Iklan dan Efektifitas Iklan

Universitas Sumatera Utara tersebut secara independen untuk kepentingan perusahaan, misalnya fungsi pengiriman tidak dilakukan sendiri tetapi lewat biro perjalanan, fungsi periklanan oleh biro iklan, dan sebagainya. Dari defenisi di atas dapat dipahami bahwa unsur pokok dalam pemasaran adalah terdiri dari produsen, organisasi, pemerintah, barang dan jasa, pemerintah, pasar dan proses pertukaran. Iklan dan periklanan sendiri termasuk dalam proses pertukaran. Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang ditujukan kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan, yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan yang dikehendaki Soemanagara, 2006:3. Komunikasi pemasaran dilakukan untuk memberikan informasi kepada audiens tentang suatu produk barang ataupun jasa, selain itu komunikasi pemasaran bertujuan untuk mempersuasi audiens untuk melakukan tindakan sesuai keinginan produsen. Informasi yang didapat oleh audiens merupakan informasi yang dilakukan oleh produsen melalui iklan diberbagai macam media seperti media cetak, televisi, radio, internet, serta melalui kegiatan atau event yang diselenggarakan. Definisi lain untuk komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai Soemanagara, 2006:4.

2.1.4 Iklan dan Efektifitas Iklan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklan berarti berita pesanan yang mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan, pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa. Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan. Dimana inisiatif periklanan tidak selalu datang dari pihak penjual, tetapi pembeli pun juga sering menggunakan iklan untuk kepentingannya sehingga memungkinkan berlangsungnya pembicaraan kedua pihak. Kotler 1997: 236 mengartikan periklanan sebagai berikut: Periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan seperti radio, surat kabar dan majalah atau di tempat umum. Beberapa fungsi periklanan yang dibahas di sini antara lain: 1 Memberikan informasi 2 Membujuk atau mempengaruhi 3 Menciptakan kesan 4 Memuaskan keinginan, 5 Sebagai alat komunikasi Swastha, 1996:246-252. Iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk memberikan informasi dari komunikasi kepada pasar sasaran akan adanya suatu produk baik berupa barang, jasa dan ide. Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam beriklan adalah sebagai berikut Bram, 2005:3: a. Pemilihan waktu Ini selalu penting dan dapat dibagi menjadi beberapa segi : 1 Kapan konsep pemasaran harus siap 2 Kapan iklan tersebut akan berjalan 3 Berapa lama iklan tersebut akan berjalan Pemilihan waktu pada setiap tahap akan sangat mempengaruhi apa yang dapat dan tidak dapat tercapai. b. Pasar sasaran Pasar sasaran menentukan ciri kelompok yang dituju : umur, lokasi, kelas sosial, jenis kelamin, dan frekuensi pembelian. Pasar perusahaan ini akan membedakan menurut Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara besarnya perusahaan dan jenis usahanya. c. Perubahan-perubahan dalam pasar Adalah menentukan hal-hal penting dari apa yang sedang terjadi dalam pasar, apakah pasar membaik atau memburuk, apa yang sedang dilakukan para pesaing, apakah dampak musiman dan lain-lain. Umumnya informasi ini tersedia banyak sekali dan karenanya kita harus selektif. d. Nilai produk atau jasa Bagaimana atau apa yang dimiliki oleh produk atau jasa yang ditawarkan apakah rasanya sangat menyenangkan atau kasar. e. Pengalaman masa lalu Hindari pemborosan waktu dengan tidak menggunakan yang dulu ternyata gagal, gagasan yang dibuang atau bonus yang dapat diterima secara etis. Kelima faktor pertimbangan dalam beriklan akan menentukan target yang akan dicapai oleh pelaku usaha yang beriklan. Sedangkan Prof. Neil H. Borden menonjolkan lima ukuran yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan advertensibilitas dapat diiklankannya produk. Jika kelima ukuran ini dipenuhi, biasanya ada kesempatan baik untuk mengiklankan produk. Kelima ukuran itu adalah: 1. Gerak permintaan primer akan produk menguntungkan. Periklanan tidak dapat menyebabkan lakunya suatu produk yang memang tidak dikehendaki oleh khalayak. Periklanan juga tidak dapat mengubah arah gerak menurunnya permintaan primer akan produk itu. 2. Harus ada kesempatan banyak untuk mendiferensiasikan produk. Akan lebih mudah untuk mengiklankan produk bila perusahaan dapat menonjolkan sifat – sifat produknya. Karena itulah lebih mudah mengiklankan kosmetik daripada Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mengiklankan garam. 3. Produk harus mempunyai sifat – sifat terpendam. Keadaan ini memberi kesempatan kepada penjual untuk mendidik khalayak lewat periklanan. Atas dasar ini, sofa atau peralatan mekanis lebih mudah diklankan daripada kartu – kartu ucapan selamat. 4. Dorongan atau motif emosional kuat untuk membeli produk harus ada. Jika motif dan tindakan membeli dapat dipacu dengan mengadakan imbauan, karenanya lebih mudah membuat kampanye periklanan yangefektif untuk Jamu Singset daripada untuk barang seperti paku atau kawat jemuran. 5. Perusahaan harus punya cukup danauntukmenyelenggarakanprogramperiklanan cukup memadai.Iklan memiliki unsur – unsur.SuatuIklantidak bisa hanya menggunakan satu unsur, tetapi harus merupakan gabungan dari beberapa unsur – unsur sebagai berikut: ukuran, warna, intensitas, kontras, posisi, petunjuk, gerakan, kebauran, isolasi, stimulus yang disengaja, pemberi pesan yang menarik, dan perubahan gambar yang cepat. Pengukuran efektivitas sangat penting dilakukan. Tanpa dilakukannya pengukuran efektivitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak. Menurut Cannon, el al 2009 efektivitas bergantung pada sebaik apa medium tersebut sesuai dengan sebuah strategi pemasaran yaitu, pada tujuan promosi, pasar target yang ingin dijangkau, dana yang tersedia untuk pengiklanan, serta sifat dari media, termasuk siapa yang akan dijangkau, dengan frekuensi seberapa sering, dengan dampak apa, dan pada biaya berapa besar. Kemudahan pemahaman merupakan indikator yang penting dalam efektivitas pesan. Laskey et al dalam Indriarto, 2006 menyatakan bahwa efektivitas suatu iklan bergantung pada apakah konsumen mengingat pesan yag disampaikan, memahami pesan tersebut, terpengaruh oleh pesan dan tentu saja pada akhirnya membeli produk yang diiklankan. Efektivitas iklan juga dapat diukur dengan menggunakan Epic model Bram, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2005. Epic Model mencakup empat dimensi kritis yaitu empati empathy, persuasi persuasion, dampak impact dan komunikasi communications. Indikator yang mempengaruhi efektivitas iklan dengan menggunakan Epic Model yaitu: 1. Empati empathy: pendapat tentang kita dan menyukai. 2. Persuasi persuasion: tertarik dan keinginan membeli. 3. Dampak impact: tahu betul dan membandingkan. 4. Komunikasi communications: informasi jelas dan slogan. Shimp 2003 menyatakan iklan disebut efektif bila mencapai tujuantujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Pada taraf minimum, iklan yang efektif memiliki beberapa pertimbangan berikut: 1. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif hanya bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan dengan baik dan terintegrasi. 2. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para konsumen membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut. Oleh karena itu iklan harus dinyatakan dengan cara yang berhubungan dengan kebutuhan, keinginan, serta apa yang dinilai oleh konsumen. 3. Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuasi biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen. 4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan. Para pengiklan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam menarik perhatian konsumen. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Media Iklan

Dokumen yang terkait

Iklan Notebook Acer Dan Minat Beli (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Iklan Notebook Acer di Media Cetak terhadap Minat Beli Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara)

1 53 115

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)

0 6 122

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 7

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 17

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 17

Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)

0 0 16