Insektisida Fungisida Penggunaan Obat-obatan

keluarga sebanyak 439 HKO atau 72,6. Penggunaan tenaga kerja terbesar terdapat pada kegiatan pengolahan lahan yaitu sebanyak 160 HKO atau 26,4 dan yang terkecil terdapat pada kegiatan pengendalian hama yaitu sebanyak 71 HKO atau 11,74.

4.7.5. Penggunaan Obat-obatan

Penggunaann obat-obatan bertujuan untuk mencegah serangan hama dan penyakit yang dapat mengakibatkan turunnya produksi dan kualitas buah stroberi yang dihasilkan.

4.7.5.1. Insektisida

Penggunaan insektisida adalah untuk membasmi hama yang menyerang areal tanaman stroberi. Insektisida yang digunakan adalah Insek dan Prevaton. Rata-rata penggunaan insektisida tersebut dalam satu musim tanam adalah Insek sebesar 1.037,5 ml dengan rentang antara 250 ml sampai dengan 2.500 ml dan Prevaton sebesar 293,75 ml dengan rentang antara 250 ml sampai dengan 500 ml . Harga rata-rata insektisida adalah Insek Rp. 300ml dan Prevaton Rp. 240ml.

4.7.5.2. Fungisida

Penggunaan fungisida adalah untuk membasmi penyakit pada tanaman yang menyerang areal tanaman stroberi. Penyakit yang menyerang seperti jamur. Fungisida yang digunakan adalah Fungi dan Policur. Rata-rata penggunaan fungisida tersebut dalam satu musim tanam adalah Fungi sebesar 2,5 Kg dengan rentang 1 Kg sampai dengan 6 Kg dan Policur sebesar 0,91 Kg dengan rentang 0,5 Kg sampai dengan 2 Kg. Harga rata-rata fungisida adalah Fungi Rp. 84.000Kg Dan Policur Rp. 120.000Kg. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Jumlah Produksi dan Produktivitas Usahatani Stroberi

Stroberi mulai menghasilkan buah atau dapat dipanen pada umur 3-4 bulan. Umur produktif dari tanaman ini adalah 3-24 bulan. Pada umur 12 bulan ke atas produktivitas sudah menurun. Tidak hanya produktivitas, tetapi juga kualitasnya. Hal ini disebabkan pada umur tanaman yang semakin tua hama dan penyakit sudah mulai menyerang. Oleh karena itu banyak petani yang menjual langsung buah stroberinya ke pabrik selai jika umur stroberinya sudah tua. Umur 3-12 bulan merupakan periode tanaman yang menghasilkan produksi optimal. Pada periode ini banyak petani yang menjual stroberinya langsung ke pasar ataupun menjualnya ke luar kota, dan ada juga yang membuat kebun stroberinya dengan usaha agrowisata kebun stroberi petik sendiri, karena harga stroberi petik sendiri memiliki nilai jual 3 kali lipat lebih tinggi dari harga yang di jual petani ke pasar. Jumlah produksi dan produktivitas stroberi di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 13. Produksi dan Produktivitas Usahatani Stroberi di Desa Dolat Rayat Tahun 2011 Sumber : Data Diolah dari Lampiran 2,9 Tabel 13 di atas menunjukkan total luas lahan usahatani stroberi di daerah penelitian adalah sebesar 10.34 Ha dengan luas lahan rata-rata sebesar 0.2585 Ha. Dengan luas lahan tersebut petani memiliki jumlah produksi sebanyak 62.384 Kg dan produktivitasnya adalah 6033.3 KgHa. Menurut Agus Kurnia 2005 bahwa total produksi dengan luas lahan 0,14 Ha menghasilkan produksi 4.000 Kgtahun dengan jumlah bibit 8.000 batang, jadi produksi selama musim tanam 2 tahun akan menghasilkan 8.000 Kg dengan total produktivitas 57.142,85 KgHa. No Uraian Luas Lahan Ha Produksi Kg Produktivitas KgHa 1 Total 10,34 62.384 6033,3 2 Rataan 0,2585 1559,6 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA