingga tercipta suasana yang mendukung anak mendapatkan pengetahuan yang berguna bagi dirinya. Kemudian secara umum
menurut Daryanto Suryatri mengutip beberapa sumber mengungkapkan pada hakikatnya peran pendidikan karakter adalah sebagai berikut:
a. Pembinaan watak jujur, cerdas, peduli, tangguh merupakan tugas utama pendidikan;
b. Mengubah kebiasaan buruk tahap demi tahap yang pada akhirnya menjadi baik;
c. Karakter merupakan sifat yang tertanam di dalam jiwa dan dengan sifat itu seseorang secara spontan mampu memancarkan sikap, tindakan, dan
perbuatan; d. Karakter adalah sifat yang terwujud dalam kemampuan daya dorong dari
dalam, sehingga dikeluarkan untuk menampilkan perilaku terpuji dan
19
Nurla Isna Aunillah, Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter Di Sekolah, Yogyakarta, Laksana: 2011 hal 161
mengandung kebajikan. Sementara itu Barnawi M. Arifin menyatakan pendidikan karakter patut menjadi perhatian serius dalam praksis pendidikan
Indonesia. Pendidikan perlu menganut progresivisme dengan adaptif terhadap perkembangan zaman dan humanis dengan memberikan individu kebebasan
beraktualisasi free will. Maka peran pendidikan karakter adalah memberi pencerahan atas konsep free will dengan menyeimbangkan konsep
determinism dalam praksis pendidikan. Pendidikan karakter perlu memberikan ruang yang luas kepada peserta didik untuk bebas memilih.
Pendidikan menekankan bahwa kebebasan itu satu paket dengan tanggung jawab yang dipikul. Apabila terjadi kesalahan dalam mengambil pilihan atau
bahkan bertentangan dengan etika dan norma universal, tanggung jawab dan sanksi harus diterima peserta didik.
Melihat berbagai pandangan di atas pendidikan karakter mempunyai peran strategis dalam pembentukan watak, pembiasaan, dan pemahaman peserta didik
terhadap perilaku yang baik dan terpuji. Melihat urgennya peran tersebut, maka model pendidikan karakter perlu diarahkan tidak sekedar mengenalkan berbagai
aturan dan definisinya, namun lebih menekankan pada sikap, attitude, dan tanggung jawab. Peran pendidikan karakter ini dapat berjalan dengan baik dan maksimal
apabila didukung seluruh komponen, utamanya keluarga sebagai tempat pendidikan pertama dan utama bagi anak.