Umur Pendidikan Pengalaman Bertani

4.3.3. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Dolat Rayat adalah dalam bidang pertanian. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian No Lapangan Pekerjaan Jumlah Jiwa Persentase 1 Petani 487 92.5 2 Industri 2 0.4 3 PNSABRI 35 6.7 4 Lainnya 2 0.4 Jumlah 526 100 Sumber : Data Monografi Desa 2010 Tabel 6 menunjukkan bahwa komposisi penduduk yang terbesar menurut mata pencaharian di Desa Dolat Rayat adalah sebagai petani sebesar 487 jiwa dengan persentase sebesar 92,5 dan mata pencaharian terkecil adalah industri dan lainnya sebesar 2 jiwa dengan persentase sebesar 0,4.

4.4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Dolat Rayat cukup tersedia dengan baik, seperti sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan, dan sarana pasar. Kondisi jalan yang ada di Desa Dolat Rayat cukup baik sehingga memudahkan petani dalam mengangkut hasil panennya dan sararan transportasi juga cukup tersedia.

4.5. Karakteristik Petani Sampel

Petani sampel yang dimaksud disini adalah seluruh petani stroberi yang mengusahakan tanaman stroberi dengan luas lahan 1 Ha yang berada di Desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo.

4.5.1. Umur

Umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan usahataninya. Semakin tua umur petani kecenderungan kemampuan kerja semakin menurun, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap produksi dan pendapatan yang diperoleh. Hal ini karena pekerjaan sebagai petani lebih UNIVERSITAS SUMATERA UTARA banyak mengandalkan fisik. Keadaan umur petani responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 7. Umur Petani Responden di Desa Dolat Rayat Berdasarkan Tahun 2011 No Kelompok Umur Tahun Jumlah Jiwa Persentase 1 20-40 17 42.5 2 41-50 21 52.5 3 ≥50 2 5 Jumlah 40 100 Sumber : Analisa Data Primer, Lampiran 1 Berdasarkan Tabel 7 persentase terbesar di daerah penelitian berada pada kisaran umur 41-50 sebanyak 21 orang dengan persentase sebesar 52,5 dan persentase terkecil berada pada kisaran umur ≥50 sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 5. Artinya petani sampel di daerah penelitian berada pada usia yang produktif yang masih berpotensi dalam mengoptimalkan usahataninya.

4.5.2. Pendidikan

Pendidikan formal merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola usahatani. Respon petani dalam hal menerima teknologi untuk mengoptimalkan usahataninya sangat erat dengan pendidikan formal. Karakteristik petani sampel dari segi pendidikan dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini : Tabel 8. Tingkat Pendidikan Petani Sampel di Desa Dolat Rayat Berdasarkan Tahun 2011 No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Persentase 1 Pendidikan Dasar SD 1 2.5 2 Pendidikan Menengah Pertama SMP 8 20 3 Pendidikan Menengah Atas SMA 30 75 4 Sarjana 1 2.5 Jumlah 40 100 Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1 Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa rata-rata petani stroberi di daerah penelitian memiliki tingkat pendidikan menengah atas, yaitu sebanyak 30 orang dengan persentase sebesar 75 sedangkan sisanya memiliki tingakat pendidikan sekolah dasar, sarjana dan tidak sekolah. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.5.3. Pengalaman Bertani

Faktor yang cukup berpengaruh terhadap kemampuan pengelolaan usahatani adalah pengalaman bertani. Semakin tinggi tingkat pengalaman bertani maka akan semakin baik pula pengelolaan usahataninya. Rata-rata pengalaman bertani petani responden tanaman stroberi dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini : Tabel 9. Klasifikasi Petani Sampel Berdasarkan Pengalaman Bertani di Desa Dolat Rayat Berdasarkan Tahun 2011 No Pengalaman Bertani Tahun Jumlah Jiwa Persentase 1 0-5 38 95 2 ≥5 2 5 Jumlah 40 100 Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1 Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa persentase jumlah yang mempunyai pengalaman bertani paling besar di daerah penelitian berada pada kisaran 0-5 tahun sebanyak 38 orang dengan persentase sebesar 95 dan yang mempunyai pengalaman bertani paling kecil berada pada ≥5 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase sebesar 5. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman bertani sangat bervariasi, sehingga masih ada pemula dan sebagian lagi sangat berpengalaman.

4.5.4. Jumlah Tanggungan Keluarga