BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan jam kerja lembur dengan kelelahan kerja pada
operator unit instalasi Sunggal PDAM Tirtanadi di Medan Tahun 2015.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di unit instalasi PDAM Sunggal di Kecamatan Sunggal.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Februari Tahun 2016.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh operator pada PDAM Sunggal yang bekerja dengan jam kerja lembur pada shift III yaitu sebanyak 15 orang.
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini ini dilakukan secara total sampling.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data yang diambil langsung oleh peneliti yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui metode observasi pekerja dan wawancara dengan
menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja KAUPK2 sebagai parameter tingkat kelelahan kerja.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data dari Kantor PDAM Sunggal di Kecamatan Sunggal.
3.5. Definisi Operasional
1. Operator adalah pekerja yang bekerja sebagai pengawas berjalannya proses pengolahan air dari awal sampai akhir.
2. Jam kerja lembur adalah dimana jam kerja melebihi jam kerja yang diperbolehkan sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada peraturan
pemerintah, yaitu 8 jam. 3. Kelelahan kerja adalah perasaan lelah berupa keluhan dan gejala subyektif
tenaga kerja yang dirasakan karena pekerjaannya yang diukur dengan KAUPK2.
3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Jam Kerja Lembur
Pengukuran waktu kerja ini dengan menggunakan kuesioner atau pertanyaan terbuka dengan metode wawancara langsung dengan pekerja, jam kerja lembur
semuanya sebanyak 3 jam sehingga tidak dikategorikan. 3.6.2. Kelelahan Kerja
Untuk mengetahui tingkat kelelahan pekerja diukur dengan menjumlahkan skor dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner KUPK2. Untuk
pertanyaan dengan jawaban “Ya , sering” skornya 3, untuk jawaban “Ya, jarang” skornya 2 dan untuk jawaban “Tidak pernah” skornya 1.
Menurut Hadi Pratomo 1986 dalam Sitohang 2008 berdasarkan jumlah skor yang diperoleh maka dapat
dikatakan tingkat kelelahan pada operator SPBU yang dikategorikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Kurang lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 20 40 dari total skor.
2. Lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 20 – 35 40 - 75 dari total skor.
3. Sangat lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 35 75 dari total skor.
3.7. Teknik Analisa Data