Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pangambilan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive sengaja yaitu Desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo. Alasan penentuan dan penetapan daerah tersebut sebagai daerah penelitian karena desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat merupakan salah satu sentra produksi tanaman stroberi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan dengan mempertimbangkan jarak, dan waktu dan ke daerah penelitian.

3.2. Metode Pangambilan Sampel

Penduduk yang terdapat di desa Dolat Rayat pada tahun 2009 sebesar 2.517 orang. Populasi petani yang mengusahakan stroberi di Desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo sebanyak 40 petani. Penentuan sampel dilakukan secara sensus karena semua populasi petani dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. Hal ini sesuai pendapat Singarimbun 1989 menyatakan jika subjek penelitian sedikit, maka seluruh subjek dijadikan sebagai sampel.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan petani tanaman stroberi di Desa Dolat Rayat melalui survei kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh melalui instansi yang terkait seperti BPS, Ketua Gapoktan dan PPL Kecamatan Desa Dolat Rayat. Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini : Tabel 2. Spesifikasi Pengumpulan Data No Jenis Data Sumber Data Metode 1 Identitas Petani Responden Wawancara 2 Data Populasi dan Sampel Responden Wawancara 3 Produksi Tanaman Stroberi PPL Wawancara 4 Input yang Digunakan Responden Wawancara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.4. Metode Analisis Data

Analisis yang dilakukan dalam hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: a. Hipotesis 1 dianalisis secara deskriptif, dengan membandingkan produksi dan produktivitas yang dihasilkan petani di daerah penelitian dengan produktivitas menurut anjuran literatur. b. Hipotesis 2 dianalisis dengan menggunakan analisis fungsi produksi, yaitu regresi linier berganda dengan menganalisa apakah faktor luas lahan, bibit, pupuk, tenaga kerja dan obat-obatan mempengaruhi produksi stroberi di daerah penelitian. Dalam bentuk matematika fungsi produksi ini ditulis sebagai berikut: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 Dimana : + u Y = produksi stroberi Kg X 1 X = Luas lahan usahatani stroberi Ha 2 X = Penggunaan bibit batang 3 X = Penggunaan pupuk daun Kg 4 X = Penggunaan pupuk NPK Kg 5 X6 = Penggunaan Tenaga Kerja HKO = Penggunaan Pupuk Kandang Kg X7 = Penggunaan Insektisida Kg X8 = Penggunaan Fungisida ml bo = Intercept b 1 …b n u = Faktor Pengganggu = Koefisien Regresi Menurut Agustira 2004, untuk menguji apakah variabel bebas yakni input produksi Xi bersama-sama serempak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas Y digunakan uji –F. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah : H H : bi = 0 1 : Paling sedikit ada nilai bi ≠ 0 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA F hitung = = R 2 = = Keterangan : MSR = Mean Square Regression Rata-rata Kuadrat Regresi MSE = Mean Square Error Rata-rata Kuadrat Sisa SSR = Sum Square Regression Jumlah Kuadrat Regresi SST = Sum Square Total Jumlah Kuadrat Total R 2 Kesimpulan statistik : = Koefisian Determinasi Bila nilai F hitung F tabel maka H ditolak, artinya variabel bebas yakni input produksi X i secara serempak berpengaruh nyata terhadap tingkat produksi Y. Sedangkan bila nilai F hitung ≤ F tabel maka H diterima, artinya variabel bebas yakni input produksi X i secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat produksi Y. Menurut Agustira 2004, untuk menguji apakah pengaruh bebas yakni input X i yang digunakan dari usahatani stroberi secara parsial berpengaruh nyata terhadap hasil produksi Y digunakan uji-t. Semua variabel bebas X i H diuji satu persatu. Hipotesis yang diajukan adalah : H : bi = 0 1 T : bi ≠ 0 hitung = Keterangan : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA bi = Koefisien Regresi Se = Simpangan Baku Kesimpulan statistik : Jka t hitung t tabel maka H ditolak, artinya variabel bebas X i secara nyata berpengaruh terhadap produksi. Sedangkan jika t hitung t tabel maka H diterima, artinya variabel bebas Xi secara nyata tidak berpengaruh terhadap produksi. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas Xi dapat menjelaskan variabel tak bebas Y digunakan nilai koefisien determinasi R 2 c. Hipotesis 3 dianalisis dengan menggunakan analisis efisiensi penggunaan faktor produksi yaitu efisiensi ekonomi. Efisiensi Ekonomi yaitu nilai produk marginal input NPMXi sama dengan harga input PXi. Rumus perhitungan efisiensi ekonomi adalah : . b . Y . PyX = Pxi atau NPMXi = Pxi NPMXi PXi Dimana : b = elastisitas produksi Y = output rata-rata X = input rata-rata Py = harga output rata-rata Pxi = harga input rata-rata Dengan kriteria penilaian : Jika NPMXiPXi = 1 maka penggunaan faktorinput produksi sudah optimal, NPMXiPXi 1 maka penggunaan faktorinput produksi sudah melebihi optimal dan harus ditambahkan, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NPMXiPXi 1 maka penggunaan faktorinput produksi belum optimal dan harus dikurangi.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional