Langkah-Langkah Simulasi Pencahayaan dengan Software Calculux

Selanjutnya pada area kerja operator, alternatif IV tidak dilakukan dengan simulasi pencahayaan menggunakan software melainkan dengan cara mengidentifikasi masalah dimana pada alternatif ini memfokuskan pengukuran pada area yang memerlukan pencahayaan yang lebih. Untuk pemilihan lampu dan peletakan lampu, yaitu lampu diletakkan diatas mesin pemotong dan mendekati operator. Jarak antara bidang kerja dengan sumber cahaya hanya 30 cm karena operator membutuhkan cahaya yang fokus pada bidang kerja. Maka pada alternatif IV, jenis lampu yang dipilih adalah Philips jenis LED 8 watt. Lampu Philips jenis LED 8 watt memiliki daya penerangan setara lampu jenis Philips essential 50 watt. Nilai lux yang dihasilkan sebesar 112 lux maka jumlah yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil lux yang sesuai standar adalah 2 lampu.

5.5. Langkah-Langkah Simulasi Pencahayaan dengan Software Calculux

Simulasi pencahayaan dilakukan dengan software calculux. Pada alternatif I jenis lampu yang dipilih adalah Philips jenis 1xLED88940 AC-MLO dengan jarak lampu 9 meter. Langkah-langkah simulasi pencahayaan dengan software calculux untuk stasiun pemotongan adalah sebagai berikut : 1. Memasukkan layout stasiun pemotongan ke software calculux Universitas Sumatera Utara Gambar 5.5. Hasil Import Layout Stasiun Pemotongan ke Software Calculux 2. Memasukkan luas area stasiun pemotongan yang akan dianalisis pencahayaannya Gambar 5.6. Hasil Pemberian Area Stasiun Pemotongan 3. Memilih jenis lampu yang akan digunakan. Pada alternatif I, jenis lampu yang dipilih adalah Philips jenis 1xLED88940 AC-MLO dengan jarak lampu 9 meter. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7. Pemilihan Jenis Lampu 4. Mengatur posisi lampu. Stasiun pemotongan memerlukan desain pencahayaan general lighting sehingga lampu dipasang merata di seluruh ruangan. Gambar 5.8. Posisi Lampu pada Stasiun Pemotongan Tampak 2 Dimensi 5. Melakukan simulasi pencahayaan untuk stasiun pemotongan. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.9. Simulasi Pencahayaan Stasiun Pemotongan Alternatif I Pada alternatif II, jenis lampu yang dipilih adalah Philips jenis 1xLED90S840 PSD NB dengan jarak lampu 9 meter. Posisi Lampu untuk alternatif II stasiun pemotongan dapat dilihat pada Gambar 5.10. Gambar 5.10. Posisi Lampu Stasiun Pemotongan Alternatif II Hasil simulasi pencahayaan untuk alternatif II dapat dilihat pada Gambar 5.11. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.11. Hasil Simulasi Pencahayaan Stasiun Pemotongan Alternatif II Alternatif III pada area kerja operator, jenis lampu yang dipilih adalah Philips jenis 1xLED90S840 PSD NB dengan jarak lampu 9 meter. Hasil simulasi pencahayaan untuk alternatif III dapat dilihat pada Gambar 5.12. Gambar 5.12. Hasil Simulasi Pencahayaan Area Kerja Operator Alternatif III Rekapitulasi hasil simulasi pencahayaan untuk alternatif I, II, III, dan hasil perhitungan untuk alternatif IV dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Rekapitulasi Hasil Simulasi Pencahayaan Departemen Alternatif Jumlah Lampu Lampu Iluminasi Lux Stasiun Pemotongan Alternatif I 12 279 Alternatif II 8 316 Area Kerja Operator Alternatif III 1 215 Alternatif IV 2 224 Universitas Sumatera Utara

5.6. Pemetaan Penggunaan Energi Listrik