Kerangka Konseptual Penelitian Metode Pengumpulan Data Prosedur Pengukuran Iluminasi dan Luminansi

Meteran digunakan untuk pengukuran layout stasiun pemotongan.

4.6. Kerangka Konseptual Penelitian

Suatu penelitian dapat dilaksanakan apabila tersedianya sebuah rancangan kerangka berpikir yang baik sehingga langkah-langkah penelitian lebih sistematis. Kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.3. Pencahayaan tidak sesuai standar Daya Lampu Jarak lampu terhadap bidang Iluminasi Perbaikan rancangan pencahayaan Luas ruangan Luminansi SNI 16- 7062-2004 Gambar 4.3. Kerangka Konseptual Penelitian

4.7. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Daya lampu diperoleh dengan melihat spesifikasi lampu. b. Jarak lampu terhadap bidang kerja diperoleh menggunakan meteran. c. Iluminasi diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan luxmeter . d. Luminansi diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan luxmeter . e. Luas ruangan diperoleh menggunakan meteran. f. Pencahayaan tidak sesuai standar diperoleh dari perbandingan pencahyaan menurut Kepmenkes 1405MENKESSKXI2002.

4.8. Prosedur Pengukuran Iluminasi dan Luminansi

Universitas Sumatera Utara Prosedur pengukuran iluminasi adalah sebagai berikut: 1. Menentukan titik pengukuran. Penentuan titik pengukuran pada stasiun pemotongan ditentukan menurut SNI 16- 7062-2004. Stasiun pemotongan menggunakan grid pengukran 3 m x 3 m karena memiliki luas 95.2 m 2 sehingga diperolah enam titik pengukuran. Sketsa titik pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.4. 3.0m. 3.0m. 3.0m. 2.9m. 3.0m. 2m 8.0m. 3.0m. Lampu 1 2 6 5 4 3 Titik Pengukuran Gambar 4.4. Titik Pengukuran Iluminasi Stasiun Pemotongan 2. Menyiapkan alat luxmeter. 3. Mengukur iluminasi ruang menurut titik pengukuran. Pengukuran dilakukan 3 kali di setiap titik. Tepat pukul 09:00, peneliti memasuki stasiun pemotongan dan menuju titik 1, selanjutnya peneliti menghidupkan alat luxmeter , dan membuka penutup detektor lalu menunggu hasil pengukuran dilayar lux meter, selanjutnya menekan tombol Max untuk memaksimalkan angka hasil pengukuran dan menekan tombol Hold tahan memastikan angka pengukuran tidak berubah, selanjutnya peneliti mencatat hasil pengukuran titik 1. Tekan kembali tombol Hold untuk menetralkan alat, selanjutnya peneliti menutup kembali tutup detektor untuk mengembalikan angka pada Universitas Sumatera Utara layar lux meter menjadi 0. Alat luxmeter tidak perlu dimatikan. Selanjutnya karena sebelumnya alat tidak perlu dimatikan, peneliti hanya perlu membuka penutup detektor dan menunggu alat mengukur tingkat cahaya, pengukuran kedua dan ketiga pada titik 1 dilakukan pukul 9:30 dan 10:00. Alat luxmeter dimatikan. 4. Selanjutnya pukul 10:01 peneliti berpindah ke titik 2, peneliti menghidupkan alat luxmeter dan menunggu alat mengukur tingkat cahaya di titik 2, lalu tekan tombol Max untuk memaksimalkan angka pengukuran detektor, dan menekan tombol Hold untuk menahan angka pengukuran tidak berubah. Selanjutnya mencatat hasil pengukuran dan menekan kembali tombol Hold untuk menetralkan lalu menutup kembali penutup detektor. Pengukuran kedua dan ketiga pada titik 2 dilakukan pukul 10:30 dan 11:00. 5. Selanjutnya hal yang sama dilakukan peneliti sampai titik 6 dengan sampel waktu antara 09:00-10:00, 10:00-11:00, 11:00-12:00, 12:00-13:00, 13:00- 14:00, 14:00-15:00, 15:00-16:00. Pengukuran dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Format pengumpulan data iluminasi stasiun pemotongan dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2. Format Pengumpulan Data Iluminasi Titik Iluminasi Lux 09:00 - 10:00 10:00 - 11:00 11:00 - 12:00 12:00 - 13:00 13:00 - 14:00 14:00 - 15:00 15:00 - 16:00 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 . . 6 Selanjutnya mengukur data tingkat luminansi dan tingkat iluminasi objek material stasiun pemotongan dengan cara sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Hidupkan alat 4 in 1 environmental meter dan buka penutup sensor cahaya. 2. Letakkan sensor pada material objek dinding, meja bahan, meja tinta, mesin-mesin produksi, dan lantai yang akan diukur tingkat iluminasinya dengan posisi sensor menghadap ke sumber cahaya. 3. Catat tingkat iluminasi A yang tertera pada layar ke form pengamatan. 4. Balik sensor dan tarik menjauhi material objek dengan jarak 2 inchi pada satu garis normal dan tunggu sampai angka pada display tidak bergerak lagi. 5. Catat tingkat luminansi B yang tertera pada layar ke form pengamatan. Format pengumpulan data tingkat luminansi dan tingkat iluminasi objek material stasiun pemotongan dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Format Pengumpulan Data Tingkat Luminansi dan Tingkat Iluminasi Objek Material Bidang Pengukuran Material Warna Iluminasi A Luminansi B 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Dinding Kiri Dinding Kanan Dinding Depan Dinding Belakang Lantai

4.9. Tahapan Pengolahan Data