80
28,50 =
H
u
K
p
× γ×d
3
H
u
= 201,10 kN = 20,11 ton H
=
201,10 2,50
= 80,44 kN = 8,04 ton
Hasil yang diperoleh secara analitis tidak jauh berbeda dengan cara grafis.
4.4 Menghitung Kapasitas Kelompok Tiang Berdasarkan Efisiensi
Gambar 4.1 Pile Cap
a Metode Converse-Labarre
Dari Persamaan 2.35, Efisiensi kelompok tiang E
g
: θ = Arc tan 60 180
= 18,44 ˚
n = 2 ; m = 1 E
g
= 1 − 18,44
2 − 1 1 + 1 − 1 2 90 x 1 x 2
= 0,88
300 180
180 60
60
Universitas Sumatera Utara
81
b Metode Los Angeles
Dari Persamaan 2.36 maka efisiensi grup tiang adalah : = 1
−
0,60 3,14
1,80 1 2
[1 2 − 1 + 2 1 − 1 + 2 2 − 1 1 − 1 ]
= 0,91 c
Metode Feld Berdasarkan Persamaan 2.37, nilai efisiensi kelompok tiang adalah :
−
= 1 −
1 16
= 0,94 Berdasarkan ketiga metode efisiensi kelompok tersebut, diambil nilai
terkecil, yaitu metode Converse-Labarre dengan Eg = 0,88. Dari data SPT didapat nilai Q
a
= 110,08. Maka berdasarkan Persamaan 2.41 nilai Q
g
adalah : Q
g
= E
g
. n . Q
a
= 0,88 x 2 x 110,08 = 193,74 ton
4.5 Penurunan Elastis pada Tiang Tunggal dan Kelompok
Pada proyek Skyview Apartment Setiabudi, ujung tiang pancang jatuh di tanah pasir, sehingga tidak memperhitungkan penurunan konsolidasi primer yang
diperhitungkan penurunan elastis. 4.5.1 Penurunan pada Tiang Tunggal
Nilai q
c
= 4N = 460 = 240 kgcm
2
Dimana: q
c
side = perlawanan konus rata-rata pada masing-masing lapisan sepanjang tiang.
Universitas Sumatera Utara
82
Dari Persamaan 2.61, Besar modulus elastisitas tanah di sekitar tiang E
s
: = 3 x 240 = 720 kgcm
2
= 72 MPa Menentukan modulus elastisitas tanah di dasar tiang:
= 10 × = 10 x 72 MPa
= 720 Mpa = 36406,04 MPa
Menentukan faktor kekakuan tiang dari Persamaan 2.46 dan 2.47 : Ra =
0,2826
2 1
4
� 0,60
2
= 1 K
=
36406 ,04 ×1 72
= 505,64 Untuk =
60 60
= 1 Untuk =
2100 60
= 35 a.
Metode Poulos dan Davis 1980 : Dengan menggunakan Grafik 2.13, 2.14, 2.15, 2.16, 2.17 diperoleh :
= 0,06 untuk = 35 dan = 1
= 1,80 untuk = 35 dan K = 505,64
= 0,50 untuk = 35 dan =
24,45 21
= 1,16
�
= 0,98 untuk �
= 0,30 dan K = 505,64 = 0,90 untuk
= 35 ; = 10 ; dan K = 505,64
Universitas Sumatera Utara
83
Berdasarkan Persamaan 2.42 dan 2.43, maka tiang apung atau tiang friksi :
= 0,06 x 1,8 x 0,5 x 0,98 = 0,05 S =
400000 kg ×0,05 720 kg cm
2
×60 cm
= 0,49 cm Berdasarkan Persamaan 2.44 dan 2.45, untuk tiang dukung ujung :
I = 0,06 x 1,80 x 0,90 x 0,98 = 0,09 cm
S =
400000 kg ×0,09 720 kg cm
2
×60 cm
= 0,88 cm = 8,80 mm
Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Penurunan Elastis Tiang Pancang Tunggal Diameter 0,60 m.
No. Bentuk Penurunan
Penurunan Tiang mm 1.
Untuk tiang apung 4,90
2. Untuk tiang dukung ujung
8,80
Total Penurunan 13,79
Besar penurunan yang diijinkan S
ijin
13,79 mm 25 mm Aman. b.
Penurunan Elastis Q
wp
= Daya dukung ujung – daya dukung selimut
= 497,38 – 295,04
= 202,34 kN
Universitas Sumatera Utara
84
Q
ws
= 295,04 kN Ap = 0,2826 m
2
Ep = 36.406,04 MPa = 36.406.040 kNm
2
L = 21 m Dari Gambar 2.18 maka ζ= 0,67
d = 0,6 m q
p
=
497,38+202,34 2,50
= 279,89 �
Nilai C
p
dari Tabel 2.8 adalah C
p
= 0,02. Sehingga nilai C
s
dari Persamaan 2.52 didapat sebesar :
C
s
= 0,93 + 0,16 210,6 x 0,02
= 0,0375 Berdasarkan Persamaan 2.49; 2.50; dan 2.51 maka :
Se
1
= 497,38 + 0,67 x 295,04 x21
0,2826 36.406.040 = 0,00141
m = 1,41 mm
Se
2
= 497,38 x 0,02
0,6 279,89 = 0,056
= 9,61 Se
3
= 221,280 x 0,0375
21 255,129 = 0,001548
= 1,55
Universitas Sumatera Utara
85
Maka, dari Persamaan 2.48 didapat penurunan total adalah : S
= Se
1
+ Se
2
+ Se
3
= 0,344 + 9,61 + 1,55 = 11,50 mm 25 mm Aman
4.5.2 Penurunan Kelompok Tiang Berdasarkan Gambar 4.1 dan dari Persamaan 2.53; 2.54 dan 2.55
maka penurunan kelompok tiang adalah : q =
200000 300 x 180
= 3,70 kgcm
2
I = 1 -
180 8 x 300
0.5 0,92
0.5 S
g
=
2 x 3,70 x 180 x 0,92
60
= 1,59 cm = 15,90 mm
4.6 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Ultimate Tiang Pancang Berdasarkan Metode Elemen Hingga.