Deskripsi Ringkas Surat Yusuf
Surah Yusuf turun dimekah sebelum Nabi Muhammad saw. Berhijrah kemadinah situasi dakwah ketika itu serupa dengan situasi turunnya surah Yunus,
yakni sangat kritis khususnya setelah peristiwa Isra’ dan Mi’raj dimana sekian banyak yang meragukan pengalaman nabi saw itu bahkan sebagian yang lemah
imannya menjadi murtad. Di sisi lain jiwa Nabi Muhammad saw. Sedang diliputi rasa bersedih karnena istri beliau, sayyidah Khadijah Ra dan paman beliau Abu
Thalib baru saja wafat nah dalam situasi semacam inilah turun surah ini untuk menguatkan hati nabi saw.
Dalam kisah ini pribadi tokohnya nabi Yusuf As di papaparkan juga aneka ujian dan cobaan yang menimpa beliau bermula dari gangguan saudara-
saudaranya, pelemparan masuk kesumur tua selanjutnya bagaimana beliau terdampar di negri yang jauh, lalu rayuan seorang wanita cantik, kaya dan istri
mengusaha yang di hadapi oleh seorang pemuda normal yang pasti memiliki juga perasaan dan birahi, dan bagaimana kisahnya berakhir dengan sukses setelah
berhasil istiqomah dan bersabar. Sabar dan istiqomah itulah yang merupakan keberhasilan dan itu pula yang di pesankan nabi Muhammad saw, pada akhir
surah yang lalu. Di akhir surah yang lalu juga ayat 115 di sebutkan bahwa Allah swt tidak menyia-nyiakan ganjaran Al muhsinin untuk membuktikan hal tersebut
di memukakan kisah Nabi Yaqub as dan Nabi Yunus As dua orang yang sabar sekaligus termasuk kelompok muhsinin yang tidak disasiakan Allah swt amal
baik mereka.
Surah ini adalah wahyu ke 53 yang di terima oleh nabi Muhammad saw, seluruh ayat-ayat turun sebelum beliau berhijrah ada pendapat yang mengatakan
bahwa tiga ayatnya yang pertama turun setelah nabi berhijrah, lalu di tempatkan pada awal surat ini.
Ketiga ayat yang di nilai turun di madinah itu sungguh tepat merupakan mukadimah bagi uraian surat ini sekaligus sejalan dengan penutup surah dalam
dan dengan demikian ia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan karena itu sungguh tepat pula yang menilai bahwa pendapat yang mengecualikan
itu adalah lemah atau seperti tulis as-suyuthi dalam al-itqan tidak perlu diperhatikan.
Tujuan utama surat ini menurut Al-Biqa’i adalah untuk membuktikan bahwa kitab suci Al-Quran benar-benar adalah penjelasan menyangkut segala
sesuatu yang mengantar kepada petunjuk berdasarkan pengetahuan dan kekuasaan Allah swt, secara menyeluruh baik terhadap yang nyata maupun yang
ghaib nah kisah ini adalah yang paling tepat untuk menunjukan tujuan dan maksud.
2
Dan begitu banyak pelajaran yang terdapat di dalamnya. Pokok-pokok isinya
a. Keimanan Kenabian yusuf mukjizat-mukjizat ketetapan hal-hal yang bertentangan
dengan agama adalah hak allah semata-mata ketetapan qodho Allah tidak dapat diubah: para rosul semuanya adalah laki-laki.
2
M.qurais shihab, Tafsir al mishbah, volume 6 Jakarta, lentera hati, 2002 hal. 387-390
b. Hukum-hukum Keharusan merahasiakan sesuatu untuk menghindari fitnah barang-barang
atau anak yang di temukan harus di pungut tidak boleh di biarkan begitu saja boleh melakukan siasat yang tidak merugikan bagi orang lain dengan maksud
memperoleh suatu kemaslahatan. c. Kisah-kisah
Kisah Nabi Yusuf as dengan saudara-saudaranya dan ayah mereka nabi Ya’qub as.
d. Lain-lain Kisah Yusuf dapat di jadikan teladan yang baik sedangkan tauhid adalah
pokok utama ajaran semua nabi.
3
Hubungan Surat Yusuf Dengan Surat Huud a. Kedua surat ini sama-sama di mulai dengan aliif laam raa dan kemudian di
iringi dengan penjelasan tentang Al-Quran. b. Surat Yusuf menyempurnakan penjelasan kisah para rasul yang di sebut
dalam surat Hud dan surat Yusuf, kemudian kisah itu di jadikan dalil untuk menyatakan bahwa Al Quran itu adalah wahyu Ilahi; tidak ada lagi sesudah
Nabi Muhammad saw. Nabi-nabi atau rasul-rasul yang diutus Allah. c. Perbedaan kedua surat ini dalam menjelaskan kisah-kisah para Nabi ialah
bahwa dalam surat Hud diutarakan kisah beberapa orang rasul dengan kaumnya dalam menyampaikan risalahnya, akibat-akibat bagi orang yang
mengikuti mereka dan akibat bagi orang yang mendustakan, kemudian di
3
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya, op cit , hal.493
jadikan perbandingan dan khabar yang mengancam kaum musyrikin Arab beserta pengikut-pengikutnya. Dalam surat Yusuf diterangkan tentang
kehidupan Nabi Yusuf yang mula-mula dianiaya oleh saudara-saudaranya yang kemudian menjadi orang yang berkuasa yang dapat menolong saudara-
saudaranya dan ibu bapanya. Pribadi Nabi Yusuf a.s. Ini harus dijadikan teladan oleh semua yang beriman kepada Nabi Muhammad saw.
4