LSM Graha Mitra Hasil Penelitian 1. Komisi Penanggulangan Aids Surakarta

commit to user atau menjadi pembicara dalam siaran atau seminar tentang bahaya HIVAIDS khususnya bagi anak korban ESKA. Yayasan Kakak selalu memberikan laporan ke KPA terkait dengan anak-anak korban ESKA yang berhasil dijangkau setiap bulannya. Hambatan yang dihadapi adalah perlu butuh waktu yang lama untuk menyadarkan anak-anak korban ESKA tersebut terkait bahaya HIVAIDS. Seluruh upaya sosialisasi sudah dilakukan dan semua kembali pada keputusan anak-anak korban ESKA itu sendiri.

4. LSM Graha Mitra

LSM Graha Mitra merupakan LSM yang khusus menaungi para waria, yang berpusat di Semarang. LSM Graha Mitra berdiri sejak tahun 2004, merupakan lembaga yang didalamnya ada sekelompok orang yang peduli tentang HIVAIDS khususnya yang ada di Jawa Tengah tetapi dengan sasaran kaum waria. Lebih lanjut, LSM Graha Mitra merupakan satu-satunya LSM di Jawa Tengah yang menaungi kaum waria. LSM Graha Mitra yang ada di kota Surakarta sendiri selama ini berfokus pada isu-isu yang semuanya berhubungan dengan para waria, mulai dari kesehatan, bantuan hukum sampai dengan menyatukan mereka dalam persatuan waria yang dikenal sebagai HIWASO Himpunan Waria Solo. LSM Graha Mitra berawal dari kepedulian sesama kaum waria yang selama ini dianggap orang-orang minoritas dan terpinggirkan, sehingga dengan keberadaan LSM ini telah mampu mengangkat harkat dan martabat kaum waria. Dengan adanya LSM ini kaum waria memiliki rasa percaya diri commit to user yang semakin kuat karena merasa dihargai hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia oleh kelompok masyarakat lainnya. Tujuan dari program-program yang dijalankan oleh LSM Graha Mitra adalah untuk prevalensia HIVAIDS yaitu supaya angka HIVAIDS itu tidak terus bertambah. Target yang diharapkan adalah menurunnya jumlah atau angka orang yang terinveksi. Dengan adanya LSM ini, ada satu tugas yang menjadi tanggungjawab bersama untuk menurunnya angka HIVAIDS bagi kaum waria. LSM Graha Mitra tidak bertujuan untuk mengubah waria menjadi kaum pria tetapi melindungi kaum waria dan menguatkan eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat sebagai golongan orang yang juga harus dihargai pilihan hidupnya. Program-program yang dimiliki oleh LSM Graha Mitra, yaitu : 1. Sosialisasi kepada kaum waria Sosialisasi yang dilakukan menyangkut tentang bahaya HIVAIDS yang dapat menyerang siapapun apalagi kaum waria. Sosialisasi ini dilakukan di tempat-tempat para waria mangkal, salon maupun tempat- tempat lain yang biasa dikunjungi oleh para waria. 2. Pembagian kondom gratis Salah satu cara yang dianggap cukup efektif untuk menahan laju pertambahan jumlah penderita HIVAIDS khususnya yang berasal dari kaum waria adalah dengan cara pemakaian kondom. Maka dari itu, LSM Graha Mitra selalu membagi-bagikan kondom secara gratis pada kaum waria disela-sela sosialisasi yang mereka lakukan. Ada juga commit to user outlet-outlet kondom yang terdapat di salon-salon atau panti pijat tertentu yang biasa didatangi para waria. 3. Pengadaan seminar atau penyuluhan Dari seminar dan penyuluhan yang dilakukan, akan diambil beberapa dari kaum waria yang mengikuti seminar dan penyuluhan tersebut untuk selanjutnya dibentuk peer educator. Para peer educator ini akan ditraining lebih lanjut sehingga dapat menyampaikan segala informasi bahaya HIVAIDS kepada kaum waria yang lain. Diharapkan dengan adanya peer educator ini maka hasil penyuluhan akan jauh lebih efektif dan maksimal.

5. LSM Gessang