Komunikasi Radio KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori merupakan landasan berpikir untuk menggambarkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti. Menurut Singarimbun 1995:57, teori merupakan serangkaian asumsi, defenisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Adapun teori yang dianggap relevan untuk penelitian ini adalah:

2.1.1 Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna Effendy, 2002:9. Komunikasi menurut Berlson dan Steiner 1964 adalah penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan dan seterusnya, melalui penggunaan simbol, angka, grafik dan lain-lain Arifin, 1998:25. Shannon dan Weaver 1949 mendefenisikan bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi Cangara, 2000:20. Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, pada peminat komunikasi sering mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold D. Laswell dengan men jawab pertanyaan “Who Says What in Which Channel To Whom With Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara What Effect”. Formula tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Effendy, 2002:10 : 1. Who komunikator, merupakan pihak yang menyampaikan pesan 2. Says What pesan, merupakan pernyataan yang didukung oleh lambang-lambang 3. In which Channel media, merupakan sarana atau saluran yang mendukung pesan yang disampaikan. 4. To Whom komunikan, merupakan pihak yang menerima pesan. 5. With What Effect efek yang ditimbulkan, merupakan suatu dampak yang timbul sebagai pengaruh pesan. Inti defenisi yang dibuat Harold D. Lasswell “Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya” Cangara, 2004:18.

2.1.2 Radio

Sebagai sebuah media untuk beriklan, radio mempunyai kekuatan dan juga kelemahan. Tentu saja hal ini perlu diperhatikan agar pengiklan maupun biro iklan dapat memilih media dengan tepat untuk program pemasarannya Widoyo Nugroho, 2010:7. 1 Radio bersifat Audience Selectivity, artinya radio mempunyai pendengar yang spesifik. Dengan demikian pengiklan dapat memilih radio yang programnya cocok dengan pesan iklan yang akan disampaikan. 2 Radio merupakan media intrusif, artinya iklan dapat hadir di tengah siaran tanpa mengakibatkan orang beralih ke siaran lain. Hal ini menyebabkan radio memiliki efektivitas untuk menyela perhatian pendengar dan menciptakan minat. 3 Biaya produksi iklan radio rendah dibandingkan iklan di media lain. 4 Radio dapat mendukung kampanye iklan di media yang lain. 5 Radio merupakan media yang fleksibel dibandingkan media cetak karena dapat dinikmati sambil melakukan kegiatan lain. 6 Radio merupakan media yang tidak musiman. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 7 Radio menawarkan peluang kreatif yang unik bagi pembuat iklan karena tidak menyajikan gambar. Radio bermain dalam theater ofthe mind. 8 Radio bersifat bersifat mobile, artinya dapat dibawa dengan mudah. 9 Radio memiliki jangkauan yang baik di kalangan pedesaan yang umumnya tidak dapat dijangkau oleh kabar.

2.1.3 Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran

Dokumen yang terkait

Iklan Notebook Acer Dan Minat Beli (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Iklan Notebook Acer di Media Cetak terhadap Minat Beli Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara)

1 53 115

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)

0 6 122

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 7

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 17

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Iklan di Radio dan Minat Beli (Studi Korelasional Iklan DEAL MEDAN di Radio Prambors terhadap Minat Beli Voucher Belanja DEALMEDAN pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 17

Iklan Pomade di Instagram Terhadap Minat Beli Pria Metroseksual (Studi Korelasional Iklan Pomade di Instagram terhadap Minat Beli Pria Metroseksual di Universitas Sumatera Utara)

0 0 16