Teknik Analisa Data METODE PENELITIAN

1. Kurang lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 20 40 dari total skor. 2. Lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 20 – 35 40 - 75 dari total skor. 3. Sangat lelah, bila responden memperoleh skor jawaban 35 75 dari total skor.

3.7. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh dari responden melalui wawancara dengan kuesioner selanjutnya akan diolah dengan sistem komputer program SPSS Versi19. Variabel independen yaitu waktu kerja lembur dan Variabel dependen yaitu tingkat kelelahan kerja. 1. Analisis Univariat Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara akan dianalisis univariat dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. 2. Analisis Bivariat Analisis Bivariat merupakan analisis lanjutan untuk melihat hubungan antara variabel independen jam kerja lembur dan variabel dependen kelelahan kerja menggunakan Chi-squaredengan membandingkan nilai a sebesar 0.05 pada taraf kepercayaan 95. Jika P value 0.05 artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel independen jam kerja lembur dengan dependen kelelahan kerja. Jika P value 0.05 artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel variabel independen jam kerja lembur dengan dependen kelelahan kerja. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum PDAM Tirtanadi

PDAM Tirtanadi adalah suatu Badan Usaha Milik Daerah BUMD Tingkat I Sumatera Utara, yang khususnya bergerak dalam bidang penyediaan dan pendistribusian air bersih untuk kota Medan dan sekitarnya. Perusahaan ini didirikan sejak zaman penjajahan Belanda yaitu pada tanggal 8 September 1905 dengan nama N.V. Water Leiding Maatschappij yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Dimana pada tahun 1979 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Sumatera Utara Nomor 11 tahun 1979 tentang Perusahaan Daerah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi milik Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Seiring dengan banyaknya permintaan akan air bersih dan setelah sumberairyang berada di Sibolangit tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Medan, maka padatanggal 01 April 1969 dilakukanlah pencangkulan pertama tanda dimulainya proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air IPA di Kecamatan Sunggal oleh Kepala Daerah provinsi Sumatera Utara yaitu Marah Halim Harahap dan Ketua DPRD Tingkat I Provinsi Sumatera Utara, J.H. Hutahuruk. PDAM Tirtanadi IPA Sunggal memproses air di permukaan dari sungai Belawan dengan kapasitas 300 literdetik. Pada tanggal 28 Desember 1970, dimulailah produksi air bersih di IPA Sunggal yang dipimpin oleh seorang manajer, sedangkan unit pemasaran untuk wilayah Sunggal masih terpusat di Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Jl. Sisingamangaraja No. 1 Medan. Pada tahun 1981, PDAM Tirtanadi IPA Sunggal berubah status menjadi Unit Pengolahan Teknis Sunggal UPT Sunggal yang dipimpin oleh seorang kepala unit. Selanjutnya pada tahun 1985 terjadinya suatu perubahan struktur organisasi di PDAM Universitas Sumatera Utara