commit to user 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Peneliti mengadakan perlakuan terhadap sampel yang telah ditentukan yaitu berupa
hewan coba di laboratorium.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit
Mus musculus
dengan kriteria subjek berjenis kelamin jantan,
strain Swiss Webster
dan berumur 2-3 bulan dengan berat badan ± 20 gr. 2.
Besar sampel: dua puluh lima 36 ekor mencit Menurut Purawisastra 2001, besar sampel yang digunakan berdasarkan
rumus
Federer
yaitu : k-1 n-1 15
4-1 n-1 15 3 n-1 15
3n 15+3 n 6 ~ 7
Keterangan : k
: Jumlah kelompok n : Jumlah sampel dalam tiap kelompok
commit to user 25
Pada penelitian ini besar sampel untuk tiap kelompok ditentukan sebanyak 9 ekor mencit n 6, dan jumlah kelompok mencit ada 4
sehingga penelitian ini membutuhkan 36 mencit dari populasi yang ada.
D. Teknik Sampling
Teknik sampling yang dipakai adalah
incidental
s
ampling
. Sampel diperoleh dengan mengambil begitu saja subjek penelitian yang ditemui dari
populasi yang ada.
E. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian ini adalah
the post test only control group design
Taufiqqurohman, 2003. KK O
KP I O
1
KP II O
2
KP III O
3
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian
Keterangan : KK = Kelompok kontrol tanpa diberi kacang hijau dan aspirin.
KP I = Kelompok perlakuan I yang diberi aspirin tanpa diberi kacang hijau.
KP II = Kelompok perlakuan II yang diberi aspirin dan kacang hijau dosis I.
KP III = Kelompok perlakuan III yang diberi aspirin dan kacang hijau dosis
II. - = Pemberian aquades 0,20 ml dan 0,25 ml peroralmencit pada
kelompok kontrol selama 6 hari perlakuan Sampel
Mencit 36 ekor
Bandingkan dengan uji
statistik
commit to user 26
X I = Pemberian aspirin 84 mgkgBB mencit dan aquades 0,25 ml
perhari pada hari ke-1 hingga ke-3 perlakuan dilanjutkan dengan aquades 0,25 ml pada hari ke-4 hingga ke-6 perlakuan
X II = Pemberian aspirin 84 mgkgBB mencit perhari dan 1 jam kemudian diberikan kacang hijau dosis I yaitu 0,05 gr20 grBB mencit pada
hari ke-1 hingga ke-3 perlakuan dan dilanjutkan pemberian kacang hijau 0,05 gr20grBB pada hari ke-4 hingga ke-6 perlakuan
X III = Pemberian aspirin 84 mgkgBB mencit perhari dan 1 jam kemudian diberikan kacang hijau dosis II yaitu 0,10 gr20 grBB mencit pada
hari ke-1 hingga ke-3 perlakuan dan dilanjutkan pemberian kacang hijau 0,10 gr20grBB pada hari ke-4 hingga ke-6 perlakuan
O =
Gambaran histologis mukosa lambung mencit pada bagian kurvatura minor pada kelompok kontrol.
O
1
= Gambaran histologis mukosa lambung mencit pada bagian
kurvatura minor pada KP
1
. O
2
= Gambaran histologis mukosa lambung mencit pada bagian
kurvatura minor pada KP
2
. O
3
= Gambaran histologis mukosa lambung mencit pada bagian
kurvatura minor pada KP
3
Pengamatan keadaan mukosa lambung mencit pada bagian kurvatura minor dilakukan setelah hari ke-14 sejak adaptasi dimulai.
F. Identifikasi variabel penelitian