Angka Reflektensi PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.3. Angka Reflektensi

Prosedur pengukuran data untuk menghitung angka reflektansi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan material yang hendak diambil angka reflektansinya 2. Mengambil beberapa titik ukur yang bias mewakili 3. Mengukur luminansi jumlah cahaya yang dipantulkan kembali oleh material dan iluminansi jumlah cahaya yang datang ke material. Tingkat luminansi dan tingkat iluminasi diukur pada material objek yang berada di stasiun pemotongan sebab fokus penelitian ini adalah pada stasiun kerja pemotongan. Sesuai prosedur pengukuran data untuk masing-masing material objek pada stasiun pemotongan dan area kerja operator maka data hasil pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.11.dan Tabel 5.12. Tabel 5.11. Data Tingkat Luminansi dan Iluminasi Stasiun Pemotongan Bidang Pengukuran Material Warna Iluminasi A Luminansi B 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Dinding Kiri Tembok Krem 43.2 39.8 40.1 32.1 26.7 20.0 23.3 17.4 15.1 11.5 Dinding Kanan Tembok Krem 32.0 26.6 23.8 15.7 16.1 15.5 13.7 10.3 5.6 5.7 Pintu besi Hijau 36.7 28.7 34.3 30.3 32.2 22.9 16.8 20.6 17.5 19.1 Dinding Depan Tembok Krem 24.2 23.1 26.6 15.7 13.0 11.9 9.6 17.8 6.9 5.8 Dinding Belakang Tembok Krem 19.3 18.7 20.4 8.6 7.3 8.5 7.4 9.5 5.5 4.3 Lantai Semen Abu- Abu 20.1 22.5 17.9 16.2 18.0 9.2 10.3 6.2 4.4 6.7 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Data Tingkat Luminansi dan Iluminasi Area Kerja Operator Bidang Pengukuran Material Warna Iluminasi A Luminansi B 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Dinding Kiri Tembok Krem 21.2 19.4 28.7 63.0 58.7 9.3 6.4 13.5 33.5 28.2 Dinding Kanan Tembok Krem 40.5 38.4 27.7 45.1 28.4 19.6 18.5 15.2 24.7 15.4 Dinding Depan Tembok Krem 37.2 31.1 39.5 42.0 41.3 25.7 22.1 26.4 28.9 27.3 Dinding Belakang Tembok Krem 15.6 13.2 29.2 27.6 17.4 6.4 5.2 19.6 14.5 8.7 Lantai Semen Abu- Abu 57.8 56.4 27.8 46.4 53.0 29.5 28.1 10.4 21.9 26.0 Setiap objek memantulkan sebagian dari cahaya yang mengenainya. Perbandingan dari cahaya yang dipantulkan dengan cahaya yang diterima oleh objek tersebut dikali dengan 100 disebut dengan angka reflektansi material. Reflektansi yang direkomendasikan untuk pencahayaan industri ditunjukkan pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Angka Reflektansi Beberapa Material Waktu Objek Rekomendasi 1 Dinding 40-60 2 Langit-langit 80-90 3 Meja, kursi, mesin, dan peralatan 25-45 4 Lantai 20-40 Sumber : IESNA Lighting Handbook 9th Edition Berdasarkan tingkat iluminasi dan tingkat luminansi, maka dapat dihitung angka reflektansi untuk semua material objek pada stasiun pemotongan dan area kerja operator seperti ditunjukkan pada Tabel 5.14 dan Tabel 5.15. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Perhitungan Angka Reflektansi Stasiun Pemotongan Bidang Pengukuran Material Warna �� sinar langsung A �� sinar pantul B Reflektansi BA x 100 Rekomendasi Dinding kiri Tembok Krem 36.4 17.5 48.1 40-60 Dinding kanan Tembok Krem 22.9 10.2 44.6 40-60 Pintu besi Hijau 32.5 19.4 59.7 40-60 Dinding depan Tembok Krem 20.6 10.4 50.5 40-60 Dinding belakang Tembok Krem 14.9 7.1 47.7 40-60 Lantai Semen Abu-Abu 19.0 7.4 39.0 20-40 Langit-Langit Aluminium Putih 30.0 15.0 50.0 80-90 Tabel 5.15. Perhitungan Angka Reflektansi Area Kerja Operator Bidang Pengukuran Material Warna �� sinar langsung A �� sinar pantul B Reflektansi BA x 100 Rekomendasi Dinding kiri Tembok Krem 38.2 18.2 47.7 40-60 Dinding kanan Tembok Krem 36.1 18.7 51.9 40-60 Dinding depan Tembok Krem 20.6 10.9 53.0 40-60 Dinding belakang Tembok Krem 48.3 23.2 48.1 40-60 Lantai Semen Abu-Abu 35.0 13.6 38.9 20-40 Langit-Langit Aluminium Putih 32.0 17.0 53.0 80-90 Setelah diperoleh angka reflektansi tiap bidang pengukuran maka dapat dihitung angka reflektansi total stasiun pemotongan dan area kerja operator dengan Tabel 5.16 dan Tabel 5.17. Tabel 5.16. Perhitungan Angka Reflektansi Total Stasiun Pemotongan Bidang Pengukuran Material Warna Luas m 2 �� sinar langsung Lux �� sinar pantul Lux Reflektansi Dinding kiri Tembok Krem 48.0 36.4 17.5 48.1 Dinding kanan Tembok Krem 42.0 22.9 10.2 44.6 Pintu besi Hijau 6.0 32.5 19.4 59.7 Dinding depan Tembok Krem 71.4 20.6 10.4 50.5 Dinding belakang Tembok Krem 71.4 14.9 7.1 47.7 Lantai Semen Abu-Abu 95.2 19.0 7.4 39.0 Langit-Langit Aluminium Putih 95.2 30.0 15.0 50.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Perhitungan Angka Reflektansi Total Area Kerja Operator Bidang Pengukuran Material Warna Luas m 2 �� sinar langsung Lux �� sinar pantul Lux Reflektansi Dinding kiri Tembok Krem 18.0 38.2 18.2 47.7 Dinding kanan Tembok Krem 18.0 36.1 18.7 51.9 Dinding depan Tembok Krem 18.0 20.6 10.9 53.0 Dinding belakang Tembok Krem 18.0 48.3 23.2 48.1 Lantai Semen Abu-Abu 95.2 35.0 13.6 38.9 Langit-Langit Aluminium Putih 95.2 32.0 17.0 53.0 Berikut perhitungan angka reflektansi total dinding stasiun pemotongan : Angka reflektansi ρ = ∑ ρk x Lk n k=1 ∑ Lk n k=1 x 100 Angka reflektansi ρ = 48.1x48 + 44.6x42 + 59.7x6 +50.5x71.4 + 47.7x71.4 48 + 42 + 6 + 71.4 + 71.4 x 100 Angka reflektansi ρ = 48 Angka reflektansi total stasiun pemotongan dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Angka Reflektansi Total Stasiun Pemotongan Departemen Bidang Pengukuran Bilangan pantul total ρ total Stasiun Pemotongan Dinding 0,48 Lantai 0,39 Langit-Langit 0,50 Berikut perhitungan angka reflektansi total dinding area kerja operator : Angka reflektansi ρ = ∑ ρk x Lk n k=1 ∑ Lk n k=1 x 100 Angka reflektansi ρ = 47,7x18 + 51.9x18 + 53x18 +48.1x18 18 + 18 + 18 + 18 x 100 Angka reflektansi ρ = 50 Universitas Sumatera Utara Angka reflektansi total area kerja operator dapat dilihat pada Tabel 5.19. Tabel 5.19. Angka Reflektansi Total Area Kerja Operator Departemen Bidang Pengukuran Bilangan pantul total ρ total Area Operator Dinding 0,50 Lantai 0,38 Langit-Langit 0,53

5.4. Perhitungan Jumlah Lumen dan Pemilihan Jenis Lampu