Menghitung Kapasitas Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Pancang

78

4.3 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Pancang

Untuk mengetahui tanah runtuh atau tidak akibat adanya beban lateral yang terjadi pada tiang, maka perlu dihitung daya dukung lateral. Perhitungan kapasitas daya dukung lateral tiang pancang menggunakan metode Broms. Metode ini hanya dapat digunakan pada satu lapisan tanah saja, misalnya untuk lapisan pasir saja atau lapisan lempung saja. Sehingga, apabila tanah tersebut mempunyai lapisan yang bervariasi, maka akan diambil lapisan yang dominan untuk mewakili semua lapisan. Dari hasil pengujian SPT diketahui bahwa lapisan yang dominan adalah pasir. a Data Tanah BH-II untuk diameter 60 cm Jenis tanah = kohesif Berat isi tanah γ = 16,77 kNm 3 Sudut geser tanah ø = 18,76 o Koefisien variasi tanah n h = 3581 KNm 3 b Data tiang pancang : Diameter tiang = Ø 60 cm, dengan L = 21 m Mutu beton f’c = 600 kg cm 2 = 60 Mpa Momen ultimit M y = 17 Tonmeter = 170 kNm 1. Daya dukung lateral BH-II untuk tiang pancang berdiameter 60 cm a. Cek kekakuan tiang akibat beban lateral E = 4700 60 = 36.406,043 Mpa = 36.406.043 kNm 2 Universitas Sumatera Utara 79 I = 1 64 π 0,60 4 = 0,0063585 m 4 Dari Persamaan 2.14 maka faktor kekakuan untuk modulus tanah granular: T = 36406043 x 0.0063585 4850 5 = 2,16 m L ≥ 4 T 21 m ≥ 8,67 m Jenis tiang pancang dikategorikan tiang panjangelastic pile. Tahanan tiang terhadap gaya lateral akan ditentukan oleh momen maksimum yang dapat ditahan tiangnya sendiri M y . b. Cek keruntuhan tanah akibat beban lateral K p = tan 2 45° + 18,76° 2 = 1,95 Maka dari Persamaan 2.29 nilai H u adalah: H u = 2 170 0+0,54 H u 16 ,77 0,6 1,95 H u = 197,93 kN = 19,79 Ton Beban ijin lateral H = 197,93 2,50 = 79,17 kN = 7,92 Ton Tahanan momen ultimit : M u d 4 γK p = 170 0,6 4 ×16,77×1,95 = 40,15 Nilai tahanan ultimit sebesar 40,15 diplot ke grafik pada Gambar 2.9-b, sehingga diperoleh tahanan lateral ultimit 28,50. Universitas Sumatera Utara 80 28,50 = H u K p × γ×d 3 H u = 201,10 kN = 20,11 ton H = 201,10 2,50 = 80,44 kN = 8,04 ton Hasil yang diperoleh secara analitis tidak jauh berbeda dengan cara grafis.

4.4 Menghitung Kapasitas Kelompok Tiang Berdasarkan Efisiensi

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

3 76 181

Perbandingan Nilai Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Tiang Pancang Berdiameter 60 cm pada Titik Bore Hole I Dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus :Proyek Skyview Apartemen Setiabudi)

2 33 162

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

49 317 181

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

0 3 18

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 19

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 1

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 0 5

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 1 55

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan)

0 2 2

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Tiang Pancang pada Bore Hole II dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Skyview Apartment Medan) Appendix

0 0 13