Pendahuluan Menghitung Kapasitas Daya Dukung Aksial Pondasi Tiang Pancang

71

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pendahuluan

Pada bab ini penulis akan membahas perhitungan penurunan dan daya dukung aksial dan lateral pondasi tiang pancang, yaitu dengan metode analitis dan metode numerik menggunakan Metode Elemen Hingga yaitu bantuan Program Plaxis versi 8.2. Daya dukung ultimit dan penurunan tiang akan dihitung dengan menggunakan data hasil pengujian Sondir Cone Penetration Test, SPT Standard Penetration Test, dan data hasil pengujian Laboratorium.

4.2 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Aksial Pondasi Tiang Pancang

Perhitungan daya dukung ultimate tiang pancang secara analitis dilakukan berdasarkan data hasil Sondir Cone Penetration Test dan SPT Standard Penetration Test. 4.2.1 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Ultimate Tiang Pancang Berdasarkan Data Sondir dengan Metode Meyerhoff  Contoh perhitungan daya dukung ultimit pada kedalaman 2 m berdasarkan data Sondir S-2: - Perlawanan penetrasi konus PPK, q c = 31 kgcm 2 - Jumlah hambatan lekat JHL = 70 kgcm - Luas penampang tiang A p = 1 4 π 60 2 = 2826 cm 2 - Keliling tiang K = π 60 = 188,400 cm Universitas Sumatera Utara 72 Maka, dari Persamaan 2.3 kapasitas daya dukung ultimit tiang adalah : Q u = 31 x 2826 + 70 x 188,4 = 100.794 kg = 100,794 ton Berdasarkan Persamaan 2.4 kapasitas daya dukung ijin Q ijin adalah : Q ijin = 31 x 2826 3 + 70 x 188,4 5 = 31.840 kg = 31,840 ton Daya dukung terhadap kekuatan tanah untuk tiang tarik dari Persamaan 2.5 adalah : T ult = 70 × 188,4 =13.188 kg =13,188 ton Dari Persamaan 2.6 daya dukung ijin tarik adalah : Q all = 13,188 3 = 4,396 ton Berdasarkan Persamaan 2.7, daya dukung terhadap kekuatan bahan : P tiang = 300 kg cm 2 x 2826 cm 2 = 847.800 kg = 847,800 ton Pada Tabel 4.1 dan 4.2 dapat dilihat hasil perhitungan daya dukung ultimit dan daya dukung ijin tiang pada titik S-2 dan S-5 berdiameter 60 cm dari data Sondir. Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.1 Perhitungan Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Tiang Pancang pada Titik Sondir S-2 Diameter 60 cm dengan Metode Meyerhoff Kedalaman PPK q c A p JHL K Q ult Q all m kgcm 2 cm 2 kgcm cm ton ton 2826 188,40 0,00 0,00 1 7 2826 22 188,40 23,93 7,42 2 31 2826 70 188,40 100,79 31,84 3 18 2826 138 188,40 76,86 22,15 4 18 2826 204 188,40 89,30 24,64 5 23 2826 268 188,40 115,48 31,76 6 19 2826 352 188,40 120,01 31,16 7 21 2826 456 188,40 145,25 36,96 8 26 2826 532 188,40 173,70 44,53 9 31 2826 606 188,40 201,77 52,03 10 52 2826 704 188,40 279,58 75,51 11 46 2826 818 188,40 284,10 74,15 12 54 2826 930 188,40 327,81 85,91 13 66 2826 1028 188,40 380,19 100,90 14 72 2826 1130 188,40 416,36 110,40 15 115 2826 1224 188,40 555,59 154,45 16 161 2826 1318 188,40 703,29 201,32 Tabel 4.2 Perhitungan Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Tiang Pancang pada Titik Sondir S-5 Diameter 60 cm dengan Metode Meyerhoff Kedalaman PPK q c A p JHL K Q ult Q all m kgcm 2 cm 2 kgcm cm ton ton 2826 188,40 0,00 0,00 1 10 2826 28 188,40 33,53 10,47 2 24 2826 86 188,40 84,02 25,84 3 35 2826 150 188,40 127,17 38,62 4 52 2826 228 188,40 189,90 57,57 5 26 2826 200 188,40 111,15 32,02 6 21 2826 254 188,40 107,20 29,35 7 20 2826 324 188,40 117,56 31,04 8 31 2826 372 188,40 157,69 43,21 9 45 2826 428 188,40 207,80 58,51 10 31 2826 498 188,40 181,42 47,96 11 54 2826 590 188,40 263,76 73,09 12 61 2826 676 188,400 299,744 82,934 13 80 2826 756 188,400 368,510 103,846 Universitas Sumatera Utara 74 Lanjutan Kedalaman PPK q c A p JHL K Q ult Q all m kgcm 2 cm 2 kgcm cm ton ton 14 100 2826 840 188,40 440,85 125,85 15 51 2826 928 188,40 318,96 83,01 4.2.2 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Ultimate Tiang Pancang Berdasarkan Data SPT Standart Penetration Test Untuk menghitung kapasitas daya dukung ultimate tiang pancang ini menggunakan data SPT Standard Penetration Test dilakukan perlapisan tanah menggunakan metode Meyerhoff. Ada dua rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan ini yaitu: 1. Jenis tanah non-kohesif pasir. 2. Jenis tanah kohesif lempung. Hal ini dikarenakan jenis tanah pada setiap lapisan bisa berbeda jenisnya. 1. Daya dukung ultimit pondasi tiang pada tanah non-kohesif pasir. Contoh perhitungan diambil dari kedalaman 22,45 m BH-II, ∅ 60 cm : Jenis tanah : Pasir kasar berlanau N SPT : 30 N b : 38 Daya dukung ujung dan daya dukung selimut tiang pancang dari Persamaan 2.8 dan 2.9 adalah : Q p = 40 x 38 x 0,2826 = 497,38 kN Q s = 2 x 30 x 1,884 x 2 = 295,04 kN Universitas Sumatera Utara 75 2. Daya dukung ultimit pondasi tiang pancang pada tanah kohesif lempung Contoh perhitungan diambil dari kedalaman 2,45 m, BH-II ∅ 60 : Jenis tanah : Lempung sedikit lanau N -SPT : 13 Berdasarkan Persamaan 2.10, daya dukung ujung tiang pancang adalah : c u = 13 x 2 3 x 10 = 86,67 kNm 2 Q p = 9 x 86,67 x 0,2826 = 220,43 kN Maka, daya dukung selimut tiang pancang dari Persaman 2.11 adalah : α = 0,55 Reese Wright,1977 L i = 2 m Q s = 0,5 x 86,67 x 1,884 x 2 = 159,81 kN Pada Tabel 4.3 dapat dilihat hasil perhitungan daya dukung ultimit dan daya dukung ijin dari data SPT. Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.3. Perhitungan Daya Dukung Ultimit dan Daya Dukung Ijin Tiang Pancang pada Bore Hole II diameter 60 cm dengan Metode Meyerhoff dengan data SPT BH II Kedalaman Lapisan ke - Deskripsi N - SPT N 1 N 2 N b c u α Skin friction End Bearing Q ult Q ult Q ijin Jenis tanah KohesifNon- kohesif Local C umm KN KN KN KN ton ton 1 lempung sedikit lanau kohesif 0,00 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,45 13 6,50 9,00 7,75 87 0,50 159,81 159,81 220,43 380,24 38,02 15,21 4,45 2 Pasir sedikit lanau Non-kohesif 6 3,00 6,00 4,50 - 59,01 218,82 62,17 280,99 28,10 11,24 6,45 5 3,50 8,00 5,75 - 51,63 270,45 76,30 346,76 34,68 13,87 8,45 3 Pasir kasar berkerikil Non-kohesif 10 11,50 11,50 11,50 - 81,14 351,59 135,65 487,24 48,72 19,49 10,45 4 Lempung sedikit berpasir dan berlanau Kohesif 12 9,00 14,50 11,80 80 0,50 147,52 499,11 203,47 702,58 70,26 28,10 12,45 5 Pasir kasar Non-kohesif 17 11,00 19,00 15,00 - 162,27 661,38 209,12 870,51 87,05 34,82 14,45 18 14,00 29,00 21,50 - 250,78 912,17 339,12 1251,29 125,13 50,05 16,45 6 Pasir Kasar berbatu apung Non-kohesif 32 22,00 41,00 31,50 - 354,05 1266,21 452,16 1718,37 171,84 68,73 18,45 60 38,50 40,50 39,50 - 442,56 1708,77 469,12 2177,89 217,79 87,12 Lanjutan Universitas Sumatera Utara 77 BH II Kedalaman Lapisan ke - Deskripsi N - SPT N 1 N 2 N b c u α Skin friction End Bearing Q ult Q ult Q ijin Jenis tanah KohesifNon- kohesif Local C umm KN KN KN KN ton ton 20,45 7 Pasir Kasar berlanau Non-kohesif 18 15,50 25,50 20,50 - 250,78 1959,56 373,03 2332,59 233,26 93,30 22,45 30 31,00 45,00 38,00 - 295,04 2254,60 497,38 2751,97 275,20 110,08 24,45 8 Pasir Berlanau berbatu apung Non-kohesif 60 60,00 60,00 60,00 - 442,56 2697,16 678,24 3375,40 337,54 135,02 26,45 60 36,50 60,00 48,30 - 442,56 3139,72 613,24 3752,96 375,30 150,12 28,45 60 45,00 60,00 52,50 - 442,56 3582,28 607,59 4189,87 418,99 167,59 30,45 60 60,00 56,00 58,00 - 442,56 4024,84 655,63 4680,47 468,05 187,22 32,45 51 55,50 50,50 53,00 - 376,18 4401,01 599,11 5000,13 500,01 200,01 34,45 54 57,00 46,00 51,50 - 398,30 4799,32 582,16 5381,47 538,15 215,26 36,45 9 Pasir Sedang Berlanau Non-kohesif 40 50,00 35,50 42,80 - 383,55 5182,87 551,07 5733,94 573,39 229,36 38,45 34 42,50 17,00 29,80 - 361,42 5544,29 421,07 5965,37 596,54 238,61 40,45 34 44,00 17,00 30,50 - 361,42 5905,72 429,55 6335,27 633,53 253,41 Universitas Sumatera Utara 78

4.3 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Pancang

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

3 76 181

Perbandingan Nilai Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Tiang Pancang Berdiameter 60 cm pada Titik Bore Hole I Dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus :Proyek Skyview Apartemen Setiabudi)

2 33 162

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

49 317 181

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

0 3 18

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 19

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 1

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 5

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 1 55

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 2 2

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan) Appendix

0 0 13