Dampak Kerja Lembur Jam Kerja Lembur Overtime .1 Pengertian Jam Kerja Lembur Overtime

1. Ada persetujuan pekerjaburuh yang bersangkutan. 2.Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 tiga jam dalam 1 satu hari dan 14 empat belas jam dalam 1 satu minggu. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.102MENVI2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur dalam pasal 1, waktu lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 tujuh jam sehari dan 40 empat puluh jam 1 satu minggu untuk 6 enam hari kerja dalam 1 satu minggu atau 8 delapan jam sehari dan 40 empat puluh jam 1 satu minggu untuk 5 lima hari kerja dalam 1 satu minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan pemerintah.

2.2.2 Dampak Kerja Lembur

Adapun dampak yang diakibatkan oleh jam kerja lembur adalah sebagai berikut: 1. Pemicu Munculnya Depresi. Ketika seseorang bekerja selama 11 jam atau lebih per harinya akan memiliki tingkat depresi yang cukup tinggi dibandingkan dengan mereka yang bekerja normal 7 - 8 Jam sehari Caruso et al., 2004. 2. Mempercepat Berbagai Gangguan Kesehatan. Bagi mereka yang bekerja diperkantoran, duduk sambil bekerja sudah menjadi kesehariannya. Berbagai dampak buruk dari terlalu lama duduk dapat menimbulkan diabetes, obesitas, kanker, serangan jantung Patel et al., 2010. 3. Berdampak Buruk Pada Kualitas Tidur. Jika seseorang sering bekerja lembur, maka secara otomatis jam tidur yang dimilikinya berkurang. Berbagai dampak buruk akan menimpa dari minimnya jam tidur seperti memori yang terus meuurun, meningkatnya berat badan, sering marah-marah tidak jelas, maupun kanker yang mengintai anda Nakashima et al., 2010 Universitas Sumatera Utara 4. Memperburuk Kesehatan Organ Jantung. Overtime atau kerja lembur berkontribusi besar terhadap berbagai gangguan kardiovaskuler seperti penyakit jantung, serangan jantung serta tekanan darah tinggi . Seseorang yang bekerja 10 jam atau lebih per harinya beresiko terkena penyakit kardiovaskuler sebesar 60 persen McInnes ., 2010. 5. Berbagai Gangguan Pada Penglihatan. Pekerjaan di era digital mengharuskan seseorang menatap layar komputer ataupun laptop dalam jangka waktu yang relatif lama. Tentu hal ini akan berefek serius pada organ mata seperti ketegangan pada mata, gejala sakit kepala, mata yang kering yang disertai dengan penglihatan yang kabur atau tidak jelas . Masalah gejala penglihatan yang berhubungan dengan computer seperti kelelehan mata memiliki beberapa penyebab yang mirip dan tidak bisa diabaikan. Masalah penglihatan terminal VDTs menyebabkan gejala seperti ketengangan mata, ketidaknyamanan penglihatan, dan kelelahan penglihatan. Mendeteksi dan mendiagnosis penyebab dapat meningkatkan penglihatan dan menururnkan masalah penglihatan. Gejala dapat berupa, sakit kepala, ketengangan mata, mata kering, penglihatan kabur, iritasi mata, kelelahan mata, sensivitas terhadapa pencahataan, sakiyt punggung dan bahu dan penglihatan ganda Tribley et al., 2011. 6. Terganggunya Fungsi Organ Otak. Kerja lembur yang dilakukan secara terus- menerus akan beresiko pada penurunan pada mental serta demensia penurunan kemampuan intelektual Virtanen et al., 2008. 2.3 Kelelahan Kerja 2.3.1 Defenisi Kelelahan Kerja