Jenis dan Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Definisi Operasional Aspek Pengukuran 1. Jam Kerja Lembur

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan jam kerja lembur dengan kelelahan kerja pada operator unit instalasi Sunggal PDAM Tirtanadi di Medan Tahun 2015. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di unit instalasi PDAM Sunggal di Kecamatan Sunggal.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Februari Tahun 2016. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh operator pada PDAM Sunggal yang bekerja dengan jam kerja lembur pada shift III yaitu sebanyak 15 orang.

3.3.2. Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini ini dilakukan secara total sampling. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data yang diambil langsung oleh peneliti yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui metode observasi pekerja dan wawancara dengan menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja KAUPK2 sebagai parameter tingkat kelelahan kerja. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data dari Kantor PDAM Sunggal di Kecamatan Sunggal.

3.5. Definisi Operasional

1. Operator adalah pekerja yang bekerja sebagai pengawas berjalannya proses pengolahan air dari awal sampai akhir. 2. Jam kerja lembur adalah dimana jam kerja melebihi jam kerja yang diperbolehkan sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada peraturan pemerintah, yaitu 8 jam. 3. Kelelahan kerja adalah perasaan lelah berupa keluhan dan gejala subyektif tenaga kerja yang dirasakan karena pekerjaannya yang diukur dengan KAUPK2. 3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Jam Kerja Lembur Pengukuran waktu kerja ini dengan menggunakan kuesioner atau pertanyaan terbuka dengan metode wawancara langsung dengan pekerja, jam kerja lembur semuanya sebanyak 3 jam sehingga tidak dikategorikan. 3.6.2. Kelelahan Kerja Untuk mengetahui tingkat kelelahan pekerja diukur dengan menjumlahkan skor dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner KUPK2. Untuk pertanyaan dengan jawaban “Ya , sering” skornya 3, untuk jawaban “Ya, jarang” skornya 2 dan untuk jawaban “Tidak pernah” skornya 1. Menurut Hadi Pratomo 1986 dalam Sitohang 2008 berdasarkan jumlah skor yang diperoleh maka dapat dikatakan tingkat kelelahan pada operator SPBU yang dikategorikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Kurang lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 20 40 dari total skor. 2. Lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 20 – 35 40 - 75 dari total skor. 3. Sangat lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 35 75 dari total skor.

3.7. Teknik Analisa Data